Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
MENTERI BUMN Erick Thohir berkomitmen mendorong kemudahan milenial memiliki rumah. Menanggapi hal itu, Sekjen Fraksi Muda Indonesia (FMI) Dadang Mas Bakar menyambut baik rencana tersebut. Pasalnya, jumlah anak muda Indonesia terus bertambah dan sudah menyentuh 30% dari 280 juta jiwa penduduk Indonesia.
“Kalau dari sudut pandang milenial, pasti kita memang menyambut baik yah. Kalau saya pribadi menyambut baik dengan program itu, sangat senang. Jadi, kalau misalnya memang ada, bagus, apalagi anak-anak muda Indonesia itu dari 280 juta orang itu kurang lebih 30% anak muda,” kata Mas Bakar saat dihubungi, Jumat (4/11).
Mas Bakar menilai upaya Erick Thohir mendorong kolaborasi BUMN dalam pemenuhan kebutuhan rumah bagi kelompok milenial merupakan bentuk perwujudan dari semangat pembangunan berkeadilan. Hal itu sangat membantu bagi milenial untuk mendapatkan rumah dengan harga terjangkau.
Baca juga: Pengembang Penuhi Permintaan Hunian Premium yang Terus Meningkat
Selain itu, kemudahan akses pembiayaan untuk mendapatkan rumah akan membawa angin segar bagi Indonesia untuk menghadapi bonus demografi pada 2030 yang berdampak pada meluasnya kebutuhan perumahan bagi kelompok milenial. Sehingga apa yang dilakukan Erick Thohir sebagai upaya untuk mengatasi kesulitan dalam tersebut.
“Saya yakin, anak-anak muda itu senang. Ditambah lagi, nanti kan kita akan menghadapi bonus demografi yah di 2030. Kemudian kita juga punya target 2045 Indonesia emas, pasti itu sangat berkaitan juga, dan itu akan sangat membantu anak-anak muda juga buat bisa nyampai atau terwujud yang namanya bonus demografi,” ucapnya.
Perhatian Erick Thohir pada kebutuhan perumahan bagi milenial merupakan pemikiran yang sangat cemerlang dalam menangkap peluang bonus demografi 2030. Sebab, nantinya kelompok muda akan lebih banyak dan hal itu dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Oleh karenanya, dengan adanya program itu, kata lulusan magister Universitas Pertahanan itu, dipastikan anak-anak muda Indonesia bisa lebih keras lagi berkarya ke depan, karena rasa percaya diri anak-anak mudah terus bertumbuh.
“Wah saya sudah punya rumah nih, saya harus bisa lebih lagi nih. Untuk mengumpulkan duit, bekerja lebih giat, dan secara psikologis pasti akan seperti itu,” ungkapnya.
Mas Bakar berharap, agar rencana Menteri Erick Thohir berjalan maka harus dikuatkan dengan aturan yang mengingat agar setelah usai masa jabatan Erick Thohir sebagai Menteri BUMN, ada yang melanjutkan program tersebut.
“Harapannya kalau terjadi itu bisa berkelanjutan. Karena kan namanya Menteri itu kan diganti kan. Kalau bisa itu tetap berkelanjutan. Ada regulasi yang mengatur, bahwa itu akan berjalan lama,” harapnya.
“Secara pribadi, ini sangat mungkin menunjang ekonomi. Pertama, anak muda itu adalah orang yang suka ditantang. Dengan misalnya dia sudah punya rumah, artinya dia harus membayar cicilan,” sambungnya.
Rencana program Erick Thohir ini diakui sangat tepat dengan anak muda sekarang, dimana mereka mampu membagi waktu untuk mencari tambahan pendapatan, hingga program rumah dengan harga terjangkau ini dipastikan mendapat apresiasi dari kalangan anak muda Indonesia.
“Dia harus mengumpulkan uang, harus bersemangat lagi. Untuk penghasilan, mungkin dia bisa mencari penghasilan tambahan. Hal itu tergambarkan dari supir go-jek misalnya, selalu giat bekerja karena sudah ada tanggungannya,” jelasnya. (RO/OL-1)
Ketua Umum PSSI Erick Thohir meminta seluruh pihak memastikan semua laga putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia berjalan adil dan sportif.
Total ada enam tim yang akan berpartisipasi di Piala Presiden 2025.
Penunjukan Qatar dan Arab Saudi sebagai tuan rumah diumumkan AFC pada pekan ini.
Di Piala Dunia U-17, timnas Indonesia berada satu grup dengan juara empat kali Brasil, Honduras, dan negara debutan Zambia di Grup H.
Penggunaan wasit asing sebagai sarana pembelajaran demi peningkatan kualitas SDM perwasitan dalam negeri.
Hasil di Negeri Sakura akan menjadi bahan evaluasi.
Tren pembelian rumah tapak di kawasan Tangerang, khususnya Karawaci, semakin diminati, terutama oleh generasi milenial dan pasangan muda.
Tingginya tekanan ekonomi dan lonjakan harga properti membuat masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di kawasan industri seperti Bekasi semakin sulit memiliki hunian layak
Prudential menerbitkan produk asuransi kesehatan bagi masyarakat Indonesia, khususnya milenial dan generasi Z (gen Z).
Setiap generasi sudah pasti memiliki perspektif, gaya, dan harapan masing-masing dengan keunikan sendiri. Begitu pula dengan tantangan-tantangan komunikasi.
Pengembangan diri, yang meliputi hard skill atau soft skill, dapat dilakukan secara mandiri maupun dengan bantuan orang lain.
Sebagai salah satu pusat industri terbesar di Indonesia, Cikarang mengalami perubahan signifikan menjadi kawasan hunian modern yang menarik banyak calon pembeli
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved