Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
MENTERI Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa pemerintah berupaya secara optimal untuk menekan angka kemiskinan di Indonesia. Salah satunya, melalui upaya perbaikan data yang oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dengan Registrasi Sosial dan Ekonomi (Regsosek).
"Sehingga, semua instrumen di APBN kita bisa jauh lebih fokus kepada kelompok miskin," ujar Ani, sapaan akrabnya, Kamis (29/9).
Perbaikan data dikatakannya banyak membantu kesuksesan sejumlah program perlindungan sosial yang diselenggarakan pemerintah. Terlebih, agenda perlindungan sosial pemerintah tak semata terpaku pada rangkaian bantuan reguler.
Baca juga: Bank Dunia Perbarui Penghitungan Kemiskinan, Ekonom: Pemerintah Harus Legawa
Seperti, Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan sembako, berikut melalui instrumen fiskal lain, termasuk dana transfer ke daerah. Transfer dana ke daerah dapat digunakan untuk mendukung upaya penanganan kemiskinan.
Dalam hal ini, melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik, dana desa dan program lain oleh pemerintah daerah. "Kalau kita punya langkah yang sama, kita berharap ini bisa menurunkan (kemiskinan) secara jauh lebih sistematik dan akuntabel," imbuh Bendahara Negara.
Menurutnya, setiap kementerian/lembaga (K/L) sudah memiliki misi untuk menekan tingkat kemiskinan ekstrem. Hal itu sesuai dengan arahan dan instruksi Presiden Joko Widodo, yang menginginkan tingkat kemiskinan ekstrem nasional berada di titik terendah, bahkan hingga nol.
Baca juga: Presiden Tegur 10 Daerah dengan Belanja Produk Lokal Terendah
"Ini akan membuat kita fokus untuk men-deliver. Tentu kalau dilihat dari sumber dana, apakah belanja pusat, atau pemda, itu semua bisa difokuskan pada penurunan kemiskinan, termasuk stunting," pungkas Ani.
Nuansa optimisme juga disampaikan Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu Febrio Nathan Kacaribu. Dia meyakini target kemiskinan yang dipatok dalam indikator pembangunan pada 2023 bakal tercapai, yakni 7,5-8,5%.
APBN disebutnya tetap menjadi instrumen andalan pemerintah untuk menekan tingkat kemiskinan. "Fleksibilitas dari APBN memang menjadi fitur yang berharga, di mana kalau ada gejolak, seperti dua tahun terakhir ini, APBN adalah shock absorber," kata Febrio.(OL-11)
Ia juga menyampaikan target perbaikan sistem penyaluran bantuan dalam empat bulan ke depan untuk memastikan tidak ada bantuan yang salah sasaran.
Pemerintah memastikan tidak akan mengadopsi data kemiskinan yang dirilis Bank Dunia.
Ketua Dewan Energi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan pemerintah akan merevisi data angka kemiskinan nasional.
PRESIDEN Prabowo Subianto menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045. Prabowo mengaku optimistis dapat merealisasikan target tersebut.
Papua Tengah masih menempati urutan kedua tertinggi dalam tingkat buta huruf di Indonesia.
MEMBEKALI generasi muda dengan jiwa kepemimpinan disebut bisa menjadi langkah awal untuk memberantas kemiskinan di Indonesia di masa depan.
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
PEMERINTAH didorong untuk bisa mengakselerasi belanja negara untuk mendukung perekonomian di dalam negeri.
PERCEPATAN pembentukan Koperasi Desa/ Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih menunjukkan progres yang signifikan. Hingga Jumat (13/6), sebanyak 79.882 unit atau 96% dari target 80.000
DPRD DKI Jakarta merespons rencana pemerintah yang membuka peluang bagi instansi pemerintahan menggelar rapat di hotel.
Ekonom Bright Institute Awalil Rizky menilai inflasi yang rendah hingga terjadinya deflasi berulang merupakan indikasi negatif bagi perekonomian Indonesia.
Pada moda kereta api, diskon yang diberikan sebesar 30% untuk sebanyak 3.522.464 tempat duduk atau sebesar Rp300 miliar. Untuk angkutan udara PPN ditanggung pemerintah
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved