Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
BANK Indonesia (BI) memastikan akan terus menjaga suku bunga acuan di level yang rendah untuk mendukung dan menjaga stabilitas perekonomian. Penaikan baru akan dilakukan bila tingkat inflasi inti mengalami peningkatan secara signifikan.
Demikian disampaikan Kepala Grup Departemen Ekonomi dan Kebijakan Moneter BI Wira Kusuma pada diskusi bertajuk Pemulihan Ekonomi di Tengah Ketidakpastian Global secara daring, Senin (25/7).
"(Penaikan) suku bunga itu biasanya kita lakukan bila ada tekanan dari permintaan yang tercermin dari inflasi inti yang tinggi. Sedangkan saat ini, faktor supply yang menjadi masalah," ujarnya.
Karena itu, kata Wira, BI tetap mempertahankan suku bunga acuan di level yang rendah. Seiring dengan itu, bank sentral bersama pemerintah juga mencari solusi untuk menekan peningkatan inflasi pada komponen volatile food.
Upaya pengendalian inflasi sedianya dilakukan melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP). Tim itu memonitor pergerakan inflasi dan mencari upaya untuk menjaga pasokan dan distribusi agar inflasi tidak terkerek naik.
Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Menguat pada Awal Pekan Ini
"Tapi tentu saja kita juga terus melihat dan mengawasi bagaimana perkembangan inflasi inti ke depan dengan tekanan nilai tukar yang meningkat," jelas Wira.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) inflasi pada Juni 2022 telah mencapai 4,35% (year on year/yoy). Angka itu lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang ada di level 3,55% (yoy).
Secara tahunan, komponen inflasi inti bulan Juni 2022 tercatat 2,63% (yoy), komponen inflasi harga diatur pemerintah 5,33% (yoy), dan komponen inflasi harga bergejolak 10,07% (yoy).
Wira mengatakan, melesatnya tingkat inflasi komponen harga bergejolak disebabkan oleh barang-barang impor. Hal ini merupakan imbas dari dinamika global yang berada di tengah ketidakpastian.
"Jadi memang inflasi kita secara umum itu 4,35% (yoy), namun inflasi inti kita tetap terjaga. Ini menjadi dasar dari respons kebijakan kita," pungkasnya. (OL-4)
Bank Indonesia mengungkapkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2025 tercatat sebesar US$152,6 miliar atau senilai Rp2.477 triliun.
Sejak awal tahun hingga 3 Juli 2025, modal asing keluar bersih di pasar saham dan SRBI masing-masing sebesar Rp52,95 triliun dan Rp34,72 triliun.
Sistem pembayaran digital QRIS Tap ditargetkan mendukung percepatan digitalisasi pembayaran di Sulawesi Selatan
BANK Indonesia memperkirakan Federal Reserve (The Fed) akan melonggarkan kebijakan moneternya secara bertahap dalam dua tahun mendatang.
nilai tukar rupiah ditutup menguat ke level (bid) Rp16.390 per dolar AS Kamis (19/6), meskipun demikian imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara dengan tenor 10 tahun naik
Apindo merespons Keputusan Bank Indonesia (BI) untuk menahan suku bunga acuan di level 5,50%, tingginya suku bunga disebut menjadi penghambat lapangan kerja
LAPORAN Badan Pusat Statistik (BPS) Jakarta mencatat inflasi sebesar 0,13% pada Juni 2025 dibanding bulan sebelumnya.
Badan Pusat Statistik Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat laju inflasi pada Juni 2025 di wilayah ini sebesar 0,23% (month-to-month - mtm).
INFLASI bulanan pada Juni 2025 tercatat sebesar 0,19%, ditandai dengan kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 108,07 pada Mei menjadi 108,27.
Pada pertengahan Juni 2025, harga beras di beberapa pasar tradisional Kabupaten Deli Serdang naik hingga 3,4% dibanding bulan sebelumnya.
Reorientasi belanja daerah sebagai bantalan fiskal yang tangguh dapat menjadi strategi lain guna mengendalikan inflasi daerah.
BANK Indonesia(BI) mempertahankan suku bunga acuan atau BI rate di angka 5,50%. Keputusan itu diambil melalui Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 17-18 Juni 2025
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved