Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Indonesia Optimis Wujudkan Ekosistem Kendaraan Listrik

Indriyani Astuti
02/12/2022 15:42
Indonesia Optimis Wujudkan Ekosistem Kendaraan Listrik
Presiden Joko Widodo(ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/)

PRESIDEN Joko Widodo menginginkan agar Indonesia dapat membangun ekosistem kendaraan listrik. Menurutnya, bahan baku yang dibutuhkan untuk itu hampir semua ada di Indonesia kecuali litium.

"Sehingga negara lain tergantung pada kita karena kita memiliki nikel, memiliki tembaga, memiliki bauksit, memiliki timah, dan potensi kita ini gede sekali," ujar Presiden Joko Widodo saat menyampaikan membuka Rapat Pimpinan Nasional Kamar Dagang dan Industri (KADIN) 2022, di Jakarta, Jumat (2/12).

Menurutnya Indonesia bisa memainkan peran dalam membuat baterai listrik. Apabila melihat cadangan bahan baku yang dibutuhkan, presiden menyebut nikel Indonesia nomor satu di dunia, timah nomor dua di dunia, bauksit nomor enam di dunia, dan tembaga nomor tujuh di dunia.

"Membangun ekosistem EV baterai itu kita hanya kurang litium, enggak punya. Saya kemarin sudah sampaikan ke Prime Minister Albanese, Australia punya litium, kita boleh beli, dong, dari Australia. Terbuka, silakan. Tapi ternyata dari kita sudah ada yang punya tambang di sana. Ini strategis, benar melakukan intervensi seperti itu sehingga ekosistem besar yang ingin kita bangun jadi," ungkapnya.

Baca juga: Dana Transfer Daerah Diharap Bisa Kendalikan Inflasi

Bahan baku tersebut, ujar presiden tersebar di berbagai wilayah di tanah air. Tantangan yang harus diselesaikan dalam mewujudkan ekosistem kendaraan listrik, menurut presiden yakni mengintegrasikan bahan-bahan tersebut. Ia mencontohkan tambang tembaga ada di Papua dan Sumbawa, nikel ada di Sulawesi, lalu bauksit ada di Kalimantan Barat dan Kepulauan Riau.

"Mengintegrasikan ini sebuah barang yang tidak gampang sehingga jadi sebuah ekosistem itu. Inilah yang terus, saya mati-matian, harus jadi karena inilah yang akan melompatkan kita, meloncati, _leap frog_ menuju ke peradaban yang lain. Saya mati-matian untuk ini," tegasnya.

Presiden meyakini bahwa apabila ekosistem kendaraan listrik tersebut terwujud, negara-negara yang tertarik membangun industri kendaraan listrik akan datang dan berinvestasi di Indonesia. Selain itu, hal lain yang ia tekankan adalah membuat nilai tanbah dari bahan-bahan baku tersebut. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik