Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
Holding Perkebunan Nusantara, melalui anak usahanya, PTPN X, mencatatkan sejarah baru pada musim giling tebu tahun ini. Memasuki hari giling ke-141, PTPN X telah berhasil menggiling 4.426.315 juta ton tebu di sembilan pabrik gula miliknya.
Berdasarkan laporan harian produksi sampai dengan 22 Oktober 2022, jumlah total produksi gula adalah 305.320 ton dan produksi tetes 221.439 ton, dengan produktivitas 84,6 ton/hektare dari luas areal tanam 52.237 hektare. “Ini merupakan salah satu komitmen PTPN Group dalam mewujudkan swasembada gula nasional,” ujar Direktur PTPN X Tuhu Bangun dalam keterangannya, Selasa (25/10)
Tuhu mengatakan, kinerja PTPN X tahun 2022 jauh membaik dibandingkan dengan kinerja tahun sebelumnya. Hal ini, kata dia, merupakan salah satu hasil dari evaluasi dan monitoring ketat yang dilakukan manajemen, serta penerapan dan pembenahan strategi giling, baik di sisi on farm maupun off farm. “Saya berterima kasih kepada seluruh karyawan, melalui serikat pekerjanya, mereka mendukung semua program manajemen dan solid untuk kemajuan perusahaan,” ungkapnya.
Jika jumlah tebu giling tembus di atas 4 juta ton, kata Tuhu, PTPN X akan memecahkan rekor jumlah tebu digiling dalam kurun waktu empat tahun terakhir. “Angka produktivitas giling tahun ini mencapai 83 ton/ha, juga tertinggi dibandingkan empat tahun terakhir,” ujarnya.
Lebih lanjut Tuhu menyampaikan, dibanding dengan hari giling yang sama di tahun sebelumnya, jumlah tebu yang digiling tahun ini meningkat 26%, dan jumlah produksi gula meningkat 20%. “Peningkatan ini diharapkan dapat berdampak pada kinerja operasional dan keuangan PTPN X secara keseluruhan. Sehingga, nantinya juga meningkatkan kontribusi PTPN X terhadap produksi gula nasional,” ujarnya.
Pada sisa musim giling, PTPN X berfokus menjaga keajegan pasok Bahan Baku Tebu (BBT) ke dalam pabrik gula. Hal itu dilakukan dengan cara terus berkoordinasi dan bersinergi dengan petani. Selain itu, pihaknya juga melakukan monitoring intensif untuk menekan jam berhenti dan angka losses. “Angka jam berhenti tahun ini, yaitu 9,1% dimana lebih rendah dibandingkan tahun 2021 yang mencapai 19,21%,” papar Tuhu.
Tuhu optimistis dengan masih adanya sisa hari giling hingga awal November 2022, PTPN X akan mencapai target yang sudah dicanangkan. “Kami akan mengoptimalkan seluruh upaya agar PTPN X mampu menggiling tebu jauh di atas RKAP 2022, yaitu 4,2 juta ton, dan memproduksi gula lebih dari 340 ribu ton,” ujarnya. (RO/M-3)
Turunnya hujan membuka asa bisa kembali menanam padi di tengah ketidakpastian kondisi cuaca
Pupuk Kaltim membantu merancang model pertanian modern di Kelurahan Bulutana, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Indonesia kini resmi memiliki wadah kolaboratif dan strategis untuk pengembangan teknologi dan pemanfaatan biochar melalui dibentuknya Asosiasi Biochar Indonesia Internasional.
POLITEKNIK Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma) melakukan audiensi dengan Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, di Balaikota Timoho, Selasa (8/7/2025).
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan saat ini pemerintah telah siap untuk mengirimkan bantuan pangan berupa beras sebanyak 10 ribu ton ke Palestina.
Peruri memperkenalkan pendekatan smart farming yang memungkinkan pemantauan kondisi lahan secara real-time.
Secara kimia, gula dapat terdiri dari satu atau beberapa molekul gula yang disebut monosakarida seperti glukosa dan fruktosa atau disakarida seperti sukrosa
Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik utama pada anak yang sifatnya kronis dan potensial menganggu tumbuh kembang anak.
Kenali tanda-tanda tubuh kelebihan gula agar terhindar dari risiko diabetes dan gangguan metabolisme.
Dalam istilah ilmiah, gula merupakan sakarida, terutama glukosa, fruktosa, dan sukrosa, yang mudah diserap dan digunakan oleh tubuh.
Konsumsi gula secara berlebihan dan tidak mengatur pola makan yang sehat juga bisa menyebabkan timbulnya beberapa penyakit yang bisa mengancam kesehatan tubuh.
Saat dilakukan pemeriksaan di atas kapal, tim menemukan sebanyak 500 karung beras dengan total berat sekitar 5 ton serta 400 pak gula pasir seberat 14,6 ton.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved