Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
DI era digital, aktivitas transaksi pada umumnya menggunakan uang elektronik. Namun, tidak seluruh gerai atau penyedia barang dan jasa memiliki akses pada uang elektronik. Oleh karena itu, uang tunai masih saat ini tetap digunakan. Salah satu cara untuk mendapatkan uang tunai adalah dengan gesek tunai (gestun). Apa itu gestun, dan apa yang menjadi bahayanya.
Gesek tunai (Gestun) adalah praktik dimana pengguna kartu kredit secara sengaja mencoba menarik uang tunai, tidak melalui ATM atau Anjungan Tunai Mandiri, namun alih alih melalui gerai atau toko.
Hal ini dilakukan dengan melakukan manipulasi seolah-olah terjadi transaksi jual beli dengan melakukan pembayaran melalui kartu kredit. Namun, sebenarnya tidak ada barang yang diperjualbelikan.
Pengguna kartu kredit hanya mencoba mengambil uang tunai melalui kartu kredit di gerai terdekat, karena dianggap memiliki bunga yang lebih kecil dibanding di ATM.
Gesek tunai sangat tidak dianjurkan untuk dilakukan. Karena, kartu kredit berbeda dengan debit, dengan kredit memiliki limit dalam peminjamannya. Maka, terdapat potensi risiko kartu kredit bermasalah akibat secara tidak sadar menggunakan kartu kredit melewati ambang batas limit penggunaan.
Selain itu, penggunaan gesek tunai juga berpotensi dapat merugikan pengguna kartu kredit. Hal ini disebabkan oleh potensi pencurian data atau manipulasi data kartu kredit yang digunakan di gerai yang tidak aman.
Selain itu, pengambilan dalam gerai yang dianggap mudah, akan menciptakan rasa kecanduan. Hal ini nantinya akan mendorong sifat untuk terus menggunakan kartu kredit secara berlebihan dan tidak bertanggung jawab.
Maka, sistem kartu kredit yang bersifat utang, akan secara perlahan lahan naik, hingga tanpa sadar sudah berada dalam nilai yang tinggi.
Lebih lanjut, aktivitas gesek tunai juga dilarang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pelanggaran ini dapat menyebabkan Anda dapat didaftarhitamkan dalam aktivitas transaksi keuangan yang melibatkan bank yang bersangkutan.
Oleh karena itu, gesek tunai adalah salah satu aktivitas yang berbahaya dan harus dihindari dalam siklus finansial Anda. (OL-1)
Momen lebaran bukan hanya tentang kebahagiaan, tetapi juga kesempatan bagi anak-anak untuk belajar mengelola uang.
Para pencari petunjuk, dengarkanlah bisikan para bintang! Ramalan zodiak hari ini hadir untuk memandu langkahmu di tengah lautan kehidupan.
Jastipers ini tidak hanya mendapatkan peluang bisnis, tetapi juga didukung untuk menjadi agen perubahan dalam kehidupan mereka dalam memberikan stabilitas finansial.
Perbedaan reaksi terhadap keterpurukan dipengaruhi oleh sumber daya psikologis yang dimiliki seseorang
Membangun perekonomian Jabar bukan semata-mata menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Itu harus dilakukan secara sinergi kolaboratif berbagai pihak.
OrderFaz berfokus pada inovasi pembayaran dan penjualan online
Kartu Kredit ini juga memberikan keuntungan seperti, Dining experience di berbagai restoran premium di Indonesia dan promo menarik untuk menonton bioskop.
Transaksi QRIS ini telah diimplementasikan oleh lebih dari 452 ribu pelaku usaha, lembaga sosial, hingga pemerintah daerah untuk menyediakan beragam kanal pembayaran bagi masyarakat.
BANK Indonesia Perwakilan DKI Jakarta mencatat kenaikan pengguna QRIS di Ibu Kota selama 2023 mencapai 1,15 juta. Sementara itu, total pengguna QRIS di Jakarta mencapai 5,6 juta.
Nilai transaksi judi online yang sangat besar dari judi online disebut menjadi situasi darurat yang saat ini dihadapi oleh Indonesia.
POLDA Metro Jaya menangkap tiga tersangka diduga akan mengedarkan uang palsu di wilayah Jakarta Barat (Jakbar). Duit bohongan itu berwujudkan pecahan Rp100 ribu.
Kelompok yang bertransaksi juga mulai bergeser. Awalnya menengah ke atas, saat ini mulai bergeser dari masyarakat kelas menengah ke bawah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved