Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PEMERINTAH diminta untuk terbuka dan legawa menerima rencana perubahan standardisasi penghitungan tingkat kemiskinan oleh Bank Dunia. Hal ini juga dinilai sebagai bentuk partisipasi aktif Indonesia dalam penyajian data di level internasional.
"Ini bisa menjadi cerminan bahwa kita bisa dibandingkan dengan negara lain. Ada ukuran, jadi harus terima dan terbuka untuk menaikkan standar itu," ujar Direktur Eksekutif Indef Tauhid Ahmad saat dihubungi, Kamis (29/9).
Baca juga: Penghitungan Garis Kemiskinan tidak Harus Sama dengan Bank Dunia
Menurutnya, penaikan nilai penghitungan kemiskinan oleh Bank Dunia merupakan upaya membuat standarisasi dengan menyelaraskan kondisi dunia saat ini. Indonesia, seharusnya melihat hal itu sebagai dorongan untuk memperbaiki kinerja upaya penurunan kemiskinan.
Apalagi, formula penghitungan baru itu akan berlaku dan diterapkan oleh banyak negara di dunia. "Agar bisa terjadi kesetaraan perhitungan antara satu negara dan negara lainnya. Supaya bisa dibandingkan perhitungan kemiskinan dan menjadi ukuran yang fair," imbuhnya.
Pembaruan penghitungan tingkat kemiskinan di Indonesia juga masih menggunakan metode yang sangat uzur. Dalam hal ini, berdasarkan tingkat konsumsi 2.100 kalori per hari yang berlaku sejak 1978. Oleh karena itu, pemutakhiran metode diperlukan.
Baca juga: RI Ingin Tekan Kerugian Ekonomi Akibat Perubahan Iklim Hingga Rp281,9 Triliun
Keterbukaan dan penerimaan pemerintah pada metode penghitungan baru, sebaiknya jangan dipandang dari sisi politis. Dengan menerima, justru pemerintah terpacu untuk mengurangi tingkat kemiskinan melalui berbagai program sosial.
"Memang ini nanti kesannya penduduk miskin bertambah banyak, karena hitungan yang berbeda. Apalagi di masa akhir pemerintahan, bukannya tambah makmur, kok malah tambah miskin," pungkas Tauhid.(OL-11)
Meskipun menurut Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) baru meraih 2,54% suara.
RENCANA Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar penghitungan surat suara lewat dua panel di tempat pemungutan suara (TPS) dinilai dilematis.
Bawaslu menilai model penghitungan suara dua panel yang digagas KPU bakal menimbulkan persoalan. Pasalnya, pengawas yang ditempatkan di tempat hanya satu orang.
Bank Dunia akan menggunakan metode penghitungan baru untuk mengukur tingkat kemiskinan. Sebelumnya, metode yang digunakan ialah Purchasing Power Parities (PPP) 2011.
Pemerintah memastikan tidak akan mengadopsi data kemiskinan yang dirilis Bank Dunia.
AWAL April 2025, Bank Dunia melalui Macro Poverty Outlook menyebutkan pada tahun 2024 lebih dari 60,3% penduduk Indonesia atau setara dengan 171,8 juta jiwa hidup di bawah garis kemiskinan.
Di balik status Indonesia sebagai negara berpendapatan menengah ke atas, Bank Dunia mengungkapkan fakta mencengangkan: 60,3% dari total populasi Indonesia hidup dalam garis kemiskinan
Indonesia diproyeksikan hanya memiliki pertumbuan ekonomi rata-rata 4,8% hingga 2027. Adapun, rinciannya adalah 4,7% pada 2025, 4,8% pada 2026, dan 5% pada 2027.
Reformasi struktural untuk mempercepat pertumbuhan produktivitas, di samping kehati-hatian fiskal dan moneter, merupakan kunci untuk memajukan agenda pertumbuhan pemerintah.
Pengurusan izin usaha di Tanah Air masih membutuhkan waktu hingga 65 hari. Berbeda jauh dengan negara-negara maju dalam memproses izin bisnis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved