Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
MENTERI Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memastikan realisasi defisit anggaran pada akhir tahun ini tidak akan mencapai target yang sudah ditetapkan.
"Kita perkirakan akan lebih rendah dari 3,9 persen PDB, sehingga akan menjadi bekal yang sangat baik dan tepat memasuki 2023," kata Sri Mulyani di Jakarta, hari ini.
Ia mengatakan penerimaan negara yang terus membaik hingga akhir tahun menjadi salah satu alasan defisit anggaran akan jauh di bawah target dalam Perpres 98/2022 sebesar 4,5 persen PDB.
Defisit pun tetap diproyeksikan rendah meski realisasi belanja pemerintah sebanyak 40 persen akan meningkat pada triwulan IV, seiring dengan makin dekatnya akhir tahun anggaran.
"Defisit secara keseluruhan sudah pasti turun jauh dari (target) Perpres, tapi kita lihat sejauh mana penurunan indikatif dari akhir tersebut," katanya.
Hingga September, APBN bahkan masih tercatat surplus sebesar Rp60,9 triliun atau 0,33 persen terhadap PDB. Surplus ini mengecil dibandingkan periode Agustus, tapi lebih baik dari September tahun lalu yang tercatat defisit Rp451,9 triliun.
Baca juga: Cukai Rokok Resmi Naik 10% Mulai Tahun Depan
Surplus APBN ini didorong oleh pendapatan negara yang mencapai Rp1.974,7 triliun hingga September 2022 dari target APBN Rp2.266,2 triliun atau melonjak 45,7 persen dibandingkan periode sama tahun lalu Rp1.355 triliun.
Pendapatan melonjak karena realisasi seluruh komponen mulai dari penerimaan pajak, penerimaan bea dan cukai serta Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) mengalami kenaikan.
Penerimaan pajak mencapai Rp1.310,5 triliun atau naik 54,2 persen dari periode sama tahun lalu Rp850,1 triliun, sedangkan kepabeanan dan cukai terealisasi Rp232,1 triliun yang naik 26,9 persen dari periode tahun lalu Rp182,9 triliun.
Untuk realisasi belanja negara hingga September 2022 telah terserap Rp1.913,9 triliun atau 61,6 persen dari pagu tahun ini sebesar Rp3.106,4 triliun dan mampu tumbuh 5,9 persen (yoy) dari tahun lalu Rp1.806,9 triliun.
Sebelumnya, pemerintah menetapkan target defisit anggaran dalam APBN sesuai Perpres 98/2022 sebesar Rp840,2 triliun atau 4,5 persen terhadap PDB.(Ant/OL-4)
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4% pada RAPBN 2026 akan sangat berat dicapai jika tak diiringi dorongan besar.
PRESIDEN Prabowo Subianto menyampaikan janjinya untuk membawa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Indonesia menuju kondisi tanpa defisit pada 2007
ANGGOTA Komisi X DPR RI dari Fraksi PKS, Ledia Hanifa menegaskan bahwa pembahasan anggaran pendidikan tidak bisa hanya sebatas pada penyelenggaraan sekolah.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2025 mencapai 5,12% (yoy), meski dihadapkan pada ketidakpastian global
UNDANG-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia (UU Polri) digugat ke Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai transparansi pembiayaan
Penambahan tujuh Proyek Strategis Nasional (PSN) baru pada tahun 2026 dinilai berpotensi besar memberikan dampak ekonomi jika diimplementasikan secara optimal dan akuntabel.
Koalisi Barisan Guru Indonesia (Kobar Guru Indonesia) mengkritisi pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani tentang kebijakan anggaran pendidikan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan adanya penambahan anggaran yang signifikan untuk Program Sekolah Rakyat pada tahun 2026.
Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) mengeklaim stabilitas sistem keuangan nasional pada triwulan II 2025 tetap terjaga di tengah ketidakpastian global yang masih tinggi.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan realisasi penyaluran Dana Desa telah mencapai Rp40,34 triliun per 14 Juli 2025. Jumlah itu setara 58,46% dari pagu Rp69 triliun.
Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan kepada para menteri, terutama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, terkait reformasi fiskal.
Kementerian Keuangan mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp4,88 triliun dalam Rencana Kerja Anggaran (RKA) Tahun Anggaran 2026.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved