Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Mentan SYL Dorong Para Ahli Perkuat Keamanan Pangan Nasional

Mediaindonesia.com
12/9/2022 19:32
Mentan SYL Dorong Para Ahli Perkuat Keamanan Pangan Nasional
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo berbicara di Internasional Webinar on Food Security: Feed 10 Billion And Launching E20(dok. Kementan)

MENTERI Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mendorong para engineer dan ahli pangan untuk memfokuskan program kerjanya pada keamanan dan ketahanan pangan nasional. Menurut SYL, sektor pangan merupakan sektor yang sangat penting dalam mengantisipasi kemungkinan buruk gejolak dan krisis global.

"Semua negara di dunia saat ini mengalami kondisi yang sama. Mereka uncontinous, unlinear dan semua serba tak terduga (unprediactable). Bahkan begitu banyak troublance yang menghadirkan pendekatan baru. Dan ini harus menjadi tanggung jawab kita bersama," ujar SYL saat berpidato dalam Internasional Webinar on Food Security: Feed 10 Billion And Launching E20 yang digelar di Jakarta, Senin (12/9).

SYL mengatakan, ilmuan dan para ahli apapun harus kompak membangun jaringan yang baik dalam melakukan mitigasi dan beradaptasi terhadap tantangan yang ada saat ini. Menurut SYL, kolaborasi penting dilakukan mengingat pertanian selalu berorientasi pada kebaikan.

"Ini saatnya para engineer harus turun, intinya kita perlu memitigasi, adaptasi tantangan ini. Yang kedua kerja sama menjadi penting, yang ketiga network. Kenapa demikian, karena pertanian itu kalau mengelola 1000 hektar dalam 100 hari bisa dapat 30 miliar untuk satu kali tanam," katanya.

Baca juga : Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Apresiasi Capaian Pertanian Indonesia

SYL menegaskan, sektor pertanian mampu tumbuh dengan baik di saat sektor lainnya melemah akibat berbagai hal. Berdasarkan data yang ada, ekspor pertanian meningkat di atas 15 persen. Di sisi lain, stok beras saat ini mencapai kurang lebih 10 juta ton.

"Ini bukan untuk percaya diri, tapi pertanian itu memungkinkan untuk berkembang dari Sabang sampai Merauke. Strategi kami ada tiga dan kita sudah mulai. Yang pertama meningkatkan kualitas produksi untuk menekan inflasi, kedua mengurangi ketergantungan impor kedelai, ini bisa kita buat dalam negeri dan ketiga melakukan pengembangan pangan lokal," katanya.

SYL menambahkan, saat ini pemerintah terus mensubtitusi pangan lokal melalui pengembangan sorgum, sagu, singkong, dan juga produk unggul lainya di tiap-tiap daerah. Pengembangan tersebut penting dilakukan untuk memperkuat aneka ragam pangan nasional.

"Kalau tidak ada beras, sagu pun bisa kita olah. Sorgum juga demikian. Itu adalah tanaman kita dari nenek moyang dulu. Dan ini bisa menjadi makanan yang sama dengan beras. Bisa menjadi tepung, bahkan batangnya bisa menjadi gula, bisa menjadi bio diesel. Dan satu kali tanam, bisa dua kali panen," katanya. (RO/Ol-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya