Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Mentan: Neraca Ketersedian Beras Sangat Aman

Putra Ananda
28/10/2022 21:17
Mentan: Neraca Ketersedian Beras Sangat Aman
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo(ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

MENTERI Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menegaskan neraca ketersediaan beras untuk tahun 2022 dipastikan cukup. Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) luas panen padi 2022 mencapai 10,61 juta hektar.

"Mengalami peningkatan sebanyak 194,71 ribu hektar atau 1,87 persen dibandingkan luas panen padi di 2021 yang sebesar 10,41 juta hektar," ungkap SYL melalui keterangannya pada Jumat (28/10).

Produksi padi pada tahun 2022 mencapai 55,67 juta ton gabah kering giling (GKG). Alami peningkatan sebanyak 1,25 juta ton atau 2,30 persen dibandingkan padi 2021 sebesar 54,42 juta ton GKG.

"Jadi neraca ketersidian kita sangat-sangat aman," ungkapnya.

SYL menjelaskan, Produksi beras pada 2022 untuk konsumsi pangan penduduk mencapai 32,07 juta ton, mengalami peningkatan sebanyak 718,03 ribu ton atau 2,29 persen dibandingkan produksi beras di 2021 yang sebesar 31,36 juta ton.

Baca juga: KKP Berhasil Kembangkan Induk Udang Unggul Vaname

"Tahun 2022, produksi beras nasional mengalami surplus beras sebesar 1,88 juta ton beras, sementara tahun 2021 mengalami surplus sebesar 1,31 juta ton beras," ungkapnya.

Data-data yang dilampirkan SYL di atas sekaligus menampik pernyataan

angka stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang dirilis oleh Data Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan National Food Agency (NFA). Bapanas dan NFA mencatat stok beras 2022 Bulog hanya mencapai 673.613 ton atau lebih kecil dibanding pasokan 1.252.292 ton pada Oktober 2021 dan 973.032 ton pada Oktober 2020.

"Itu tidak betul. Berdasarkan data BPS dan kondisi lapangan justru beras kita melimpah," ungkap SYL. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya