Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) optimistis Indonesia tidak akan mengalami resesi seperti apa yang diprediksikan World Bank atau sejumlah lembaga internasional lainnya.
Plt Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI Eka Sastra mengatakan, meski kondisi ekonomi sejumlah negara di dunia tidak baik, Indonesia dianggap masih baik dengan pertumbuhan ekonomi naik ke level 5,95% secara tahunan pada September 2022.
"Kondisi pertumbuhan Indonesia dan roadmap dari pemerintah sudah sangat baik. Kita jaga, kita bangun optimisme dan konsolidasikan kekuatan UMKM untuk menggerakan perekonomian," ucapnya dalam keterangan resmi, Kamis (20/10).
Optimisme ini tentu bukan hanya omongan belaka, sebab kata Eka, melihat geliat dari sektor perdagangan antar pulau dan provinsi di Indonesia terbilang masih tinggi. Selain itu, juga tetap mampu melakukan ekspor di tengah negara-negara lain yang masih menahan diri.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), neraca perdagangan Indonesia pada September 2022 kembali surplus, yakni US$4,99 miliar. Neraca perdagangan Indonesia pada Januari-September 2022 mencatat surplus US$39,87 miliar, jauh lebih tinggi dibandingkan periode yang sama di 2021 yang senilai US$25,10 miliar. "Banyak pihak yang menyebut di 2023 resesi dan ekonomi gelap. Jangan sampai isu ini menakutkan kita. Sebagai pengusaha muda perlu bangun optimisme," ucapnya.
Menurutnya, resesi global 2023 tidak akan berdampak secara ekstrem ke Indonesia. Dampak resesi global itu akan dirasakan secara langsung oleh negara-negara di Eropa dan sekitarnya. Sebab, negara-negara tersebut memiliki ketergantungan pasokan komoditas, terutama gandum dan gas. "Sementara, Indonesia dikatakan dalam 3 tahun terakhir tidak melalukan impor beras dan memiliki daya tahan stok beras hingga 31 juta ton," tutur Eka.
Eka juga menambahkan torehan Investasi di Indonesia juga terus tumbuh di tahun ini. Realisasi investasi sepanjang April-Juni (triwulan II) 2022 mencapai Rp302,2 triliun atau tumbuh 35,5% secara tahunan (year on year/yoy).
"Ini artinya industri percaya kalau Indonesia adalah negara yang aman dan kuat ekonominya, jadi kita sebaiknya jangan khawatir melainkan terus berupaya menggerakan ekonomi kita," tutup Eka. (OL-12)