Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Pegadaian Kanwil VIIl Jakarta 1 Terus Dorong UMKM Naik Kelas 

Mediaindonesia.com
22/9/2022 19:17
Pegadaian Kanwil VIIl Jakarta 1 Terus Dorong UMKM Naik Kelas 
Jajawan manajemen Pegadaian Kanwil VIII Jakarta 1(Dok. Pegadaian)

USAHA mikro kecil dan menengah (UMKM) terus berkembang di Indonesia. PT Pegadaian pun berkomitmen untuk terus mendorong perkembangan UMKM di Indonesia.

Pimpinan Wilayah PT Pegadaian Wilayah VIII Jakarta I Alim Sutiono mengatakan, pihaknya fokus untuk membawa UMKM naik kelas bersama Pegadaian, terutama lewat teknologi digital.

"Kami terus melakukan pendampingan, yang kami lakukan adalah bagaimana mereka membuka usaha, mengelola keuangannya dan bagaimana mengelola produksinya yakni mulai dari pengemasan dan hingga pemasarannya. Kami tahu hal ini tidak mudah, pasti sulit, namun pandemi ini juga menunjukkan bahwa UMKM inilah yang sesungguhnya bisa diberdayakan untuk mendongrak perekonomian. Yang kami lakukan disini sangat sederhana, kami mengembangkan produk yang kita kenal, bagaimana kita bantu pengembangan produksi dan hingga bagaimana usahanya berjalan," ujar Alim di Jakarta, Kamis (22/9).

Lebih lanjut dikatakan Alim Sutiono, Pegadaian bersama induk holding BRI, berharap semua kegiatan UMKM Nasabah Pegadaian tumbuh makin besar dengan bersinergi melalui program yang bernama senyum ultra mikro. 

"Mengembangkan UMKM itu tidak mudah. Namun selama dikelola dengan baik dan benar Insyallah akan berhasil. Yang tidak berhasil dikelola itu biasanya yang tidak memiliki GCG. Kita kebanyak manajemen warung, nah ini yang harus kita tertibkan," tegasnya. 

Saat ini penyaluran KUR Syariah Pegadaian Kanwil VIIl Jakarta 1 sudah mencapai hampir Rp12 Miliar per September, yakni dengan penyaluran sebagai berikut areal Senen Rp2.8 Miliar, areal Bogor Rp4.5 Miliar, Areal Keramat Jati Rp2.3 Miliar, Areal Jatiwaringin Rp1.4 Miliar, dan Areal Bekasi Rp1.2 Miliar. 

"Kami terus mengembangkan UMKM di masing-masing areal. Pegadaian membantu usaha rakyat dalam bentuk penyedianan KUR Syariah. Kami bina hingga UMKM ini bisa mendapatkan KUR. Dan seperti diketahui hasil survei telah menyatakan Senyum Ultra Mikro yang dijalankan sudah sangat tepat sasaran mencapai keinginan masyarakat. Saat ini jumlah nasabah yang tersalur oleh pegadaian telah lebih dari 5000 nasabah," jelas Alim.

Alim menambahkan, kinerja keuangan Pegadaian Kanwil VIIl Jakarta 1 Terus tumbuh dan tercatat menjadi nomor 1 tertinggi secara nasional, pertumbuhan KCA mikro tercatat tumbuh 19 persen. Dari produk KCA, produk emas menjadi produk yang pertumbuhannya paling  tinggi di seluruh indonesia. 

Bersama program UMKM naik kelas, pegadaian akan fokus melakukan pendampingan UMKM mulai dari bagaimana UMKM memulai usaha, hingga akhirnya dapat melakukan peminjaman di BRI. Karena dengan adanya holding diperusahaan Pegadaian inilah maka pendampingan yang dilakukan akan lebih baik lagi, sehingga UMKM Pegadaian nantinya mudah untuk naik kelas. 

"Di era digital ini kami juga menambahkan strategi pemasaran melalui sistem digital. Kalau ingin naik kelas maka UMKM harus dapat dikelola dengan baik, disiplin ikut mengikuti aturan pendampingan hingga hasil yang didapatkan oleh UMKM nanti dapat disimpan dalam bentuk lain misalnya dalam bentuk properti atau emas," ungkap Alim. 

Baca juga : Komisi VI Setujui Anggaran KemenkopUKM Sebesar Rp1,407 Triliun

Sebagai info, Pegadaian saat ini telah mendaftarkan lebih dari 8.200 UMKM yang merupakan vendor dan mitra binaan Pegadaian ke dalam platform PaDip. PaDi atau Pasar Digital adalah sebuah platform digital oleh pemerintah yang mempertemukan UMKM dengan BUMN guna optimalisasi, akselerasi dan efisiensi transaksi belanja BUMN pada UMKM. 

Deputi Bisnis Area Bekasi Tinggi Pardomuan mengatakan, dalam arealnya, telah ada 80 outlet pegadaian. Saat ini kinerja produk pegadaian area Bekasi tercatat komposisi produk gadai mencapai 85 persen dan produk non gadai 15 persen. 

"Sekarang di areal bekasi khususnya wilayah industri, tampak mulai ramai dan aktivitas roda perekonomi mulai berjalan. Sehingga dampaknya ke pegadaian kinerja kami juga mulai naik. Sehingga kita harapkan semua masyarakat saat ini dapat kita layani. Dan kinerja areal bekasi tumbuh meningkat," paparnya 

Deputi Bisnis Area Jatiwaringin Johannes Nanang Hartanto memaparkan, areal Jatiwaringin memang sebagai besar banyak yang bebisnis UMKM, dan terus bersinergi dengan pemerintah setempat untuk memberdayakan UMKM agar terus naik kelas. 

"Saat ini kinerja produk pegadaian areal Jatiwaringin tercatat komposisi produk gadai mencapai 55 persen dan produk non gadai 45 persen," tambahnya. 

Deputi Bisnis Area Kramatjati Alnafiah Alius mengatakan, dalam pengembangan UMKM, pegadaian Kramatjati mengandalkan pasar dengan berkerja sama bersama Pemda, diantaranya dengan menggerakan jakprenuer digital bisnis. 

"Kami fokus melakukan pendampingan kepada UMKM agar mereka naik kelas. Kami berikan pelatihan agar mereka paham bagaimana mengelola keuangan. Saat ini kinerja produk pegadaian areal Kramatjati tercatat komposisi produk gadai mencapai 85 persen dan produk non gadai 15 persen. 

Deputo Bisnis Area Bogor Agus Riyadi, memaparkan sesuai dengan karakteristik wilayah, UMKM menjadi sasaran produknya. Areal Bogor telah menyalurkan KUR kepada 631 UMKM. 

"Yang kami lakukan di areal bogor adalah pendampingan berdasarkan cluster UMKM. Hal ini agar mereka bisa saling kenal antara pemasok dan pemasar sehingga dapat bersinergi.  Secara teritorial kami ada 13 cabang Pedagaian dan 101 outlet," tutup Agus Riyadi. (RO/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya