Kamis 09 Februari 2023, 06:15 WIB

Harga Emas Menguat Ditopang USD yang Melemah

mediaindonesia.com | Ekonomi
Harga Emas Menguat Ditopang USD yang Melemah

MI/Adam Dwi
Logam mulia emas, edisi khusus imlek 2023.

 

HARGA emas kian bersinar, kembali menguat pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), memperpanjang keuntungan untuk sesi ketiga berturut-turut didorong oleh dolar AS yang lebih lemah setelah Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell menyatakan proses disinflasi telah dimulai.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman pada bulan April di Divisi Comex New York Exchange terdongkrak 5,9 dolar AS, atau 0,31 persen menjadi ditutup pada 1.890,70 dolar AS per ounce setelah diperdagangkan mencapai level tertinggi sesi 1.898,90 dolar AS dan terendah 1.881,40 dolar AS.

Emas berjangka bertambah 5,30 dolar AS atau 0,28 persen menjadi 1.884,80 dolar AS pada hari Selasa (7/2) setelah terkerek 2,90 dolar AS atau 0,15 persen menjadi 1.879,50 dolar AS pada hari Senin (6/2), dan anjlok 54,20 dolar AS atau 2,81 persen menjadi 1.876,60 dolar AS pada hari Jumat (3/2).

Ketua Fed menunjukkan sedikit tanda tekanan hawkish terhadap pasar tenaga kerja yang tangguh di Amerika Serikat, meningkatkan harapan bahwa suku bunga mungkin tidak akan naik lebih jauh.

Dalam sesi tanya jawab di hadapan Economic Club of Washington pada hari Selasa (7/2), Powell mengakui bahwa suku bunga mungkin perlu bergerak lebih tinggi dari yang diharapkan jika kondisi ekonomi tetap kuat tetapi menegaskan kembali bahwa dia merasa proses disinflasi sedang berlangsung.
Sementara itu, dalam sebuah wawancara dengan Wall Street Journal, Rabu (8/2), Presiden Federal Reserve New York John Williams yakin Federal Reserve perlu mempertahankan suku bunga restriktif selama beberapa tahun untuk mengendalikan inflasi, dan harapan untuk suku bunga Fed akan berada pada tingkat 5—5,25 persen.

Gubernur Federal Reserve Lisa Cook mengatakan bahwa pada hari Rabu (8/2) laporan pekerjaan pada bulan Januari yang kuat telah meningkatkan harapannya untuk soft landing, menambahkan bahwa dia yakin kembali ke target inflasi 2,0 persen dapat dicapai tanpa peningkatan besar dalam pengangguran.

Departemen Perdagangan AS melaporkan pada hari yang sama bahwa persediaan grosir AS naik tipis 0,1 persen pada bulan Desember, kenaikan terkecil sejak Juli 2020.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman pada bulan Maret naik 24,3 sen atau 1,1 persen menjadi ditutup pada 22,42 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman pada bulan April bertambah satu dolar AS atau 0,1 persen, menjadi menetap pada 987,20 dolar AS per ounce. (Ant/OL-13)

Baca Juga: Dua Kreditur Ajukan Pembatalan Perdamaian, Ini Respons Garuda

Baca Juga

MI/Moh Irfan

Slamet Edy Purnomo Terpilih Menjadi Anggota BPK Terpilih Periode 2023-2028

👤 Fetry Wuryasti 🕔Kamis 01 Juni 2023, 09:55 WIB
Komisi XI DPR RI menyepakati Slamet Eddy Purnomo sebagai anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terpilih tahun...
Ist

Taiwan Tawarkan Transportasi dan Pengolahan Air Mutakhir untuk IKN

👤Deri Dahuri 🕔Kamis 01 Juni 2023, 08:48 WIB
Taiwan External Trade Development Council (TAITRA) telah merangkul delegasi yang bertujuan untuk memfasilitasi kemitraan antara...
GNA Group

Golden Vista Dipasarkan Mulai Rp299 Juta 

👤Gana Buana 🕔Kamis 01 Juni 2023, 08:43 WIB
Proyek teranyar yang merupakan proyek ke-19 GNA Group resmi dipasarkan, yakni Golden Vista, di Jalan Babat, Kecamatan Legok, Kabupaten...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya