Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PT Waskita Karya (Persero) Tbk bakal melakukan penambahan modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue pada Desember mendatang dengan target perolehan dana mencapai Rp3,98triliun.
SVP Corporate Secretary Perseroan Novianto Ari Nugroho mengatakan, rencana rights issue setelah Waskita menerima Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 34 Tahun 2022 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) ke Dalam Modal Saham PT Waskita Karya yang ditandatangani langsung Presiden Joko Widodo.
Berdasarkan PP PMN, negara melakukan penambahan penyertaan modal ke saham Waskita sebesar Rp3 triliun yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2022. "Rights issue sendiri ditargetkan pada awal Bulan Desember 2022,menunggu pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," kata Ari dalam keterangannya, Minggu (9/10).
Ari menjelaskan seluruh dana yang diperoleh dari PMN sebesar Rp3 triliun akan digunakan untuk penyelesaian dua ruas tol eksisting perseroan. "Dana publik sebesar Rp980 miliar akan digunakan sebagai modal kerja dan capex (capital expenditure) untuk perseroan maupun anak perusahaan," tambah Novianto.
Dua proyek tol yang akan dikerjakan dengan penambahan modal PMN dalah proyek Kayu Agung-Palembang Betung Rp2 triliun dan tol Ciawi-Sukabumi dengan dana hampir Rp1 triliun. Penyelesaian pembangunan tol Ruas Kayu Agung-Palembang-Betung (Kapalbetung) seksi 2 dan seksi 3 akan melengkapi seksi 1 (segmen Kayu Agung-Kramasan) sepanjang 37,6 kilometer (km). Berdasarkan data Kementerian PUPR, untuk seksi 2 yaitu Kramasan-Musilandas memiliki panjang 24,9 km dan seksi 3 dari Musilandas-Betung dengan panjang 44,3 km. (OL-14)
Direktur Operasi Waskita Karya Mokh Sadali menuturkan pihaknya berencana menjual saham Tol Cimanggis-Cibitung sebesar 35% kepada Bakrie Group.
Presiden Joko Widodo meresmikan Bendungan Temef di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang dibangun PT Waskita Karya.
PT Waskita Karya telah membangun 24 bendungan yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia. Sebanyak 15 di antaranya sudah selesai, sementara 9 proyek lainnya masih dalam tahap pengerjaan.
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan bahwa perusahaan plat merah PT Waskita Karya (Persero) dipastikan tidak akan menggarap proyek pembangunan jalan tol.
PT Waskita Karya (Persero) Tbk mendapat keringanan pembayaran utang senilai Rp26,3 triliun melalui kesepakatan restrukturisasi utang bersama kreditur.
PT Waskita Karya resmi diturunkan dari daftar hitam Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
ANGGARAN publik yang menyasar infrastruktur Tahun Anggaran 2025 di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, merosot tajam hingga Rp32.291.900.000.
Pemerintah juga memproyeksikan kebutuhan investasi infrastruktur nasional periode 2025–2029 mencapai US$ 625,37 miliar (Rp10.162 triliun).
Indonesia, sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara, tengah giat memodernisasi sektor logistik untuk mendukung pertumbuhan industri nasional.
Kawasan Canggu kian dilirik investor dunia sebagai aset investasi potensial, tak hanya untuk masa kini tetapi juga jangka panjang.
DPD RI masih menghadapi kesenjangan yang lebar baik dalam hal kapasitas SDM, infrastruktur, maupun regulasi digital.
PingCAP mengumumkan perluasan kolaborasi strategis dengan Microsoft. Langkah itu dilakukan untuk mempercepat adopsi infrastruktur data modern
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved