Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Anies Ajak Kolaborasi Antardaerah Perkuat Kemandirian Pangan dan UMKM

Putri Anisa Yuliani
04/10/2022 17:07
Anies Ajak Kolaborasi Antardaerah Perkuat Kemandirian Pangan dan UMKM
Pekerja memproduksi tahu di sebuah industri rumahan di Petukangan, Jakarta, Jumat (30/9/2022).(Antara/Muhammad Iqbal.)

PENYELENGGARAAN pemerintahan daerah selalu dimaknai sebagai upaya menyejahterakan masyarakat. Kondisi ini menjadikan pemerintah daerah membawa tugas untuk selalu melakukan program dan tindakan yang akan memajukan daerah dan masyarakatnya.

"Salah satu program tersebut yaitu membuka lapangan kerja yang akan menjadi sumber pendapatan yang layak bagi masyarakat. Semoga kita semua dapat saling bertukar pikiran, pengalaman, memperoleh perspektif baru, sekaligus menjadi wadah untuk membangun kerja sama antardaerah dalam meningkatkan daya saing dan kemandirian pangan sekaligus membuat pelaku UMKM semakin berdaya," ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menghadiri sekaligus membuka seminar nasional dari Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) di Balai Kota, Jakarta Pusat, pada Selasa (4/10).

Di samping itu, berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah UMKM pada 2021 mencapai 64,19 juta dengan kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar 61,97% atau senilai Rp8.573 triliun. Terlebih lagi, UMKM mampu menyerap 97% dari total tenaga kerja di Indonesia pada 2020 serta dapat menghimpun sampai 60,4% dari total investasi.

Namun di sisi lain, tingginya jumlah UMKM di Indonesia dihadapkan pada berbagai tantangan serta kondisi pascapandemi covid-19 yang mengakselerasi transformasi di segala aspek kehidupan. Menurut Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), pandemi covid-19 menghantam keras para pelaku UMKM dan berdampak pada penurunan kontribusinya terhadap PDB Indonesia. Penurunan ini disebabkan oleh beberapa alasan, yaitu perubahan pola konsumsi barang dan jasa masyarakat di masa pandemi dari offline ke online, UMKM mengalami permasalahan tenaga kerja terampil, dan terhambatnya distribusi produk dan kesulitan bahan baku produksi.

Kondisi tersebut, menurut Anies yang juga Ketua Umum APPSI, perlu menjadi perhatian bersama, tidak terkecuali di lingkup daerah. Faktanya, peningkatan kapasitas UMKM turut mendorong daya saing daerah sekaligus berperan sebagai penyedia sumber bahan pangan lokal, sehingga mengurangi tingkat ketergantungan impor.

"Dengan hal ini, suatu daerah akan memiliki daya saing yang kompetitif dan pada akhirnya akan mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi serta pembangunan yang berimbang, adil, serta berkelanjutan. Mari berdiskusi dan bertukar pendapat secara komprehensif mengenai kerja sama antardaerah dalam meningkatkan daya saing dan pemberdayaan UMKM. Ini dapat menemukan pemahaman bersama serta tekad yang kuat untuk memperbaiki kehidupan dan kesejahteraan masyarakat," pungkas Anies. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya