Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
AGENDA konferensi sekaligus pameran batu bara tingkat Asia, Coaltrans Asia, kembali dihelat secara langsung di Pulau Bali pada 18-20 September ini. Ajang ini merupakan wadah untuk saling terhubung dengan para pemimpin industri batu bara, bernegosiasi, serta berdagang secara langsung.
Pada penyelenggaraan tahun ini, Coaltrans Asia menyediakan lebih banyak peluang jaringan dari sebelumnya dan menawarkan titik pertemuan formal dan sosial.
Salah satu perusahaan batu bara Indonesia yang akan unjuk gigi di ajang ini ialah Media Djaya Bersama (MDB) Group yang menaungi dua anak perusahaan, yakni PT Mifa Bersaudara (MIFA) dan PT Bara Energi Lestari (BEL).
Sebagai perusahaan industri pertambangan batu bara pertama dan terbesar di Aceh, MDB datang menawarkan sejumlah potensi yang dapat menggaet mitra strategis.
Dengan area operasional di ujung barat laut Sumatera, posisi MIFA dan BEL sangat strategis untuk pangsa pasar di Kawasan India dan sekitar, kawasan Teluk Thailand atau pesisir Asia Tenggara. Dengan begitu, MDB Group memiliki keunggulan kompetitif yang cukup tinggi untuk bersaing di pasar ekspor.
Direktur Utama MIFA dan BEL Ricky Nelson mengatakan sebagai perusahaan batu bara yang baru beroperasi sekitar 2015, pihaknya perlu menjalin kolaborasi. Menurutnya, Coaltrans dapat dijadikan ajang untuk lebih mengenalkan diri terhadap pasar.
"Karena low rank coal ini kalau kita bicara pada 2015, semua orang belum paham atau belum banyak yang menggunakan. Kita harus bersama-sama membangun potensi supaya batu bara ini menjadi manfaat yang lebih baik untuk semua orang," katanya.
Di Coaltrans, lanjut Ricky, perusahaan tidak hanya bertemu dengan buyer, tetapi juga pengembang lain untuk berbagi cerita suksesnya masing-masing. Misalnya untuk berbagi soal mengolah batu bara agar bisa menjadi bahan bakar yang lain.
"Kita di situ lebih mudah bertemu dengan berbagai pihak pada satu kesempatan yang sangat besar, dan semua orang berada di situ. Artinya mempermudah dalam proses integrasi atau koordinasi tadi," bebernya.
Kualitas batu bara
Ricky menyebut sejumlah potensi MDB Group yang dapat menjadi daya tarik mitra strategis. Menurutnya, kualitas batu bara dengan sulfur rendah dianggap sebagai 'solution coal' bisa jadi daya tarik.
Selain itu, Aceh masih memiliki potensi batu bara yang sangat melimpah. "Setahu saya di cekungan Meulaboh itu hampir 1 miliar cadangan batu bara yang ada di situ," ujarnya.
"Kita sebagai pionir kan membuka pintu masuk bagi semua orang, melihat bahwa batu baranya sudah ditambang, digunakan di beberapa tempat. Itu pengembangan lanjut dan data-data informasinya sudah semakin banyak," katanya.
Dengan kualitas batu bara yang baik, lanjut Ricky, pihaknya berharap mendapatkan positioning di market melalui ajang Coaltrans Asia. Dia juga ingin memastikan calon mitra mendapatkan benefit yang baik melalui kerja sama dengan MDB Group.
"Secara harga kita tidak gampang untuk terjadi perubahan yang fluktuatif meski tidak bisa kita kontrol. Artinya (jika ada) keterikatan langsung dan kerja sama dengan para pengguna ini, misalnya pada saat harga naik, kita tetap suplai kepada klien-klien yang memang komit," kata Ricky.
"Dan pada saat harga turun kita juga tidak langsung dihajar dengan ditinggalkan para buyer kita. Ini kan bentuk kerja sama yang kita bangun untuk long term sustainability," pungkasnya. (Ifa/S3-25)
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan pemerintah menargetkan total investasi sebesar Rp13.000 triliun pada periode 2025-2029.
PT TBS Energi Utama membukukan pendapatan konsolidasian sebesar US$172,2 juta. Angka itu lebih rendah dibandingkah periode yang sama di tahun sebelumnya.
Wakil Menteri ESDM, Yuliot, mengatakan bahwa sejak 2020, Indonesia sudah memastikan diri untuk menjalankan program hilirisasi dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009
Perusahaan tetap menjalankan strategi efisiensi biaya dan optimalisasi kontrak residual dari sektor perdagangan dan jasa batu bara.
AKTIVITAS distribusi ekspor batubara dari dan ke Pelabuhan Bunati, Kalimantan Selatan (Kalsel) terhambat akibat adanya pendangkalan dalam beberapa waktu terakhir.
SEMANGAT pemerintah untuk mendorong hilirisasi, khususnya pada komoditas batu bara, hingga saat ini masih belum ada titik terang.
Laba bersih yang dikantongi mencapai Rp300,07 miliar, atau 93% dari target yang sudah ditentukan yaitu Rp322,64 miliar.
PT Timah Tbk bersama tim gabungan melaksanakan penertiban tambang ilegal di kawasan Izin Usaha Pertambangan Khsusus (IUPK) PT Timah di kawasan Merbuk, Kabupaten Bangka Tengah.
Transformasi industri pertambangan menjadi isu krusial dalam pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Mantan Menteri ESDM Arifin Tasrif diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk penyelidikan terkait pengelolaan mineral atau pertambangan di wilayah Indonesia bagian timur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved