Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
ANGGOTA Komisi XI DPR RI Fauzi H. Amro menilai perbankan perlu memperhatikan potensi pembiayaan bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) nasional di tengah tantangan ekonomi digital. Dimana aplikasi pinjaman online makin jamak digunakan masyarakat.
Menurut Fauzi, di era teknologi ini, para pelaku UMKM turut mencari kecepatan dalam memperoleh akses pembiayaan.
"Orang-orang sudah terlalu malas bicara bank konvensional dengan administrasinya yang memakan waktu. Para pelaku usaha itu juga tidak banyak yang mau pergi ke bank secara langsung," ungkap Fauzi saat Kunjungan Kerja Spesifik Komisi XI meninjau pembiayaan UMKM mitra Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Pasar Kebon Kembang, Bogor, Jumat (23/9).
Oleh karena itu ia berharap perbankan dapat berinovasi untuk mengejar kondisi tersebut. Selain itu ia mendorong perbankan untuk dapat lebih mendekatkan diri ke pelaku UMKM di pasar-pasar tradisional.
"Dengan membuat kantor-kantor cabang pembantu atau unit-unit di pasar untuk membantu para pelaku UMKM," sebut Politisi Fraksi NasDem tersebut.
Baca juga: Pemprov Jabar Targetkan 1 Juta UMKM Dapat Subsidi BLT BBM
Diharapkan dengan mudahnya akses pembiayaan dan berefek kepada terbantunya UMKM, maka imbas positifnya akan dirasakan pula bagi perekonomian nasional.
Adapun pada kunjungan kali ini, Fauzi melihat masyarakat sangat antusias terhadap kemudahan memperoleh akses pembiayaan itu.
"Kami harap kunjungan ini jadi stimulus bagi pihak BI, OJK maupun perbankan. Salah satu usulan dari pertemuan dengan pedagang tadi harapannya disediakan mesin ATM di Pasar Kebon Kembang ini. Sehingga ada ekosistem ekonomi yan dapat membawa pasar ini jadi salah satu barometer ekonomi indonesia," urainya. (RO/OL-09)
Peringatan disampaikan setelah seorang pedagang emas di kawasan Pasar 45 Manado menjadi korban penipuan sindikat uang palsu.
Pendekatan yang dilakukan BI Kalsel tidak hanya fokus pada aspek digital, melainkan juga dikolaborasikan dengan budaya lokal agar lebih mudah diterima masyarakat.
Bank Indonesia mengapresiasi kinerja PT Pos Indonesia dalam mengedarkan uang layak edar hingga ke pelosok negeri.
BANK Indonesia (BI) mengumumkan sistem pembayaran standar kode QR, QRIS resmi digunakan di Jepang
Selain itu, penjualan rumah tipe besar terkontraksi sebesar 14,95% (yoy), lebih dalam dari triwulan sebelumnya yang terkontraksi sebesar 11,69%(yoy).
Memperingati hari jadi ke-68 Provinsi Riau, Bank Indonesia (BI) bersama Pemerintah Provinsi Riau dan sejumlah mitra strategis menggelar Riau Economic Forum (REF) 2025.
OTORITAS Jasa Keuangan (OJK) berencana meninjau ulang aturan pengelolaan rekening bank, termasuk rekening pasif atau dormant.
Sejumlah lembaga internasional telah merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi global lantaran ketidakpastian dan gejolak geopolitik dunia.
Pada Mei 2025 piutang pembiayaan yang disalurkan oleh perusahaan pembiayaan tercatat Rp504,58 triliun, atau tumbuh 2,83% secara tahunan.
Edukasi finansial bertajuk Investing in Youth, Empowering Communities. Program ini menyasar 300 siswa dari tiga sekolah menengah atas di Jakarta dan Depok.
Dengan adanya kemudahan layanan penyedia dana pensiun, diharapkan dapat meningkatkan kepesertaan khususnya pekerja informal.
OJK mencatat adanya peningkatan dalam penyaluran pinjaman melalui layanan fintech peer-to-peer lending (P2P lending) atau pinjaman online (pinjol), serta skema pembiayaan buy now pay later
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved