Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
Pada perdagangan kemarin, Kamis (9/12), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan arus modal keluar / capital outflow cukup besar yakni senilai Rp2 triliunan, akibat volatilitas yang terjadi dalam sepekan terakhir.
Gerak IHSG yang terkonsolidasi sejak akhir Oktober sudah memberikan kewaspadaan terhadap kemungkinan yang akan terjadi.
"Mekanisme pasar yang terjadi, aksi taking profit para investor untuk memperoleh likuiditas memang cukup wajar. Hal ini sekaligus mengindikasikan bahwa sikap para pelaku pasar tampak khawatir melihat kondisi pasar yang bergejolak," kata Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus, Jumat (9/12).
IHSG seakan kehilangan daya tahannya di mana terus jebol hingga menyentuh level psikologis 6.800-an.
"Namun, kami melihat penurunan kemarin sudah mulai landai," kata Nico.
Tidak bisa dipungkiri kondisi global dan dalam negeri saat ini cukup memprihatinkan. Dari sisi global, konflik geopolitik terus memanas, dengan potensi penggunaan senjata nuklir Rusia meningkat, kenaikan suku bunga agresif, tren Covid-19 yang meningkat, neraca dagang Tiongkok yang turun.
Bank-bank besar global yang juga berencana melakukan efisiensi melalui layoff sebagai langkah antisipatif menghadapi ketidakpastian global yang tinggi.
Negara dengan ekonomi terkuat ketiga atau Jepang pun sudah menunjukan perlambatan ekonomi yang tercermin dari rilis pertumbuhan ekonominya yang terkontraksi sebesar -0,2% secara kuartal.
Sementara itu, kondisi global yang masih belum menentu dapat berpengaruh terhadap fleksibilitas gerak ekonomi dalam negeri. Pada saat yang sama, Covid-19 di dalam negeri juga meningkat.
Penurunan saham berkapitalisasi besar yang bobotnya cukup besar terhadap IHSG baik dari sektor perbankan maupun teknologi dan sejumlah data ekonomi yang mengalami penurunan tren seperti laporan indeks keyakinan konsumen yang kembali turun namun masih dalam level optimis.
"Kami melihat kondisi ini menjadi momentum untuk masuk agar dapat memperoleh potensi capital gain yang lebih menarik," kata Nico.(E-1)
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menegaskan bahwa jaminan keamanan menjadi kunci dalam menarik investor untuk menanamkan modal di suatu daerah.
Di tengah perubahan lanskap kewirausahaan global, pelaku wirausaha kini dihadapkan pada tantangan membangun bisnis yang tangguh dan berkelanjutan.
PENURUNAN daya saing Indonesia di tingkat global dinilai mengkhawatirkan. Terlebih penurunan daya saing itu utamanya disebabkan oleh penurunan peringkat efisiensi pemerintah.
PENURUNAN tajam peringkat daya saing Indonesia dalam laporan IMD World Competitiveness Ranking 2025 tidak lepas dari merosotnya efisiensi pemerintah dan efisiensi bisnis.
Pembentukan Badan Otorita Tanggul Laut (giant sea wall) masih dalam proses.
Investasi asing di sektor properti Bali menunjukkan lonjakan tajam sejak beberapa tahun terakhir. Data terbaru mencatat kenaikan minat investor mancanegara hingga 85%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 30 Juni 2025, dibuka menguat 34,91 poin atau 0,51% ke posisi 6.932,31.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan sebanyak 36 emiten telah menyampaikan rencana relaksasi kebijakan buyback saham tanpa Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Dana hasil penerbitan akan digunakan untuk penguatan struktur permodalan dan ekspansi pembiayaan berbasis akad murabahah kepada nasabah pada segmen produktif dan konsumtif.
Investasi pasar modal untung? Pelajari strategi & tips memilih saham, reksadana, dan instrumen lainnya. Raih profit optimal sekarang!
Platform investasi digital, Ajaib, baru-baru ini mengumumkan fitur yang lebih lengkap dan fleksibel melalui dua mode baru dalam satu aplikasi.
Para investor akan merasakan standar baru yang ditawarkan oleh PinePick melalui fitur-fitur yang mudah dipahami dan nyaman ketika bertransaksi di pasar modal Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved