Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Guru Besar IPB: Komitmen Indonesia Majukan Sektor Pangan Patut Dicontoh Negara G20

Mediaindonesia.com
29/10/2022 13:04
Guru Besar IPB: Komitmen Indonesia Majukan Sektor Pangan  Patut Dicontoh Negara G20
Ilustrasi ketahanan pangan(Antara)

KRIRIS pangan menjadi salah satu persoalan dunia yang harus diselesaikan. Dalam mengatasi krisis pangan, pemerintah Indonesia akan berkomitmen dalam memajukan sektor pangan. Komitmen pemerintah Indonesia dalam memajukan sektor pangan patut menjadi contoh bagi negara-negara G20.
 
Guru besar IPB University Edi Santosa mengatakan, perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 15-16 November menjadi momentum dalam memberikan contoh kepada negara-negara G20 dalam mengatasi krisis pangan.
 
"Yang paling penting adalah adanya komitmen pemerintah yang kuat terhadap keinginan untuk memajukan pangan, keinginan untuk meningkatkan ketahanan pangan. Itu yang saya kira harus dicontoh (negara-negara G20)," kata Guru Besar IPB University Edi Santosa.
 
Menurut Edi Santosa, Indonesia masih harus meningkatkan daya saing komoditas di pasar international. Meningkatnya daya saing, akan mendorong kualitas komoditas pangan Indonesia. Baginya, keberhasilan Indonesia dalam mengatasi ketahanan pangan merupakan prestasi yang harus dicontoh negara-negara G20.
 
"Prestasi ketahanan pangan harus ada nilai plus lain, yaitu daya saing. Produksi tinggi saja tidak cukup. Kemudian bisa bertahan (di tengah pandemi Covid-19 dan krisis) itu luar biasa. Tetapi untuk memberi contoh (ketahanan pangan) ke negara lain, harus ada sesuatu yang ditawarkan," jelas Edi.
 
Komitmen Presisen Jokowi sebagaimana yang disampaikan  Menteri Pertania, Syahrul Yasin Limpo  dengan mengajak seluruh anggota negara G20 untuk membangun kolaborasi aktif dalam mengantisipasi krisis pangan global dalam Joint Finance Agriculture Minister Metting (JFAMM) di Washington DC, Amerika Serikat.
 
"Ada tiga isu yang saya sampaikan, tetapi intinya adalah krisis pangan 2023 harus terantisipasi dengan baik dan kita harus membuka kerjasama yang kuat antar negara agar bisa keluar dari tekanan krisis  G20 berkomitmen untuk menyediakan pangan dan gizi bagi semua orang. Juga dalam rangka mempercepat pemulihan ekonomi akibat pandemi " tandasnya. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya