Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
OTORITAS Jasa Keuangan (OJK) menyatakan bahwa kredit perbankan pada September 2022 meningkat jadi 11% secara tahunan (yoy). Pertumbuhan ini ditopang oleh kredit modal kerja yang tumbuh sebesar 12,26% yoy.
"Secara bulanan (mtm), nominal kredit perbankan naik sebesar Rp95,45 triliun menjadi Rp6.274,9 triliun," ungkap Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae dalam konferensi pers virtual, Kamis (3/11).
Adapun Dana Pihak Ketiga (DPK) pada September 2022 tumbuh 6,77% yoy menjadi Rp7.647 triliun. Pertumbuhan itu tergolong melambat dibandingkan bulan sebelumnya, yakni 7,77% yoy, khususnya didorong pelambatan deposito.
Baca juga: BI Kembali Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 4,75%
Sementara, likuiditas industri perbankan pada September 2022 dalam level yang memadai dengan rasio likuditas terjaga. Rasio Alat Likuid/Non-Core Deposit (AL/NCD) dan Alat Likuid/DPK (AL/DPK) masing-masing sebesar 121,62% (Agustus 2022: 118,01%) dan 27,35% (Agustus 2022: 26,52%).
Catatan tersebut jauh di atas ambang batas ketentuan masing-masing sebesar 50% dan 10%. Selain itu, risiko kredit dikatakan melanjutkan penurunan dengan rasio NPL net perbankan sebesar 0,77% (NPL gross: 2,78%).
Baca juga: Menkeu: PMI Manufaktur RI Masih Berada di Zona Ekspansif
Di sisi lain, kredit restrukturisasi pandemi covid-19 kembali mencatatkan penurunan Rp23,81 triliun menjadi Rp519,64 triliun. Lalu, jumlah nasabah juga menurun menjadi 2,63 juta nasabah, dibandingkan periode Agustus 2022 sebanyak 2,75 juta nasabah.
Posisi Devisa Neto (PDN) September 2022 tercatat 1,32%, di bawah threshold 20%. Capital Adequacy Ratio (CAR) industri perbankan pada September 2022 meningkat jadi 25,12% dari posisi Agustus 2022, yakni 25,07%.(OL-11)
Sejumlah lembaga internasional telah merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi global lantaran ketidakpastian dan gejolak geopolitik dunia.
Pada Mei 2025 piutang pembiayaan yang disalurkan oleh perusahaan pembiayaan tercatat Rp504,58 triliun, atau tumbuh 2,83% secara tahunan.
INDUSTRI perbankan nasional dinilai masih menunjukkan ketahanan yang kuat di tengah tekanan global. Pertumbuhan kredit pada Mei 2025 tercatat 8,43%, setara Rp7.900 triliun.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, aset keuangan syariah di luar kapitalisasi saham syariah mencapai Rp2.883,67 triliun sepanjang 2024 atau tumbuh 11,67% secara tahunan.
OJK juga telah meminta bank untuk memantau rekening dormant agar tidak digunakan untuk kejahatan keuangan.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunda penerapan ketentuan pembagian biaya atau co-payment dalam produk asuransi kesehatan.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
PEMERINTAH didorong untuk bisa mengakselerasi belanja negara untuk mendukung perekonomian di dalam negeri.
PERCEPATAN pembentukan Koperasi Desa/ Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih menunjukkan progres yang signifikan. Hingga Jumat (13/6), sebanyak 79.882 unit atau 96% dari target 80.000
DPRD DKI Jakarta merespons rencana pemerintah yang membuka peluang bagi instansi pemerintahan menggelar rapat di hotel.
Ekonom Bright Institute Awalil Rizky menilai inflasi yang rendah hingga terjadinya deflasi berulang merupakan indikasi negatif bagi perekonomian Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved