Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
PRESIDEN Jokowi menyatakan bahwa keputusan untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) sebagai pilihan terakhir pemerintah.
"Ini adalah pilihan terakhir pemerintah, yaitu mengalihkan subsidi BBM. Sehingga, harga beberapa jenis BBM yang selama ini mendapat subsidi, akan mengalami penyesuaian," ujar Jokowi, sapaan akrabnya, dalam konferensi pers, Sabtu (3/9).
"Sebagian subsidi BBM akan dialihkan untuk bantuan yang lebih tepat sasaran," imbuhnya.
Kepala Negara mengumumkan kebijakan penaikan harga BBM dengan didampingi sejumlah menteri. Seperti, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Baca juga: Resmi! Harga Pertalite, Solar dan Pertamax Naik
Adapun Menteri ESDM mengumumkan bahwa kenaikan harga BBM bersubsidi jenis Pertalite dari Rp7.650/liter menjadi Rp10.000/liter. Lalu, Solar bersubsidi dari Rp5.150/liter menjadi Rp6.800/liter. Berikut, Pertamax nonsubsidi dari Rp12.500/liter menjadi Rp14.500/liter.
Kebijakan itu berlaku sejak Sabtu (3/9) ini mulai pukul 14.30 WIB. "Semestinya uang negara itu harus diprioritaskan untuk memberikan subsidi kepada masyarakat yang kurang mampu. Saat ini, pemerintah harus membuat keputusan dalam situasi yang sulit," tegas Jokowi.
Pemerintah dikatakannya sudah berupaya sekuat tenaga untuk melindungi rakyat dari gejolak harga minyak dunia. Bahkan, Jokowi menyebut dirinya ingin harga BBM di dalam negeri tetap terjangkau, dengan memberikan subsidi dari APBN.
Baca juga: Presiden: Mulai Pekan Depan, BLT BBM Disalurkan ke Semua Wilayah
"Akan tetapi, anggaran subsidi dan kompensasi BBM pada 2022 telah meningkat tiga kali lipat. Dari sebelumnya Rp152,5 triliun menjadi Rp502,4 triliun," kata Presiden.
Nilai subsidi BBM pun terus mengalami peningkatan. "Lebih dari 70% subsidi justru dinikmati kelompok masyarakat yang mampu, yaitu pemilik mobil pribadi," sambungnya.
Pemerintah sudah menyiapkan bantuan langsung tunai (BLT) BBM sebesar Rp12,4 triliun, yang diberikan kepada 20,65 juta keluarga kurang mampu. Lalu, pemerintah juga menyiapkan anggaran Rp9,6 triliun untuk membantu 16 juta pekerja, dengan gaji maksimum Rp3,5 juta/bulan.(Ant/OL-11)
Awalnya, penyesuaian direncanakan mulai berlaku pada 1 Mei 2025. Nsmun pelaksanaan serentak akhirnya diputuskan pada Senin, 16 Juni 2025.
KPPU mengungkapkan berdasarkan hasil survei pemantauan di pasar tradisional, ditemukan bahwa mayoritas komoditas pangan mengalami lonjakan harga menjelang Lebaran 2025.
Kenaikan juga terjadi pada sayuran, bawang putih, bawang merah, minyak goreng, gula pasir, beras dan terigu.
Bank of Japan (BOJ) menaikkan suku bunga kebijakan jangka pendeknya menjadi 0,5%, level tertinggi dalam 17 tahun, sebagai respons terhadap kenaikan harga konsumen.
PEMERINTAH memastikan barang-barang kebutuhan pokok yang dikonsumsi oleh masyarakat luas tak akan mengalami kenaikan harga meski PNN 12 persen.
Harga beras dan daging ayam di Kota Medan dan sekitarnya mulai merangkak naik menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (nataru).
KETUA MPR Ahmad Muzani meminta menteri Kabinet Merah Putih terlebih dahulu membuat kajian yang komprehensif dalam mengeluarkan kebijakan agar tidak membebani Presiden Prabowo Subianto.
Konferensi ini beraspirasi untuk memberikan kontribusi berarti terhadap pengembangan kebijakan berbasis bukti dan tindakan transformatif
Ketidakpastian kebijakan cukai dari tahun ke tahun, seperti lonjakan 23% pada 2020, dapat memicu reaksi ekstrem dari industri, termasuk PHK dan relokasi produksi.
Izin untuk pemerintah daerah menggelar rapat di hotel harus disikapi secara bijak dalam hal penggunaan anggaran
Data 2023 mengungkapkan biaya yang harus dikeluarkan oleh BPJS Kesehatan untuk penanganan kanker mencapai Rp5,97 triliun.
PEMERINTAH Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, telah menjalankan langkah-langkah antisipatif menghadapi ancaman perubahan iklim sejak 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved