Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
DIREKTUR Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan, Badan Pangan Nasional (Bapanas) Maino Dwi Hartono mengakui bahwa volume penyaluran cadangan beras pemerintah (CBP) ke pasar belum maksimal. Salah satu contoh menurutnya di Pasar Induk Beras Cipinang saat ini penyaluran CBP masih di bawah 30 ribu ton per hari.
"Padahal idealnya itu di Cipinang penyalurannya 30 ribu ton per hari. Penyalurannya kami akui belum maksimal dan akan kami dorong terus," ungkapnya kepada Media Indonesia, Selasa (17/1).
Maino menambahkan bahwa penyaluran beras ke pasar induk, pasar eceran tradisional, ritel moderen, dan online dilakukan setiap hari oleh pemerintah. Menurutnya ada sekitar 75 ton-80 ribu ton beras CBP yang disalurkan Bulog untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Penyaluran ini setiap hari dan dilakukan di seluruh Indonesia. Jadi volumenya juga akan berbeda-beda. Kita lakukan operasi pasar melalui program SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan)," ucap Maino.
Terkait kenaikan harga beras saat ini, ia menegaskan hal itub disebabkan stok beras yang terbatas karena belum terjadinya panen raya. Maka dari itu, tren kenaikan harga beras selalu terjadi di awal dan akhir tahun, saat panen raya telah berlalu.
"Sebenarnya kalau dilihat dari produksi kita itu mencapai 31 juta-32 juta ton. Sementara konsumsi hanya 30,5 juta ton. Sebenarnya mencukupi. Tetapi kebutuhan bulanan yang tidak terpenuhi. Kebutuhan konsumen bulanan kan tidak berubah, beda dengan produksi yang berubah tiap bulannya. Jadi kalau dilihat dari sisi tahunan tentu mencukupi, tapi jika dilihat bulanan kurang," tuturnya.
Selain itu, dia menegaskan bahwa CBP idealnya mencapai 1 juta-1,5 juta ton untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Sementara dari data Bulog, saat ini CBP yang dikuasai Bulog hanya mencapai 700 ribu ton. Angka tersebut juga sudah termasuk 500 ribu ton beras impor yang saat ini baru masuk sekitar 250 ribu ton atau 180 ribu ton sudah berada di gudang Bulog dan sisanya masih di perjalanan, namun sudah memasuki perairan Indonesia. (OL-15)
KENAIKAN harga beras memicu lonjakan Indeks Perkembangan Harga (IPH) di 14 provinsi pada minggu kedua Juni 2025. Padang Panjang turut mengalami fluktuasi harga.
Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi m-to-m pada April 2025, antara lain tarif listrik, emas perhiasan, kelapa, bawang merah, tarif angkutan antar kota dan beras.
hal ini menjadi salah satu faktor momen perbaikan ekonomi setelah Idulfitri adalah harga pangan yang cenderung terkendali.
Kondisi tersebut, dikarenakan sebagian kecil lahan pertanian di wilayah pesisir yang bisa ditanami.
MEMASUKI pekan kedua Ramadan 1446 H, harga beras stabil tinggi di Pasar Gedhe Klaten, Jawa Tengah.
TIDAK butuh waktu lama, draf revisi Undang-Undang Pilkada segera diparipurnakan
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyatakan pemerintah akan akan menyalurkan sebanyak 10 ribu ton beras sebagai bentuk bantuan kemanusiaan ke Palestina.
MENTERI Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa stok cadangan beras pemerintah (CBP) resmi menembus 4 juta ton.
PERUM Bulog mencatat serapan gabah dan beras menembus lebih dari 2,1 juta ton per Mei 2025. Bulog memastikan kualitas beras Cadangan Beras Pemerintah (CBP) tetap terjaga
Pemerintah terus mencatat tonggak sejarah baru dalam pengelolaan cadangan pangan nasional. Berdasarkan data resmi Perum Bulog per 13 Mei 2025 pukul 11.03 WIB mencapai 3.701.006 ton.
Pemerintah Indonesia tengah menjajaki opsi untuk melakukan impor 1 juta ton beras dari India pada tahun depan. Opsi impor beras akan dilakukan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS).
Pemeriksaan beras dan pangan lainnya yang khusus didistribusikan kepada masyarakat menjadi tanggung jawab Pemkot Bandung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved