Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
MATA uang China, Yuan turun cukup dalam di 448 basis poin menjadi 6,9791 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat (16/12/2022).
Kondisi ini berbalik melemah tajam dari kenaikan dua hari berturut-turut masing-masing 192 basis poin dan 211 basis poin, menurut Sistem Perdagangan Valuta Asing China.
Di pasar spot valuta asing China, yuan diperbolehkan naik atau turun sebesar 2,0 persen dari tingkat paritas tengahnya setiap hari perdagangan.
Kurs tengah yuan terhadap dolar AS didasarkan pada rata-rata tertimbang harga yang ditawarkan oleh pelaku pasar sebelum pembukaan pasar uang antar bank pada setiap hari kerja. (Ant/OL-13)
Baca Juga: Dolar AS Menguat usai Pengumuman Kebijakan Fed
MATA uang dolar AS menguat terhadap sejumlah mata uang utama lainnya di sesi Asia pada Rabu (30/8) sore. Hal itu berhasil meredam penurunan tajam di sesi sebelumnya.
SITUASi yang penuh dengan tekanan di Tiongkok terus berlanjut. Sebab, perlambatan ekonomi Tiongkok semakin parah.
Seiring dengan meningkatnya aktivitas perdagangan antara Indonesia dengan Tiongkok, layanan transfer uang antar kedua negara makin dibutuhkan
Langkah ini karena Moskow ingin mencari hubungan lebih dekat dengan Beijing setelah sanksi barat atas Ukraina.
INDEKS dolar AS melemah pada akhir perdagangan Senin atau Selasa pagi WIB (17/5/2022), setelah mencapai puncaknya selama 20 tahun pekan lalu.
Pengamat Celios, Nailul Huda, memprediksi BI akan mempertahankan BI Rate, seiring keputusan The Fed dan kondisi ekonomi yang tidak mendukung perubahan suku bunga.
Bank Sentral Amerika (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan untuk kelima kalinya tahun ini.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Selasa 29 Juli 2025, dibuka menguat 11,02 poin atau 0,14% ke posisi 7.625,79.
Presiden Donald Trump mengatakan sangat kecil kemungkinan untuk memecat ketua The Fed Jerome Powell.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), pada Kamis 10 Juli 2025, diperkirakan bergerak menguat Penguatan bisa terjadi karena didorong sentimen global.
BANK Indonesia memperkirakan Federal Reserve (The Fed) akan melonggarkan kebijakan moneternya secara bertahap dalam dua tahun mendatang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved