Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
OTORITAS Jasa Keuangan (OJK) menyatakan bahwa kredit perbankan pada September 2022 meningkat jadi 11% secara tahunan (yoy). Pertumbuhan ini ditopang oleh kredit modal kerja yang tumbuh sebesar 12,26% yoy.
"Secara bulanan (mtm), nominal kredit perbankan naik sebesar Rp95,45 triliun menjadi Rp6.274,9 triliun," ungkap Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae dalam konferensi pers virtual, Kamis (3/11).
Adapun Dana Pihak Ketiga (DPK) pada September 2022 tumbuh 6,77% yoy menjadi Rp7.647 triliun. Pertumbuhan itu tergolong melambat dibandingkan bulan sebelumnya, yakni 7,77% yoy, khususnya didorong pelambatan deposito.
Baca juga: BI Kembali Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 4,75%
Sementara, likuiditas industri perbankan pada September 2022 dalam level yang memadai dengan rasio likuditas terjaga. Rasio Alat Likuid/Non-Core Deposit (AL/NCD) dan Alat Likuid/DPK (AL/DPK) masing-masing sebesar 121,62% (Agustus 2022: 118,01%) dan 27,35% (Agustus 2022: 26,52%).
Catatan tersebut jauh di atas ambang batas ketentuan masing-masing sebesar 50% dan 10%. Selain itu, risiko kredit dikatakan melanjutkan penurunan dengan rasio NPL net perbankan sebesar 0,77% (NPL gross: 2,78%).
Baca juga: Menkeu: PMI Manufaktur RI Masih Berada di Zona Ekspansif
Di sisi lain, kredit restrukturisasi pandemi covid-19 kembali mencatatkan penurunan Rp23,81 triliun menjadi Rp519,64 triliun. Lalu, jumlah nasabah juga menurun menjadi 2,63 juta nasabah, dibandingkan periode Agustus 2022 sebanyak 2,75 juta nasabah.
Posisi Devisa Neto (PDN) September 2022 tercatat 1,32%, di bawah threshold 20%. Capital Adequacy Ratio (CAR) industri perbankan pada September 2022 meningkat jadi 25,12% dari posisi Agustus 2022, yakni 25,07%.(OL-11)
Berdasarkan data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) melalui survei angkatan kerja nasional (Sakernas), jumlah angkatan kerja mencapai 142 juta per Februari 2024.
BPR merupakan lembaga keuangan perbankan yang menjalankan usaha secara konvensional maupun berbasis prinsip syariah, tetapi tidak menyediakan layanan giro seperti bank umum
Mayoritas pengaduan dan konsultasi disampaikan secara langsung ke OJK Cirebon
Kegiatan tersebut dilakukan di Gedung KH Irfan Hielmy Islamic Center untuk mendorong dan meningkatkan literasi keuangan di Kabupaten Ciamis.
Generasi pemuda harus memiliki strategi terutama dalam perencanaan keuangan untuk menghadapi maraknya layanan keuangan digital
TEORI ekonomi tentang boom and bust cycle, yang kita pelajari pada saat mengikuti kuliah ilmu ekonomi, ternyata mulai terlihat lagi saat ini.
Perempuan diharapkan bisa mandiri secara finasial dan mampu berdaya guna sehingga dapat menyejahterakan dan meningkatkan kualitas hidup.
Program ini juga dirancang untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam sektor pariwisata desa, memberikan mereka akses yang lebih luas untuk mengembangkan potensi ekonomi mereka.
Lembata merupakan wilayah yang memiliki ragam komoditas mulai dari kopi, ikan hingga wastra, namun kurang terekspos sehingga tidak cukup meningkatkan perekonomian masyarakat
Membangun perekonomian Jabar bukan semata-mata menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Itu harus dilakukan secara sinergi kolaboratif berbagai pihak.
Sektor pertanian adalah sektor yang menjanjikan sehingga akan membutuhkan tenaga yang sangat banyak.
Pemerintah daerah di Priangan Timur harus bersinergi dengan berbagai elemen untuk membangun ketahanan ekonomi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved