Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Menteri PUPR: Pembangunan IKN Bisa Tiru Smart City di Korsel

Insi Nantika Jelita
29/7/2022 15:07
Menteri PUPR: Pembangunan IKN Bisa Tiru Smart City di Korsel
Lokasi yang akan menjadi Kawasan Inti Pusat Pemerintahan di Ibu Kota Negara Nusantara.(Antara)

MENTERI Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimoeljono melaksanakan kunjungan kerja ke Korea Selatan (Korsel) sekaligus mendampingi Presiden Joko Widodo.

Dalam kunjungannya kali ini, Basuki meninjau implementasi kota cerdas (smart city) di Negeri Ginseng. Menurutnya, penataan smart city dapat ditiru dalam pengembangan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.

Lokasi pertama yang dikunjungi adalah Kota Khusus Otonom Sejong dan secara de facto merupakan Ibu Kota Administratif Korsel. "Kota tersebut bisa menjadi contoh yang bagus untuk pengembangan IKN Nusantara," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (29/7).

Baca juga: Neraca Perdagangan RI dengan Korsel Surplus US$500 juta

Adapun Kota Sejong mulai dibangun sejak 2007 dan selesai pada 2019. Pemerintah Korsel menyiapkan kota tersebut untuk mengatasi kesenjangan pembangunan antar wilayah yang terpusat di Kota Seoul.

Diketahui, Kota Sejong menjadi model baru desentralisasi untuk meningkatkan standar hidup masyarakat dengan konsep smart city, yang mengintegrasikan teknologi pada semua aspek kehidupan. Basuki juga meninjau Kota Busan yang menjadi proyek percontohan pengembangan kota cerdas di Korsel, selain Kota Sejong.

Baca juga: Lawatan Jokowi ke Asia Timur Berdampak Positif Bagi Investasi

Filosofi pembangunan Busan Eco Delta Smart City ialah menjadikan sebuah kota global yang inovatif dan berkembang dengan teknologi. Lokasi selanjutnya yang dikunjungi Basuki, yakni pengembangan Kota Hijau Songsan yang merupakan pusat kota baru di wilayah Namyang-eup dan Songsan-myeon di Hwaseong, Gyeonggi-do.

Terakhir, Basuki melihat langsung Kota Baru Song-Do yang merupakan Distrik Bisnis Internasional di Korsel. Dikembangkan di atas lahan seluas 600 hektar (ha), kota tersebut menjadi pintu gerbang ke Laut Asia Timur yang dirancang untuk mobilitas pekerjaan.

Kementerian PUPR menyebut Songdo mengedepankan konsep kota keseimbangan, yang memadukan perpaduan ideal antara hunian, lingkungan budaya, bisnis, ritel dan rekreasi. Kota itu dirancang untuk ramah pejalan kaki dengan keberadaan ruang hijau 40%.(OL-11)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya