Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Neraca Perdagangan RI Surplus Selama 27 Bulan

M. Ilham Ramadhan Avisena
15/8/2022 14:00
Neraca Perdagangan RI Surplus Selama 27 Bulan
Aktivitas bongkar muat kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.(Antara)

KINERJA perdagangan Indonesia kembali mencatatkan tren positif. Pada Juli 2022, neraca perdagangan mengalami surplus US$4,23 miliar. 

Artinya, dalam 27 bulan terakhir, kinerja ekspor nasional jauh lebih tinggi dari capaian impor. "Kalau melihat tren ke belakang, ini surplus selama 27 bulan berturut-turut," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto dalam konferensi pers, Senin (15/8).

Data BPS menunjukkan bahwa kinerja ekspor pada Juli 2022 mencapai US$25,57 miliar, atau lebih tinggi dari capaian impor US$21,35 miliar. Keduanya juga mencatatkan pertumbuhan secara tahunan (year on year/yoy) masing-masing 32,03% dan 39,86%.

Baca juga: Ekspor Perikanan RI Capai Rp45 Triliun, Udang Jadi Primadona

Namun, nilai surplus dagang pada Juli 2022 terpantau melambat, jika dibandingkan Juni 2022 yang mencapai US$5,15 miliar. Hal ini diakibatkan melambatnya kinerja ekspor migas dan nonmigas dibandingkan bulan sebelumnya.

Capaian surplus dagang Juli 2022 masih lebih tinggi, bila dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. Setianto menjelaskan hal ini terjadi karena capaian ekspor komoditas nonmigas yang lebih baik ketimbang Juli 2021.

"Ini didorong komoditas bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewan nabati, bijih, perak dan abu logam," imbuhnya.

Baca juga: Hati-Hati, Kuota Subsidi Jebol Bila Pembelian Tidak Dibatasi

Pada Juli 2022, Indonesia mengalami surplus dagang dengan Amerika Serikat sebesar US$1,64 miliar. Lalu, dengan India surplus US$1,62 miliar dan surplus dengan Filipina sebesar US$1,08 miliar.

Sedangkan, defisit perdagangan terjadi dengan Tiongkok sebesar US$914 juta. Kemudian, dengan Australia defisit US$523,8 juta dan defisit dagang dengan Thailand sebesar US$318 juta.

Secara kumulatif, neraca dagang Indonesia dalam periode Januari-Juli 2022 mencapai US$29,17 miliar. Capaian ini jauh lebih tinggi ketimbang nilai pada periode yang sama pada tahun lalu, yakni US$15,95 miliar.(OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya