Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

100 Koperasi Primer Terbaik DKI Jakarta Bukukan Aset Rp2,5 Triliun

Muhamad Fauzi
21/9/2022 20:43
100 Koperasi Primer Terbaik DKI Jakarta Bukukan Aset  Rp2,5 Triliun
Penghargaan dan peluncuran Buku 100 Koperasi Primer Terbaik Anggota PKPRI DKI Jakarta, Rabu (21/9/2022) di Hotel Bidakara Jakarta(dok.ist)

PASKA sukses meluncurkan 100 Koperasi Besar Indonesia sepanjang empat sejak 2012-2021, Majalah Peluang  kembali meluncurkan  100 koperasi lainnya, yaitu Koperasi Pegawai Terbaik di lingkungan pemerintahan. Penilaian tersebut setelah dilakukan seleksi ketat terhadap daftar 314 Koperasi Primer (koprim) yang merupakan anggota Pusat Koperasi Pegawai  (PKPRI) DKI Jakarta.

Parameter utamanya adalah  ketaatan pada azas koperasi, loyalitas dan partisipasi  anggota dan  kinerja usaha. Taat azas ditunjukkan dengan tertib menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) yang dalam penilaian ini mengambil data angka berdasar RAT Tahun Buku 2020.  

Penulis buku ini Irsyad Muchtar mengatakan,  tergerak untuk menulis dan mengangkat profil  koprim di lingkungan pemerintahan karena potensi ekonominya yang cukup baik dalam menopang kebutuhan dan kesejahteraan anggotanya.

Namun, ia mengakui kinerja usaha koprim umumnya belum memenuhi skala ekonomi layak,  lantaran  mereka lebih berorientasi pada pemenuhan kebutuhan anggota ketimbang mengejar profit.  "Tapi kita juga patut berbangga  ada pula koprim yang mampu mencerak aset ratusan miliar, bahkan satu di antaranya mampu mencapai aset lebih dari satu triliun rupiah,” ujarnya saat peluncuran Buku 100 Koperasi Primer Terbaik Anggota PKPRI DKI Jakarta, Rabu (21/9/2022) di Hotel Bidakara Jakarta. Acara dihadiri para pegiat koperasi terutama di lingkungan koprim antara lain Ketua Umum PKPRI DKI Jakarta Syahnas.

Inisiasi penerbitan buku ini, diakui Irsyad ada anggapan bahwa upaya yang dilakukannya tidak populer lantaran kinerja koprim yang rerata rendah. "Saya ingin menepis asumsi yang keliru tersebut, bahwa cukup banyak koprim yang mampu mencetak kinerja unggul. Dalam buku ini sedikitnya ada 7 koprim memiliki aset di atas Rp 100 miliar, dengan tata Kelola usaha profesional,” tuturnya.
 
Dalam konteks tersebut, Irsyad mengambil contoh Koperasi Keluarga Guru Jakarta (KKGJ ) yang berada dalam klaster sekolah. Meskipun  anggotanya hanya para guru sekolah dasar di seantero DKI Jakarta, namun  koperasi berusia 70 tahun dengan total aset Rp 225 miliar ini memiliki kantor sendiri di luar sekolah dan mampu menerobos bisnis lainnya di luar sekolah, seperti membuka unit SPBU dan keagenan gas LPG.   

Hal yang sama  terlihat pada Koperasi Pegawai Pemda DKI Jakarta (KPPD) yang juga sudah berkantor sendiri di luar lingkungan kantor pemda DKI Jakarta. Dari sebanyak 30 koprim di lingkungan Pemda DKI Jakarta, 6 koprim berhasil masuk katagori terbaik, selebihnya tidak menggelar RAT dan bahkan ada yang bubar.

Keberhasilan sejumlah koprim yang mampu memiliki kantor sendiri di luar lingkungan kantor induk instansinya, sambung Irsyad, membuktikan bahwa koprim bukan usaha ecek-ecek. “Koprim juga seperti bisnis koperasi lainnya, mampu tampil besar sepanjang punya tata kelola yang baik, transparan dan kredibel,” pungkasnya.

Apresiasi Lima Terbaik

Bersamaan dengan acara launching buku tersebut juga diberikan penghargaan kepada koprim terbaik berdasarkan kategori klaster masing-masing. Ketua Penyelenggara pemberian penghargaan Yuni Hegarwati mengatakan  dari total 100  koprim terbaik tersebut, dipilih lagi empat terbaik berdasar klaster masing-masing lembaga, yaitu koprim terbaik di lingkungan Kementerian dan Lembaga, klaster BUMN/BUMD, klaster Pemda DKI Jakarta dan klaster Koperasi di lingkungan sekolah.  

Koperasi Karyawan Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (Kokarhutan) meraih penghargaan tertinggi untuk klaster Kementerian dan Lembaga, Koperasi Pegawai Pos Indonesia (Kopposindo) di klaster BUMN/BUMD, KPPD di klaster  Pemda DKI Jakarta dan KKGJ  di klaster lingkungan sekolah. Total aset dikatongi 100 koprim  terbaik tersebut mencapai Rp 2,5 triliun, volume usaha Rp 1,6 trilun, anggota 90.598  dengan rerata produktivitas transaksi dengan koperasi sebesar Rp18,3  juta per orang per tahun.  
 
Sementara, Koperasi Karyawan Indosat (Kopindosat) meraih penghargaan khusus, Koperasi Primer dengan pencapaian aset tertinggi bahkan pernah menembus lebih dari Rp 1 triliun. (OL-13)

Baca Juga: Gelar Munas Ke-8, Serikat Pekerja BPJS Ketenagakerjaan Bangun ...

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya