Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (28/9) sore ditutup melemah. Hal ini dibayangi prospek suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (Fed), yang lebih tinggi.
IHSG ditutup melemah 35,42 poin atau 0,5% ke posisi 7.077,03. Kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 2,48 poin atau 0,24% ke posisi 1.013,51.
"Prospek suku bunga yang lebih tinggi di AS telah memberi tekanan baru pada ekonomi negara-negara berkembang atau emerging markets," tulis Tim Riset Phillip Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Rabu. Imbal hasil (yield) surat utang pemerintah AS atau US Treasury Note bertenor 10 tahun naik melampaui 4% untuk pertama kali sejak 2010, karena investor berspekulasi bahwa The Fed terpaksa harus menaikkan suku bunga acuan lebih tinggi dari 4,5% untuk mengalahkan inflasi.
Dibuka melemah, IHSG mayoritas bergerak di zona merah tetapi berhasil menguat menjelang penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua IHSG masih berada di zona hijau, tetapi perlahan melemah dan terus berada di
teritori negatif sampai penutupan bursa saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, seluruh sektor terkoreksi dengan barang baku paling dalam 1,88% diikuti transportasi & logistik dan perindustrian masing-masing turun 1,77%. Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu PCAR, INDX, KJEN, KIOS dan GGRM. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni AMMS, COAL, SMDM, SRAJ, dan MEDS.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing di seluruh pasar yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau net foreign sell di seluruh pasar sebesar Rp119,51 miliar. Sedangkan di pasar reguler tercatat aksi jual asing dengan jumlah beli bersih Rp176,93 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.216.288 kali transaksi. Saham yang diperdagangkan sebanyak 23,26 miliar lembar senilai Rp12,45 triliun. Nilai 147 saham naik, 391 saham menurun, dan 148 tidak bergerak. Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei melemah 397,89 poin atau 1,5% ke 26.173,98, Indeks Hang Seng turun 609,43 poin atau 3,41% ke 17.250,88, dan Indeks Straits Times terkoreksi 46,19 poin atau 1,46% ke 3.119,31. (Ant/OL-14)
KETIDAKPASTIAN arah kebijakan moneter Amerika Serikat kembali menjadi perhatian setelah desakan terbuka Presiden Donald Trump agar Federal Reserve memangkas suku bunga acuan.
Kami perkirakan FFR akan turun dua kali yaitu sekitar bulan September sekali dan di bulan Desember
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Kamis 8 Mei 2025, dibuka menguat 19,75 poin atau 0,29% ke posisi 6.945,98.
Bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed) pada Rabu (7/5) waktu setempat, memutuskan mempertahankan suku bunga acuan (fed fund rate/FFR) tetap di level 4,25-4,50%.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Rabu 7 Mei 2025, dibuka menguat 27,05 poin atau 0,39% ke posisi 6.925,25.
Kepala Ekonom Trimegah Sekuritas Fakhrul Fulvian meramalkan Bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) akan mempertahankan suku bunga acuan fed fund rate.
BTN mempertegas posisinya sebagai pemimpin pembiayaan perumahan nasional dengan menggelar Akad Kredit Massal KPR Non-Subsidi secara serentak di lima kota besar
Ketua Umum Apindo, Shinta Widjaja Kamdani, menyambut baik keputusan Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan ke 5,5%.
Bulan ini, Mei 2025, jadi waktu yang tepat bagi Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga acuan (BI Rate). Pasalnya, nilai tukar rupiah mulai stabil.
Pasar properti residensial Indonesia awal 2025 tumbuh terbatas. Penjualan hanya naik 0,73% YoY, didorong oleh kenaikan harga di segmen rumah kecil-menengah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved