Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan terus menggencarkan kegiatan edukasi dan sosialisasi secara masif, baik itu secara online maupun offline untuk mencegah kasus penipuan keuangan seperti yang di alami oleh para mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) beberapa waktu lalu.
Juru Bicara OJK Sekar Putih Djarot mengatakan, saat ini OJK telah memiliki berbagai program edukasi untuk diberikan kepada para kelompok pelajar dan generasi milenial. Program tersebut antara lain seperti Learning Management System (LMS) yang merupakan sarana pembelajaran dan pelatihan mandiri mengenai lembaga dan produk jasa keuangan.
"Di dalam LMS ini, terdapat berbagai macam modul meliputi antara lain waspada investasi ilegal, perbankan, pasar modal, asuransi, perusahaan pembiayaan, pergadaian, Peer-to-peer lending, dana pensiun dan digital financial literacy," kata Sekar saat dihubungi, Minggu (20/11).
OJK, lanjut Sekar, juga telah meluncurkan Sarana Informasi Mobil Literasi dan Edukasi Keuangan (Simolek) untuk menjangkau kelompok masyarakat yang belum mendapatkan akses edukasi secara online.
"Sudah ada 54 unit mobil Simolek yang telah dilengkapi dengan perangkat audio visual, ke seluruh Indonesia melalui Kantor Regional dan Kantor OJK di daerah berdasarkan luasan wilayah dan kepadatan penduduk. Jadi masyarakat dapat dengan mudah menemukan Simolek tersebut," imbuhnya.
Lebih lanjut, OJK juga telah bekerja sama dengan berbagai Universitas untuk melakukan sosialisasi dan edukasi keuangan secara tatap muka atau melalui webinar dan OJK juga telah menerbitkan seri literasi buku saku calon pengantin, PAUD s.d. Perguruan Tinggi.
Selain itu, dalam upaya edukasi kepada masyarakat, OJK juga akan terus melalukan kolaborasi bersama kementerian/lembaga, pelaku industri jasa keuangan dan pemangku kepentingan lainnya.
"Utamanya untuk menghindari penawaran investasi bodong, selalu terlebih dahulu cek legalitas dari penawaran investasi itu tersebut kepada otoritas terkait. Jangan mudah tergiur dengan iming-iming imbal hasil yang besar dan instan, dan jangan pernah menggunakan dana pinjaman untuk melakukan investasi, karena investasi itu ada risikonya," tuturnya. (OL-12)
Dengan adanya kemudahan layanan penyedia dana pensiun, diharapkan dapat meningkatkan kepesertaan khususnya pekerja informal.
OJK mencatat adanya peningkatan dalam penyaluran pinjaman melalui layanan fintech peer-to-peer lending (P2P lending) atau pinjaman online (pinjol), serta skema pembiayaan buy now pay later
OJK juga mencatat nilai kapitalisasi pasar juga menunjukkan tren positif dengan kenaikan 6,11% secara month to date menjadi Rp12.420 triliun, atau meningkat 0,69% secara year to date.
OJK telah meminta perbankan untuk melakukan pemblokiran terhadap 17 ribu rekening yang terindikasi aktivitas judi online (judol).
OJK menegaskan stabilitas sektor jasa keuangan tetap terjaga di tengah tensi perdagangan global. Hal ini tercermin dari pertumbuhan kredit perbankan pada April 2025 yang tumbuh 8,88%.
KEHILANGAN pekerjaan selalu diasumsikan sebagai mimpi buruk bagi para pekerja
Literasi keuangan sangat dibutuhkan seniman. Ada kalanya, mereka tidak produktif berkarya sehingga membutuhkan pengelolaan keuangan yang baik agar memiliki kestabilan finansial.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) terus mempertegas komitmennya dalam mendukung transformasi digital di sektor pendidikan.
Fundtastic kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun generasi cerdas finansial dengan mendukung acara Graduation Sekolah Kanisius tahun ini.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) terus berupaya memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk berinvestasi.
Para pelaku usaha ultra mikro yang dianggap menjadi tulang punggung perekonomian di daerah maupun nasional yang memiliki pengaruh besar atas tumbuhnya perekonomian negara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved