Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah terus berupaya meningkatkan inklusi keuangan, termasuk syariah di Indonesia. Salah satu upaya yang dilakukan ialah mendorong peningkatan literasi keuangan nasional.
"Upaya peningkatan inklusi keuangan masih mempunyai kendala terutama literasi keuangan yang belum optimal. OJK tentunya mendorong agar ini bisa ditingkatkan agar angkanya lebih dari 50%," kata dia dalam Seminar Nasional dalam program Ekon Goes to Campus bertema Menuju Indonesia sebagai Pusat Ekonomi Syariah Terkemuka di Dunia di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), dikutip dari siaran pers, Jumat (25/11).
Forum seminar tersebut, kata Airlangga, merupakan bagian tidak terpisahkan dari percepatan tingkat literasi dan inklusi keuangan. Strategi lain yang digunakan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan ialah melalui penguatan regulasi dan tata kelola, pengembangan kapasitas riset, peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia, serta peningkatan kesadaran dan literasi publik.
Sejauh ini, strategi tersebut dinilai membuahkan hasil yang ditunjukkan oleh berbagai indikator ekonomi dan keuangan syariah global yang konsisten berada di peringkat atas. Bahkan berdasarkan Global Islamic Financial Report, Indonesia berhasil menempati peringkat pertama pada Islamic Finance Country Index 2021, diikuti oleh Arab Saudi pada urutan kedua dan Malaysia pada urutan ketiga. Hal ini sejalan dengan potensi Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia.
Airlangga yang juga merupakan Ketua Harian Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI) menambahkan, sebagai langkah untuk mengoptimalkan literasi keuangan, DNKI telah menyelenggarakan kegiatan edukasi sebanyak 542 kegiatan yang dilakukan oleh Kementerian/Lembaga dan 333 kegiatan yang dilakukan oleh Pelaku Usaha Jasa Keuangan.
Asisten Deputi Keuangan Inklusif dan Keuangan Syariah Kemenko Perekonomian Erdiriyo menyatakan, ekonomi dan keuangan syariah merupakan salah satu bagian dari tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goal's/SDGs) Indonesia.
Sementara itu, Analis Ahli Madya Keuangan Syariah Adhitya Ginanjar mengungkapkan, ekonomi dan keuangan syariah fokus pada keadilan atau pemerataan ekonomi kepada seluruh masyarakat. Keberadaan lembaga keuangan syariah juga turut mendorong bagaimana usaha kecil berkembang dan meningkat.
Sedangkan Wakil Rektor Bidang Akademik UNY Margana mengatakan, kegiatan seminar yang bertajuk ekonomi syariah ini akan sangat bermanfaat bagi mahasiswa dalam rangka menumbuhkan kewirausahaan, agar tidak lagi menjadi pencari kerja melainkan pencipta kerja. (OL-12)
Materi literasi keuangan ini meliputi perkenalan tentang industri jasa keuangan, fungsi dan tugas lembaga keuangan.
PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) ambil bagian dalam kegiatan Fintech Lending Days (FLD) 2025 yang diselenggarakan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia di Kota Sorong.
Jumlah total rekening yang dilaporkan mencapai 267.962 rekening, dengan nilai kerugian masyarakat tercatat sebesar Rp3,4 triliun.
Bank Woori Saudara Cabang Garut menggelar edukasi literasi keuangan di SDN Regol 4 dan SMK Al-Istiqomah Garut.
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengajak para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk lebih memahami literasi keuangan dengan baik.
Edukasi finansial bertajuk Investing in Youth, Empowering Communities. Program ini menyasar 300 siswa dari tiga sekolah menengah atas di Jakarta dan Depok.
Kesadaran akan pentingnya perencanaan keuangan jangka panjang mendorong banyak individu dan keluarga menjadikan asuransi jiwa sebagai bagian dari strategi perlindungan masa depan.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) terus mempertegas komitmennya dalam mendukung transformasi digital di sektor pendidikan.
Sepanjang Januari hingga Mei 2025, layanan ini membukukan 443 juta transaksi, didukung oleh 1,19 juta agen yang tersebar di 67.013 desa di seluruh Indonesia.
Menuju 2045, target inklusi keuangan 98% perlu dimaknai lebih dari pencapaian administratif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved