Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia secara kumulatif pada Januari-Oktober 2022 surplus sebesar US$45,52 miliar. Capaian tersebut tumbuh 47,52% dibandingkan periode yang sama pada 2021.
"Bahkan, neraca perdagangan pada Januari-Oktober 2022 ini sudah lebih besar dari total surplus neraca perdagangan pada 2021," ungkap Deputi Bidang Statistik dan Jasa BPS Setianto, Selasa (15/11).
Baca juga: Kinerja Impor RI pada Oktober 2022 Turun 3,40%
Lebih lanjut, pencapaian ini terdiri dari nilai ekspor secara kumulatif yang mencapai US$244,14 miliar, atau meningkat 30,97% dari periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Sementara itu, nilai impor secara kumulatif tercatat US$198,62 miliar. Capaian tersebut meningkat 27,72%, jika dibandingkan periode yang sama pada 2021.
"Capaian ini yang menyebabkan surplus neraca perdagangan barang, utamanya ditopang neraca komoditas nonmigas," imbuh Setianto.
Baca juga: Produktivitas Bongkar Muat Pelindo Multi Terminal Meningkat
Menurutnya, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari–Oktober 2022 naik 20,40% dibandingkan periode sama pada 2021. Demikian juga ekspor hasil pertanian, kehutanan dan perikanan yang naik 14,17%. Lalu, ekspor hasil tambang dan lainnya naik 82,68%.
Adapun nilai impor Januari–Oktober 2022 pada barang konsumsi US$657,7 juta atau naik 4,19% dibandingkan periode sama pada tahun lalu. Kemudian, bahan baku/penolong US$35.339,7 juta atau naik 30,10%. Untuk barang modal tercatat US$7.114,7 juta atau naik 31,77%.(OL-11)
Desa Sejahtera Astra Pandeglang melepas ekspor perdana 5.000 ekor ikan mas sinyonya ke Vietnam, Minggu (31/5) pekan lalu.
PADA April 2025, kinerja ekspor Indonesia mengalami penurunan cukup tajam secara bulanan (month to month), meskipun secara tahunan masih mencatatkan pertumbuhan.
Neraca perdagangan Indonesia pada April tercatat surplus sebesar US$160 juta. Kendati surplus, angka ini turun drastis dibandingkan capaian pada Maret 2025 yang mencapai US$4,33 miliar.
Sambal Kawani, produk sambal kemasan asal Jakarta, berhasil mencuri perhatian pasar ekspor, khususnya di Taiwan.
Gitar buatan Indonesia mencatat potensi transaksi awal (trial order) senilai US$202,95 ribu atau sekitar Rp3,33 miliar di ajang pameran alat musik internasional Sound Messe Osaka 2025.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) mengintegrasikan tiga aspek dalam strategi mendorong para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bisa bersaing di kancah global.
SURPLUS perdagangan Indonesia April 2025 tercatat hanya sebesar US$160 juta, penurunan tajam dipicu lonjakan signifikan nilai impor nonmigas,
PRESIDEN RI Prabowo Subianto mengungkapkan besaran impor migas Indonesia bisa mencapai US$40 miliar per tahun.
Batas minimum tingkat komponen dalam negeri (TKDN) 25% memberikan karpet merah bagi produk-produk impor.
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memandang nilai perdagangan bilateral Indonesia dengan Amerika Serikat (AS) berpotensi menembus US$120 miliar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved