Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
INSTITUTE for Development of Economics and Finance (Indef) menilai daya beli masyarakat Indonesia masih cukup rendah. Ini karena sebagian besar pendapatan yang dihasilkan masyarakat dihabiskan untuk kebutuhan perut, alias makanan.
"Daya beli masyarakat kita itu sebenarnya rendah. Karena hampir semua income itu digunakan untuk membeli makanan," ujar Direktur Program Indef Esther Sri Astuti saat menjadi pembicara dalam diskusi bertajuk Akselerasi Ekonomi di Ujung Tanduk, Selasa (7/2).
Pernyataan tersebut mengacu dari data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Dari data itu diketahui bahwa kontribusi konsumsi makanan dan minuman selain restoran pada konsumsi rumah tangga nasional mencapai 40,32%.
Selain urusan perut, pendapatan masyarakat juga diketahui dihabiskan untuk konsumsi di sektor transportasi dan komunikasi. Kontribusi pengeluaran di sektor itu mencapai 22,36% terhadap konsumsi rumah tangga.
"Jadi pengeluaran paling besar itu dialokasikan untuk mengonsumsi makanan dan minuman. Lalu juga digunakan untuk transportasi dan komunikasi sebagai dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM)," kata Esther.
Baca juga: Indonesia Diminta Waspada Risiko Peningkatan Biaya Hidup
"Masyarakat, melalui data BPS ini terlihat sangat sedikit sekali mengalokasikan pendapatannya untuk diinvestasikan ke dalam pendidikan," tambahnya.
Sebab, dari data itu terlihat kontribusi konsumsi kesehatan dan pendidikan hanya 6,89% terhadap konsumsi rumah tangga nasional. Angka itu bahkan di bawah dari kontribusi konsumsi restoran dan hotel (9,99%) dan perumahan dan perlengkapan rumah tangga (12,59%).
Padahal, kata Esther, untuk mendorong peningkatan pendapatan, diperlukan kemampuan dan kecakapan dari sumber daya manusia. Karenanya, pemerintah didorong untuk meningkatkan kapasitas ekonomi rumah tangga melalui beragam saluran yang dimungkinkan.
"Insentif tidak hanya bansos, bansos itu temporer, solusi sementara. Solusi yang sustain dan langgeng adalah meningkatkan kapasitas dari sumber daya manusianya, meningkatkan kapasitas ekonomi rumah tangga dengan touch up skill, sehingga ada income yang lebih baik," pungkasnya.
Adapun konsumsi rumah tangga masih menjadi sumber pertumbuhan ekonomi terbesar di Indonesia. Di 2022, merujuk data BPS, porsi konsumsi rumah tangga tercatat 2,38% dari angka pertumbuhan 5,01%.
Sementara distribusi konsumsi rumah tangga terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) tercatat 51,65% dengan pertumbuhan secara tahunan di angka 4,48%. (OL-4)
Kemampuan yang dimiliki itu dapat diasah sehingga mampu berpartisipasi dalam upaya peningkatan ekonomi di daerah, bahkan nasional.
Perekonomian NTB menjadi bergairah dengan adanya Fornas kali ini.
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
KOTA Batu tak hanya lekat dengan suguhan pemandangan alam, kabut, dan kesejukan udara, tetapi juga hamparan perbukitan dan perkebunan milik warga hadir memanjakan mata.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
Fakta bahwa minyak goreng sempat langka selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan adalah bukti adanya masalah serius di sektor tersebut.
Sejak Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA) mulai berlaku, perdagangan antara kedua negara telah berlipat ganda, mencapai A$35,4 miliar pada 2024.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Gorontalo pada triwulan II-2025 terhadap triwulan II-2024 (y-on-y) tumbuh sebesar 5,14 persen
DIREKTORAT Jaminan Produk Halal (JPH) dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Agama Nomor 33 Tahun 2024 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama.
LOGISTIK adalah nadi perekonomian yang menggerakkan perdagangan, menyambungkan daerah, dan memastikan roda industri terus berputar. Namun di Indonesia,
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung mengenang sosok almarhum Kwik Kian Gie sebagai ekonom yang konsisten berpihak kepada rakyat dan tidak pernah lelah memperjuangkan kepentingan publik
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved