Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Tepis Klaim Demokrat, Jokowi Dinilai Lebih Masif Bangun Infrastruktur

Mediaindonesia.com
18/9/2022 16:37
Tepis Klaim Demokrat, Jokowi Dinilai Lebih Masif Bangun Infrastruktur
Presiden Joko Widodo didampingi Menhan Prabowo Subianto serta Menteri PU-Pera Basuki Hadimuljono meresmikan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda.R(MI/Rumgapres/Agus Mulyawan.)

PEMERINTAHAN Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai berbagai pihak berhasil membangun infrastruktur yang membuat Indonesia menjadi negara dengan ekonomi yang kuat. 

"Tentu saja banyak pencapaiannya. Banyak infrastruktur yang sejatinya bisa diselesaikan di era pemerintahan sebelumnya, tetapi tak selesai. Ini kemudian diselesaikan oleh pemerintahan Presiden Jokowi, bahkan diperkuat," tegas pengamat ekonomi, Defiyan Cori. 

Dia pun memberikan contoh, dari sisi konektivitas, masyarakat saat ini didukung dengan infrastruktur yang mumpuni sehingga membuat ruang gerak masyarakat semakin leluasa untuk melakukan mobilitas dengan biaya yang murah. Logistik pun menjadi lancar dengan infrastruktur yang terbentang. Tak hanya dari sisi panjang jalan, tetapi juga dari aksesibilitas dan keterjangkauan, sehingga kinerja logistik menjadi lebih baik.

Defiyan menilai, hal yang paling fenomenal dari pembangunan infrastruktur di era Presiden Jokowi yakni pembangunan bendungan. "Bendungan sangat penting karena berkaitan dengan peningkatan produktivitas pertanian," katanya. Dia pun menilai keputusan pemerintahan Presiden Jokowi untuk membangun banyak jembatan ialah keputusan sangat tepat. Hal itu akan memperkuat ketahanan pangan kita. Sektor pertanian menjadi semakin produktif.

Banyak hal yang telah menjadi pencapaian Presiden Jokowi, khususnya di sektor transportasi darat dalam kurun waktu tersebut. Pencapaian luar biasa Presiden Jokowi ialah pembangunan infrastruktur jalan tol yang sangat membantu memudahkan mobilitas.

Sedangkan politikus Nasdem Irma Suryani Chaniago menilai tak hanya membangun infrastruktur baru, pemerintahan Presiden Jokowi juga melanjutkan proyek-proyek mangkrak dari pemerintahan sebelumnya. "Jika tak dilanjutkan kerugian negara sangat besar (karena mangkrak)," tuturnya. Data menyebutkan beberapa konstruksi jalan pada era Jokowi yang dimulai sebelum 2014 dan selesai setelah 2015 sejauh 222,2 km. Sedangkan konstruksi yang dimulai setelah 2015 dan selesai sampai september 2022 sejauh 1.540,1 km. Sepanjang 750 km akan ditargetkan selesai 2024. Dengan kata lain, hanya 222 km jalan tol (sembilan ruas) yang dimulai di era pemerintahan sebelumnya dan diselesaikan/diresmikan di era Jokowi.

Pembangunan infrastruktur yang terhitung dimulai sebelum 2014 dan selesai setelah 2014 terdapat 18 bendungan dan 7 bandar udara. Sementara pembangunan infrastruktur yang dimulai setelah 2014 terdapat 12 bendungan dan 22 bandar udara yang selesai sampai September 2022, 12 bendungan dan 9 bandar udara dengan target selesai 2023, 10 bendungan dengan target selesai akhir 2022, 5 bendungan dengan target selesai 2024, serta 4 bendungan dengan target selesai 2025. Beberapa capaian infrastruktur desa di antaranya jalan desa sejauh 316.590 km, jembatan desa sepanjang 1.597.529 m, air bersih desa sebanyak 1.474.544 unit, irigasi desa 501.054 unit, pasar desa 12.297 unit, dan posyandu 42.357 unit. 

Banyak pihak yang menyayangkan perbandingan yang dilakukan oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. "Jangan merasa seolah-olah yang paling hebat. Setiap masa, kondisi sosial politiknya berbeda-beda satu sama lain," kata Ketua DPP PPP Achmad Baidowi kepada wartawan. (RO/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik