Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Kinerja Impor RI pada Oktober 2022 Turun 3,40%

Despian Nurhidayat
15/11/2022 14:37
Kinerja Impor RI pada Oktober 2022 Turun 3,40%
Potret tumpukan peti kemas di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.(Antara)

BADAN Pusat Statistik (BPS) merilis nilai impor Indonesia pada Oktober 2022 yang mencapai US$19,13 miliar. Angka ini turun 3,40% jika dibandingkan September 2022, yang tercatat mencapai US$19,81 miliar.

Deputi Bidang Statistik dan Jasa BPS Setianto mengatakan bahwa capaian impor terdiri dari impor migas yang mencapai US$3,36 miliar pada Oktober 2022, atau turun 1,81% dibandingkan September 2022 sebesar US$3,43 miliar.

"Selanjutnya, impor nonmigas Oktober 2022 mencapai US$15,77 miliar yang juga turun 3,73% dibandingkan September 2022 sebesar US$16,38 miliar," ungkapnya dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (15/11).

Baca juga: Ekspor Oktober 2022 Tercatat US$24,81 Miliar

Adapun penurunan impor nonmigas pada Oktober 2022 utamanya didorong komoditas logam mulia dan perhiasan atau permata HS 71 yg turun 35,97%. Kemudian, mesin dan perlengkapan listrik serta bagiannya atau HS 85 turun 7,60%. 

Terkahir, ialah mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya atau HS 84 turun 5,75%. "Untuk penurunan impor migas yang sebesar 1,81% disebabkan turunnya komoditas minyak mentah sekitar 7,38%," imbuh Setianto.

Baca juga: Komunike B20 Harapan Pemulihan Ekonomi Global

Diketahui, tiga negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari-Oktober 2022, yaitu Tiongkok US$55,49 miliar, Jepang US$14,14 miliar dan Thailand US$9,25 miliar.

"Sementara itu, impor nonmigas dari ASEAN US$27,81 miliar dan Uni Eropa US$9,44 miliar," paparnya.

Menurut golongan penggunaan barang, nilai impor Januari–Oktober 2022 mengalami peningkatan pada barang konsumsi US$657,7 juta, atau naik 4,19%. Lalu, bahan baku/penolong US$35.339,7 juta atau naik 30,10%, berikut barang modal US$7.114,7 juta atau naik 31,77%.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik