Kamis 20 Oktober 2022, 14:57 WIB

Jokowi Tinjau Pembangunan Smelter TSL Ausmelt Furnace PT Timah Tbk

Rendy Ferdiansyah | Ekonomi
Jokowi Tinjau Pembangunan Smelter TSL Ausmelt Furnace  PT Timah Tbk

MI/Rendy Ferdiansyah
Presiden Jokowi meninjau proyek pembangunan Top Submerge Lance (TSL) Ausmelt Furnace PT TIMAH Tbk di Kawasan Unit Metalurgi Muntok, Ka

 

PRESIDEN Joko Widodo meninjau proyek pembangunan Top Submerge Lance (TSL) Ausmelt Furnace  PT TIMAH Tbk di Kawasan Unit Metalurgi Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Kamis (20/10).

Presiden didampingi Direktur Utama PT Timah Tbk, Achmad Ardianto, Direktur Operasi dan Produksi PT Timah Tbk Purwoko, Pj Gubernur Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin meninjau proyek pembangunan (TSL) Ausmelt Furnace  dan gudang balok timah PT TIMAH Tbk.

Dirut PT TIMAH Tbk menjelaskan terkait proses  kerja, kelebihan teknologi ini dan progress pembangunan (TSL) Ausmelt Furnace.  Dalam kesempatan ini Presiden Joko Widodo juga melihat langsung ruangan kontrol pengoperasian (TSL) Ausmelt Furnace.

"Hari ini saya melihat smelter baru yang dimiliki PT TIMAH Tbk, ini menunjukkan keseriusan kita dalam rangka hilirisasi timah," kata Presiden Joko Widodo usai meninjau proyek pembangunan (TSL) Ausmelt Furnace.

Menurutnya, pembangunan pabrik pengolahan timah modern ini akan selesai pada November mendatang. Dengan beroperasinya (TSL) Ausmelt Furnace diharapkan dapat mendorong percepatan hilirisasi di dalam negeri dalam konteks ketersediaan mineral timah sebagai komoditas.

"Ini akan selesai November, kita harapkan pergerakan hilirisasi di timah akan segera mengikuti seperti yang kita lakukan di nikel. Tapi kita belum berhitung kapan akan kita stop ekspor bahan mentah timah, sehingga berjalan dengan baik dan tidak ada yang dirugikan," kata Presiden.

Presiden Joko Widodo mengatakan, dengan adanya smleter baru PT TIMAH Tbk akan meningkatkan nilai tambah pengolahan timah di dalam negeri. "Ini akan memberikan nilai tambah di dalam negeri dan kemudian menyerap lapangan pekerjaan lebih banyak," kata Jokowi.

Sementara itu, Direktur Utama PT Timah Tbk, Achmad Ardianto mengatakan dengan beroperasinya TSL Ausmelt Furnace tentunya dapat meningkatkan efektifitas produksi dengan proses pengolahan yang lebih efisien.

“PT Timah Tbk melaksanakan tranformasi teknologi pengolahan dengan ausmelt sebagai bentuk optimalisasi teknologi, peningkatan kapasitas, efisiensi produksi, dan safety and health environmental,” kata Achmad Ardianto.

PT Timah Tbk adalah perusahaan pertambangan timah terintegrasi dari Eksplorasi, penambangan bijih timah, pengolahan menjadi logam timah, hingga pemasaran baik dalam dan luar negeri. Kemudian sejak beberapa waktu yang lalu perusahaan juga telah membangun Industri Hilir melalui anak perusahaan PT Timah Industri yang memproduksi Tin Chemical dan Solder.

“Perusahaan melihat kebijakan pemerintah untuk memperkuat Hilirisasi industri dalam negeri sebagai opportunity dan semangat yang harus kita jawab Bersama. Untuk itu sejak beberapa tahun ini, PT Timah Tbk terus berupaya meningkatkan nilai tambah dengan  mengembangkan berbagai produk hilir timah seperti Tin Chemical dan Solder melalui anak perusahaan yaitu PT Timah Industri”. Jelasnya

(TSL) Ausmelt Furnace  PT Timah Tbk merupakan salah satu bentuk transformasi dan inovasi teknologi pengolahan timah kadar rendah yang dilakukan PT TIMAH Tbk. Sebelumnya PT TIMAH Tbk menggunakan Reverberatory Furnace sebagai teknologi pengolahan.

Pembangunan smelter ini merupakan salah satu proyek strategis dari induk BUMN tambang, MIND ID. Dimana direncanakan  proyek ini akan mulai di commisioning kan pada Kuartal IV Tahun 2022.

Pengerjaan pembangunan dilakukan oleh PT Wijaya Karya sekaligus merupakan bentuk sinergi BUMN. Proyek TSL Ausmelt Furnace juga menggandeng Outotec sebagai provider teknologi yang memiliki teknologi ini.

PT TIMAH Tbk mengeluarkan investasi sebesar Rp1,2 Triliun untuk pembangunan smelter TSL Ausmelt Furnace yang berasal dari anggaran capital expenditure (capex) perusahaan.

Pembangunan TSL Ausmelt Furnace  untuk menjawab tantangan yang dihadapi industri pertambangan timah saat ini. Dimana ketersediaan biji timah dengan kadar tinggi atau diatas 70 persen Sn sudah terbatas. TSL Ausmelt Furnace sendiri mampu mengolah konsentrat bijih timah dengan kadar rendah mulai dari 40% Sn, dengan kapasitas produksi 40.000 ton crude tin per tahun atau 35.000 metrik ton ingot per tahun.

Sistem kerja TSL Ausmelt Furnace dilaksanakan dengan Proses Otomasi dengan Sistem Kontrol sehingga bisa mengurangi dampak risiko kecelakaan kerja dan juga efektifitas kerja dengan teknologi pengolahan timah yang lebih modern. (OL-13)

Baca Juga

Foto Terbit

Tiga Poin Kesepakatan Negara ASEAN soal Kripto

👤Theofilus Ifan Sucipto 🕔Sabtu 01 April 2023, 01:27 WIB
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memaparkan kesepakatan negara ASEAN soal aset kripto. Ada tiga poin penting yang...
Antara/Nyoman Hendra

Ini Hasil Kesepakatan Menkeu dan Gubernur Bank Sentral se-ASEAN

👤Fetry Wuryasti 🕔Jumat 31 Maret 2023, 23:25 WIB
HASIL pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (AFMGM) ke-9 ASEAN menghasilkan pernyataan bersama dan kesepakatan untuk...
AFP/Sonny Tumbelaka

Menteri Keuangan ASEAN Cari Solusi Hadapi Potensi Krisis Masa Depan

👤M Ilham Ramadhan Avisena 🕔Jumat 31 Maret 2023, 23:00 WIB
Para menteri keuangan ASEAN berusaha mencari solusi untuk memperkuat ketahanan dalam menghadapi kemungkinan krisis ekonomi di masa...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya