Kamis 20 Oktober 2022, 13:56 WIB

HIPMI Optimistis Indonesia Tidak Mengalami Resesi di 2023

Insi Nantika Jelita | Ekonomi
HIPMI Optimistis Indonesia Tidak Mengalami Resesi di 2023

MI/Adam Dwi
Ilustrasi

 

Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) optimistis Indonesia tidak akan mengalami resesi seperti apa yang diprediksikan World Bank atau sejumlah lembaga internasional lainnya.

Plt Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI Eka Sastra mengatakan, meski kondisi ekonomi sejumlah negara di dunia tidak baik, Indonesia dianggap masih baik dengan pertumbuhan ekonomi naik ke level 5,95% secara tahunan pada September 2022.

"Kondisi pertumbuhan Indonesia dan roadmap dari pemerintah sudah sangat baik. Kita jaga, kita bangun optimisme dan konsolidasikan kekuatan UMKM untuk menggerakan perekonomian," ucapnya dalam keterangan resmi, Kamis (20/10).

Optimisme ini tentu bukan hanya omongan belaka, sebab kata Eka, melihat geliat dari sektor perdagangan antar pulau dan provinsi di Indonesia terbilang masih tinggi. Selain itu, juga tetap mampu melakukan ekspor di tengah negara-negara lain yang masih menahan diri.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), neraca perdagangan Indonesia pada September 2022 kembali surplus, yakni US$4,99 miliar. Neraca perdagangan Indonesia pada Januari-September 2022 mencatat surplus US$39,87 miliar, jauh lebih tinggi dibandingkan periode yang sama di 2021 yang senilai US$25,10 miliar. "Banyak pihak yang menyebut di 2023 resesi dan ekonomi gelap. Jangan sampai isu ini menakutkan kita. Sebagai pengusaha muda perlu bangun optimisme," ucapnya.

Menurutnya, resesi global 2023 tidak akan berdampak secara ekstrem ke Indonesia. Dampak resesi global itu akan dirasakan secara langsung oleh negara-negara di Eropa dan sekitarnya. Sebab, negara-negara tersebut memiliki ketergantungan pasokan komoditas, terutama gandum dan gas. "Sementara, Indonesia dikatakan dalam 3 tahun terakhir tidak melalukan impor beras dan memiliki daya tahan stok beras hingga 31 juta ton," tutur Eka.

Eka juga menambahkan torehan Investasi di Indonesia juga terus tumbuh di tahun ini. Realisasi investasi sepanjang April-Juni (triwulan II) 2022 mencapai Rp302,2 triliun atau tumbuh 35,5% secara tahunan (year on year/yoy).

"Ini artinya industri percaya kalau Indonesia adalah negara yang aman dan kuat ekonominya, jadi kita sebaiknya jangan khawatir melainkan terus berupaya menggerakan ekonomi kita," tutup Eka. (OL-12)

Baca Juga

Ist

Dukung Penjual Lokal dan UMKM, Fitur Shopee Live Jadi Pilihan Banyak Pelaku Usaha Lokal  

👤Gana Buana 🕔Senin 25 September 2023, 07:30 WIB
Pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia terus menunjukkan lonjakan yang...
Ist/Pertamina

Kilang Pertamina Plaju Jadi 'Winner' di World Petroleum Council Excellence Awards 2023

👤Media Indonesia 🕔Senin 25 September 2023, 07:14 WIB
Kilang Pertamina Plaju didapuk sebagai winner di ajang World Petroleum Council (WPC) Excellence Awards 2023 pada kategori Social...
MI/Joan Imanuella Hanna Pangemanan

NEXSPACE, Kompetisi Startup Kolaborasi Ideafest dan 11th Space 

👤Joan Imanuella Hanna Pangemanan 🕔Senin 25 September 2023, 06:00 WIB
NEXSPACE juga berfokus pada mendukung kepemimpinan generasi muda dan mengajak mereka untuk mengambil langkah-langkah menuju visi bisnis...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

  • Presiden PKS Buka-Bukaan Soal Pasangan Amin

    Berikut petikan wawancara khusus wartawan Media Indonesia Ahmad Punto, Henri Salomo, Akhmad Mustain, dan Rifaldi Putra Irianto di kantor DPP PKS, Jakarta, Kamis (21/9/2023).

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya