Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
KINERJA perdagangan Indonesia kembali mencatatkan tren positif. Pada Juli 2022, neraca perdagangan mengalami surplus US$4,23 miliar.
Artinya, dalam 27 bulan terakhir, kinerja ekspor nasional jauh lebih tinggi dari capaian impor. "Kalau melihat tren ke belakang, ini surplus selama 27 bulan berturut-turut," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto dalam konferensi pers, Senin (15/8).
Data BPS menunjukkan bahwa kinerja ekspor pada Juli 2022 mencapai US$25,57 miliar, atau lebih tinggi dari capaian impor US$21,35 miliar. Keduanya juga mencatatkan pertumbuhan secara tahunan (year on year/yoy) masing-masing 32,03% dan 39,86%.
Baca juga: Ekspor Perikanan RI Capai Rp45 Triliun, Udang Jadi Primadona
Namun, nilai surplus dagang pada Juli 2022 terpantau melambat, jika dibandingkan Juni 2022 yang mencapai US$5,15 miliar. Hal ini diakibatkan melambatnya kinerja ekspor migas dan nonmigas dibandingkan bulan sebelumnya.
Capaian surplus dagang Juli 2022 masih lebih tinggi, bila dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. Setianto menjelaskan hal ini terjadi karena capaian ekspor komoditas nonmigas yang lebih baik ketimbang Juli 2021.
"Ini didorong komoditas bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewan nabati, bijih, perak dan abu logam," imbuhnya.
Baca juga: Hati-Hati, Kuota Subsidi Jebol Bila Pembelian Tidak Dibatasi
Pada Juli 2022, Indonesia mengalami surplus dagang dengan Amerika Serikat sebesar US$1,64 miliar. Lalu, dengan India surplus US$1,62 miliar dan surplus dengan Filipina sebesar US$1,08 miliar.
Sedangkan, defisit perdagangan terjadi dengan Tiongkok sebesar US$914 juta. Kemudian, dengan Australia defisit US$523,8 juta dan defisit dagang dengan Thailand sebesar US$318 juta.
Secara kumulatif, neraca dagang Indonesia dalam periode Januari-Juli 2022 mencapai US$29,17 miliar. Capaian ini jauh lebih tinggi ketimbang nilai pada periode yang sama pada tahun lalu, yakni US$15,95 miliar.(OL-11)
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat total nilai ekspor Indonesia periode Januari hingga Mei 2025 mencapai US$111,98 miliar, naik 6,98% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat total nilai impor Indonesia sepanjang Januari hingga Mei 2025 mencapai US$96,60 miliar.
NERACA perdagangan Indonesia kembali mencatatkan surplus pada Mei 2025 sebesar US$4,30 miliar.
BPS memperkirakan produksi beras Indonesia sepanjang Januari hingga Agustus 2025 mencapai 29,97 juta ton, naik 14,09%.
INFLASI bulanan pada Juni 2025 tercatat sebesar 0,19%, ditandai dengan kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 108,07 pada Mei menjadi 108,27.
Ketua Dewan Energi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan pemerintah akan merevisi data angka kemiskinan nasional.
INDONESIA tengah berada di bawah ancaman tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto terbang ke Washington DC dari Rio de Janeiro.
Indonesia memiliki hubungan yang baik dengan semua negara, tak terkecuali Amerika Serikat. Bahkan, ia menyebut hubungan Indonesia dan Amerika Serikat sangat baik.
Presiden Trump kirim surat ke 14 negara umumkan tarif baru hingga 40% mulai 1 Agustus. Indonesia termasuk yang dikirim surat.
PEMERINTAH Indonesia dan berbagai organisasi relawan internasional mengecam keras serangan udara Israel yang menewaskan Dr Marwan Al-Sultan, Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza.
SULIT menjadi Indonesia. Bukan lantaran tak punya sumber daya, melainkan karena harapan selalu membuncah melebihi kapasitas institusi yang mengelola.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved