Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
BANK Indonesia (BI) kembali menaikkan BI 7 Days Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 50 basis poin menjadi 4,75%. Keputusan itu berdasarkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI yang berlangsung pada 19-20 Oktober 2022.
Lalu, suku bunga deposit facility dan lending facility juga dinaikkan masing-masing sebesar 50 basis poin menjadi 4,00% dan 5,50%.
"Keputusan kenaikan suku bunga sebagai langkah front loaded, pre-emptive dan forward looking untuk menurunkan ekspektasi inflasi terlalu tinggi (overshooting)," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Kamis (20/10).
Baca juga: Kurs Rupiah Terus Melemah meski Neraca Dagang Surplus, Mengapa?
Penaikan suku bunga acuan juga bertujuan memastikan tingkat inflasi inti kembali ke dalam sasaran target di semester I 2023. Pada September 2022, tingkat inflasi yang menggambarkan agregat kekuatan permintaan dan penawaran, terpantau berada di level 3,21% (yoy).
Bank sentral menargetkan inflasi inti dapat terkendali di level 3% plus minus 1% pada semester I 2023, melalui kebijakan penaikan suku bunga tersebut. Hingga akhir 2022, komponen inflasi inti diperkirakan berada di level 4,3%, atau lebih rendah dari proyeksi awal pascakenaikan harga BBM sebesar 4,6%.
Adapun penaikan suku bunga acuan diharapkan memperkuat stabilitas nilai tukar rupiah, yang belakangan ini mengalami depresiasi. Dalam tahun berjalan (ytd), mata uang Garuda mengalami pelemahan 8,03% terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang tercatat menguat 18,1% (ytd).
Baca juga: HIPMI Optimistis Indonesia Tidak Mengalami Resesi di 2023
Bahkan indeks mata uang dolar AS (DXY) berada di level tertinggi, yakni 116 pada September 2022. Lalu, sedikit mengalami penurunan menjadi 114. Perry menjelaskan bahwa selain kebijakan suku bunga, pihaknya juga melakukan intervensi di pasar uang, agar stabilitas rupiah tetap terjaga.
"Ini kami lakukan dari intervensi dan ini (depresiasi) lebih rendah dari negara lain. Seperti, India 10,42%, Malasyia 11,75%, Thailand 12,55%. Semua negara melakukan stabilisasi nilai tukar, untuk memitigasi dari dampak imported inflation," pungkas Perry.(OL-11)
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
PEMERINTAH didorong untuk bisa mengakselerasi belanja negara untuk mendukung perekonomian di dalam negeri.
PERCEPATAN pembentukan Koperasi Desa/ Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih menunjukkan progres yang signifikan. Hingga Jumat (13/6), sebanyak 79.882 unit atau 96% dari target 80.000
DPRD DKI Jakarta merespons rencana pemerintah yang membuka peluang bagi instansi pemerintahan menggelar rapat di hotel.
Ekonom Bright Institute Awalil Rizky menilai inflasi yang rendah hingga terjadinya deflasi berulang merupakan indikasi negatif bagi perekonomian Indonesia.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Senin, 7 Juli 2025, dibuka melemah sebesar 33 poin atau 0,20% menjadi Rp16.218 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.185 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Senin, 30 Juni 2025, dibuka melemah sebesar 2 poin atau 0,01% menjadi Rp16.197 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.195 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Kamis, 26 Juni 2025, dibuka menguat sebesar 10 poin atau 0,06% menjadi Rp16.290 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.300 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Rabu, 25 Juni 2025, menguat sebesar 98 poin atau 0,60% menjadi Rp16.256 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.354 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Selasa, 24 Juni 2025, menguat sebesar 111 poin atau 0,67% menjadi Rp16.381 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.492 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Senin, 23 Juni 2025, dibuka melemah sebesar 58 poin atau 0,35% menjadi Rp16.455 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.397 per dolar AS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved