Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PT Xurya Daya Indonesia (Xurya) telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan Ambri, perusahaan penyedia penyimpanan energi jangka panjang yang berbasis di Amerika Serikat (USA), untuk menyuplai sistem penyimpanan energi Liquid Metal™ Ambri di Indonesia dan Singapura.
Teknologi Ambri dapat meningkatkan penyerapan energi terbarukan dengan menyimpan kelebihan energi yang dihasilkan oleh sumber daya intermiten seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu/Angin (PLTB).
Nantinya, energi yang tersimpan tersebut dapat digunakan saat dibutuhkan, sehingga dapat memaksimalkan penggunaan energi baru terbarukan (EBT).
Baca juga : Dukung Energi Baru Terbarukan, Sejumlah Perusahaan Manfaatkan PLTS
Melalui kerja sama ini, Xurya akan bertanggung jawab untuk memperkenalkan dan memasarkan teknologi Ambri, memberikan dukungan teknis dan menyediakan layanan purna jual (after-sales services).
“Ini merupakan kerja sama yang menarik dengan Xurya, mengingat Indonesia memiliki potensi dan pertumbuhan energi terbarukan yang sangat besar," kata Adam Briggs, Chief Commercial Officer Ambri dalam keterangan pers, Rabu (31/8).
"Kami bangga dapat mendukung Indonesia dan Singapura dalam memaksimalkan pemanfaatan energi baru dan berkelanjutan melalui teknologi penyimpanan energi Ambri,” ujar Adam Briggs.
Baca juga : Tiga Perusahaan Kolaborasi Hadirkan Teknologi Inverter PLTS Atap
Berbeda dari teknologi penyimpanan energi skala utilitas lainnya seperti bendungan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), teknologi baterai Liquid Metal™ Ambri akan secara mendasar mengubah cara jaringan listrik beroperasi dengan meningkatkan kontribusi dari sumber daya energi terbarukan dan mengurangi kebutuhan untuk membangun pembangkit listrik konvensional.
Dr. N. Edwin Widjonarko, Co-Founder & Director of Technology Xurya mengatakan, “Kami yakin bahwa Ambri merupakan solusi yang tepat dalam penyediaan teknologi Battery Energy Storage System (BESS) untuk skala utilitas di Indonesia."
"Teknologi mutakhir ini dapat menjadi salah satu kunci dalam proses modernisasi kelistrikan menuju transisi energi baru terbarukan (EBT),” jelas Edwin.
Baca juga : Asosiasi Pemasang PLTS Atap Sambut Besarnya Permintaan Energi Terbarukan
Teknologi Ambri sangat handal untuk sistem kelistrikan, karena dirancang dan dibuat khusus untuk perputaran energi setiap hari – bahkan pada lingkungan yang keras dan ekstrim – dan memiliki masa pakai yang panjang hingga lebih dari 20 tahun, dengan penurunan kapasitas yang minimal.
Selain kehandalan, sistem Ambri juga sangat aman secara operasional karena tidak mungkin menghasilkan gas apa pun, dan tidak mungkin untuk mengalami “thermal runaway” yang kerap menjadi risiko baterai berbasis Lithium.
“Melalui kerjasama ini, kami berharap teknologi AMBRI dapat nantinya digunakan secara luas di berbagai kepulauan di Indonesia untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya energi terbarukan Indonesia yang berlimpah, dan dengan demikian mendukung suksesnya proses transisi energi Indonesia.” tutup Edwin. (RO/OL-09)
Pendidikan kritis soal transisi energi bersih terbarukan pun semakin krusial. Sebab, krisis iklim menjadi tantangan yang akan semakin masif dihadapi generasi muda di masa mendatang.
Berkat Cawan Group, resmi mengamankan dokumen Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (PKKPR) untuk dua proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) strategis.
Pemerintah Indonesia mengantongi komitmen pendanaan untuk pembangunan PLTS Terapung Saguling sebesar US$60 juta atau setara Rp994,68 miliar dari tiga mitra internasional.
MEMPERINGATI Hari Bumi, Komunitas Generasi Energi Bersih (Gen-B) mengedukasi generasi muda mengenai pentingnya transisi energi bersih di Binus School Simprug,
Indonesia dan Swiss berkomitmen untuk terus mempererat kerja sama dalam pengembangan energi bersih melalui PLTA berkelanjutan.
Dengan kapasitas mulai dari 1,1 kWp hingga 2,75 kWp per rumah dan total kapasitas mencapai sekitar 1,3 MWp, sistem itu bekerja secara on-grid.
PT Blasfolie Internasional Indonesia, salah satu perusahaan kemasan plastik di Indonesia yang berdiri pada 2015, meresmikan instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap.
Percepatan pemanfaatan PLTS Atap khususnya di bangunan pemerintah, fasilitas publik, dan sektor bisnis, di Bali, merupakan satu dari tiga arah kebijakan untuk mewujudkan Bali Mandiri Energi.
Kerja sama ini bersifat eksklusif dan mencakup pengembangan sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk kawasan industri yang pasokan listriknya berada dalam cakupan layanan PT Bekasi Power.
PT PLN bersama dengan perusahaan energi baru dan terbarukan (EBT) asal Uni Emirat Arab, Masdar, menjajaki kerja sama pengembangan kapasitas proyek PLTS Treapung Cirata.
Meski potensi teknis energi terbarukan Indonesia mencapai 3.700 GW, pemanfaatannya masih jauh dari optimal, terutama untuk pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan tenaga bayu (PLTB).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved