Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pelaku Ekonomi Kreatif Yogyakarta Raup Transaksi Rp 222 Juta

Mediaindonesia.com
10/11/2022 15:32
Pelaku Ekonomi Kreatif Yogyakarta Raup Transaksi Rp 222 Juta
Direktur Kuliner Kriya Desain dan Fashion Kemenparekraf, Yuke Sri Rahayu.(Ist)

PAMERAN Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2022 telah berakhir dengan digelarnya Pekan Puncak Apresiasi Kreasi Indonesia 2022 di AEON Mall BSD City, Tangerang, pada awal bulan lalu.

Rangkaian pameran AKI 2022 telah sukses dilaksanakan di 16 kota/kabupaten, mencakup Tasikmalaya, Cirebon, Yogyakarta, Tegal, Banjarmasin, Padang, Tangerang, Cilegon, Pontianak, Banda Aceh, Jember, Kendari, Sidoarjo, Jambi, Ambon, dan Pekanbaru. 

Dalam keterangan pers, Kamis (10/11), Direktur Kuliner Kriya Desain dan Fashion Kemenparekraf, Yuke Sri Rahayu, mengatakan 16 peserta Pekan Puncak AKI 2022 itu dipilih satu terbaik dari finalis AKI di setiap kabupaten/kota berdasarkan penilaian oleh mentor AKI dan Kemenparekraf.

Baca juga : Finalis Pelaku Ekraf dari Kota/Kabupaten akan Ikuti Pameran Nasional AKI 2023

“Ini merupakan tahun kedua dilaksanakannya program unggulan Kemenparekraf dalam rangka membangkitkan kembali perekonomian masyarakat dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya bagi pelaku ekonomi kreatif di seluruh Indonesia," jelasnya.

"Selain itu juga diharapkan produk atau karya yang lahir dari AKI bisa menjadi ikon produk lokal yang mendunia,” ujar Yuke.

Untuk diketahui, AKI merupakan program unggulan pengembangan ekonomi kreatif melalui peningkatan kapasitas dan pameran kepada para pelaku ekonomi kreatif.

Baca juga : Dukung Ekonomi Kreatif, AKI 2023 Sukses Digelar di Kudus City Walk Mall

Finalis AKI 2022 merupakan hasil dari kurasi dengan total pendaftar 6.531 dengan total finalis dari 16 Kabupaten/Kota adalah 433 yang terdiri dari subsektor kuliner, kriya, fesyen, aplikasi, film, dan musik.

Yuke menyebut, pameran AKI 2022 di 16 kota/kabupaten berhasil mendatangkan pengunjung lebih dari 70.000 orang, dengan rata-rata transaksi senilai Rp92 juta.

“Yogyakarta menempati urutan teratas, dengan nilai transaksi sebesar Rp222 juta,” ujarnya.

Baca juga : Pelaku Ekraf AKI 2022 Sukses Bangun Jejaring dan Buka Lapangan Kerja

Mengusung tema ‘Legenda untuk Indonesia’ diharapkan Pekan Puncak AKI 2022 mampu melahirkan tokoh terkenal, dan menjadi ikon produk lokal yang bisa menjadi legenda untuk Indonesia.

Yuke menjelaskan, AKI pertama kali dibentuk pada 2021 sebagai upaya Kemenparekraf membantu pemulihan ekonomi di masa pandemi.

“Pemulihan ekonomi harus dilakukan dengan mendorong para UMKM sebagai kebangkitan ekonomi nasional. Saat itu AKI 2021 dilaksanakan dengan protokol kesehatan di 16 kota/kabupaten dan berhasil meningkatkan produksi dan penjualan pelaku ekonomi kreatif UMKM,” ujarnya.
 
Selain itu, lanjut Yuke, AKI berhasil menjadi wadah untuk kolaborasi pelaku ekonomi kreatif, bahkan bertemu dengan potential buyer dan investor. Keberhasilan AKI 2021 itu dilanjutkan pada 2022 dan membuahkan dampak positif.
 
Pada Pekan Puncak AKI 2022 berlangsung dengan sejumlah kegiatan di antaranya workshop untuk memperkaya pengetahuan para peserta AKI dari 16 kota/kabupaten terpilih.

Baca juga : Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) Bantu Pelaku Ekraf dan Pariwisata Skala UMKM

Turut memeriahkan acara selama 4 hari ini di antaranya Educa Studio (alumni Peserta AKI 2021), Steby Rafael (chef), Prakasa Band & OrangHutan Squad (peserta AKI Musik 2022), Berita Disko (penyanyi), dan Naura Ayu (penyanyi).

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo juga melakukan kunjungan booth pameran Pekan Puncak AKI 2022 dan tak ketinggalan pula kehadiran Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno.

Kesempatan sama Yuke menyampaikan apresiasi kepada para pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan AKI, yakni pemerintah daerah, juga aplikasi Shopee, Gopay, dan Goplay serta aplikasi Qasir.

Baca juga : Partisiipasi di FINEXPO 2023, Maucash Komitmen Bantu Pengembangan UMKM

“Mudah-mudahan AKI akan lebih baik lagi di masa mendatang dan dapat menjangkau wilayah yang lebih luas, dengan bootcamp dan pelatihan juga akan lebih baik dibandingkan AKI 2021 dan 2022,” ujarnya.
 
Tak lupa, Yuke mengatakan para finalis AKI akan dikumpulkan di platform digital agar perkembangan mereka bisa dipantau.

“Dengan dikumpulkan di platform digital, kami berharap bisa memantau perkembangan usaha mereka," katanya.

"Diharapkan mereka juga tidak hanya mampu berkompetisi dengan brand yang sudah ada namun juga bisa tampil bersama-sama dengan merek yang sudah lebih dulu besar. Mereka punya kesempatan yang sama untuk menampilkan karya,” terangnya.
 
Selain piawai dalam memanfaatkan platform digital, pelaku ekonomi kreatif itu diharapkan sadar dengan hak kekayaan intelektualnya.

“Kami mendorong pelaku ekraf mendaftarkan hak kekayaan intelektual ke Dirjen HAKI. Untuk itu, kami berikan materi dulu ke mereka sehingga pelaku ekraf mengetahui tata cara mendaftarkan karyanya,” tutur Yuke. (RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya