Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
WAKIL Presiden RI Ma’ruf Amin menegaskan empat langkah strategis dalam mewujudkan kemandirian pangan nasional, salah satunya mendorong percepatan program diversifikasi dan pengembangan pangan lokal.
"Sinergi untuk mewujudkan cita-cita kemandirian pangan harus terus kita tingkatkan. Saya ingin menekankan hal-hal yang perlu kita upayakan bersama," kata Wapres dalam sambutannya secara daring pada Pembukaan Kegiatan Gelar Pangan Nusantara 2022 dalam rangka Hari Pangan Sedunia Ke-42.
Empat langkah strategis, sebagaimana siaran pers yang diterima di Jakarta, hari ini, pertama, perlunya percepatan program diversifikasi dan pengembangan pangan lokal yang didukung riset.
Menurut Wapres, diversifikasi pangan penting mengingat Indonesia memiliki berbagai keragaman potensi pangan dari Sabang sampai Merauke.
"Kekayaan alam dan keanekaragaman hayati yang berlimpah adalah anugerah Allah sub??nahu wa ta’?la yang harus kita kelola dengan bijak," ucapnya.
Baca juga: Ekonomi Kreatif Harus Dikembangkan secara Komprehensif dan Berkelanjutan
Kekayaan rempah dan potensi pangan lokal yang berbeda-beda dari Aceh hingga Papua, kata Wapres, harus terus digali potensinya, bahkan dikembalikan lagi kejayaannya.
Kedua, lanjut dia, diperlukan optimalisasi lahan-lahan yang tidak produktif agar tidak ada lagi lahan tidur dan tidak termanfaatkan.
"Saya biasa menyebut jangan ada lahan yang tidur dan tenaga yang menganggur," imbuh Wapres.
Ketiga, Wapres menekankan pentingnya inovasi yang berkelanjutan dan memfasilitasi penelitian baru yang mendukung keamanan pangan yang inklusif dan berkelanjutan.
Keempat, Wapres berpesan agar sinergi seluruh pihak terkait dapat terlaksana dengan baik dengan kerja sama inklusif dan melibatkan seluruh pihak, mulai dari pembuat kebijakan hingga akar rumput.
"Fasilitasi sinergi pemangku kepentingan dengan UMKM pangan lokal agar daya saing dan produktivitas terus meningkat," jelasnya.
Menutup sambutannya, Wapres berharap agar penyelenggaraan acara Kegiatan Gelar Pangan Nusantara 2022 dapat memicu semangat seluruh pemangku kepentingan terkait dalam membangun kedaulatan pangan Indonesia.
"Selamat Hari Pangan Sedunia Ke-42 dan selamat atas penyelenggaraan Gelar Pangan Nusantara. Semoga kegiatan ini kian meningkatkan kesadaran dan perhatian akan pentingnya masalah pangan," katanya.(OL-4)
Kemampuan yang dimiliki itu dapat diasah sehingga mampu berpartisipasi dalam upaya peningkatan ekonomi di daerah, bahkan nasional.
Perekonomian NTB menjadi bergairah dengan adanya Fornas kali ini.
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
KOTA Batu tak hanya lekat dengan suguhan pemandangan alam, kabut, dan kesejukan udara, tetapi juga hamparan perbukitan dan perkebunan milik warga hadir memanjakan mata.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
Kegiatan yang digelar Pemerintah Kota Denpasar tersebut merupakan upaya pengendalian inflasi daerah
PRESIDEN Prabowo Subianto mengancam agar tidak ada pihak yang bermain-main dengan kebutuhan pangan. Soal permasalahan beras, ia memperingatkan penggilingan beras skala besar
Blue bites adalah bentuk konkret dari konsep blue food, yaitu pangan yang berasal dari ekosistem perairan, laut, pesisir, sungai, dan danau—seperti ikan, rumput laut, moluska, dan krustasea.
EDITORIAL Media Indonesia pada Rabu (16/7) lalu menggambarkan kenyataan pahit mengenai dugaan beras oplosan di Indonesia.
Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth, mendesak Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Food Station bersikap terbuka terkait beras oplosan.
PEMERINTAH Indonesia tengah memacu transformasi ekonomi nasional melalui penguatan sektor pangan dan energi domestik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved