Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
NILAI tukar rupiah pada Senin (25/7) ini menguat seiring pelaku pasar menantikan hasil rapat Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed.
Pada Senin pagi, nilai tukar rupiah menguat 29 poin atau 0,19% ke posisi Rp14.985 per dolar AS. Itu dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya, yakni Rp15.014 per dolar AS.
Rupiah pun menguat terhadap dolar Australia 0,68%, Poundsterling 0,56% dan Euro 0,44%. Menguatnya rupiah menjadi yang terbaik di antara mata uang kawasan Asia. Pada awal pekan ini, rupiah unggul atas dolar Taiwan 0,83%.
Baca juga: Awal Pekan Ini, IHSG Dibuka Menguat ke Level 6.890
Lalu, rupiah juga unggul dari Baht 0,73%, Yen 0,57%, Ringgit 0,56%, Yuan 0,49%, dolar Hong Kong 0,47%, dolar Singapura 0,43% dan Won 0,35%. Pasar keuangan global mengarahkan pandangan pada rapat The Fed yang dijadwalkan 26-27 Juli 2022.
"Pekan ini, pasar keuangan global akan fokus pada agenda pertemuan The Fed. Berdasarkan konsensus, The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 75 bps," buny keterangan SF Sekuritas, Senin (25/7).
Pasar akan lebih menyimak outlook kenaikan suku bunga pada beberapa bulan ke depan. Dengan turunnya harga minyak dunia hingga di bawah US$95 per barel, pasar mulai khawatir kenaikan suku bunga acuan dapat menurunkan permiintaan.(OL-11)
Fixed Income Research PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Karinska Salsabila Priyatno menilai ruang bagi Bank Indonesia (BI) untuk menurunkan suku bunga dalam waktu dekat sangat terbatas.
KETIDAKPASTIAN arah kebijakan moneter Amerika Serikat kembali menjadi perhatian setelah desakan terbuka Presiden Donald Trump agar Federal Reserve memangkas suku bunga acuan.
Kami perkirakan FFR akan turun dua kali yaitu sekitar bulan September sekali dan di bulan Desember
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Kamis 8 Mei 2025, dibuka menguat 19,75 poin atau 0,29% ke posisi 6.945,98.
Bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed) pada Rabu (7/5) waktu setempat, memutuskan mempertahankan suku bunga acuan (fed fund rate/FFR) tetap di level 4,25-4,50%.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Rabu 7 Mei 2025, dibuka menguat 27,05 poin atau 0,39% ke posisi 6.925,25.
Fixed Income Research PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Karinska Salsabila Priyatno menilai ruang bagi Bank Indonesia (BI) untuk menurunkan suku bunga dalam waktu dekat sangat terbatas.
BTN mempertegas posisinya sebagai pemimpin pembiayaan perumahan nasional dengan menggelar Akad Kredit Massal KPR Non-Subsidi secara serentak di lima kota besar
Ketua Umum Apindo, Shinta Widjaja Kamdani, menyambut baik keputusan Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan ke 5,5%.
Bulan ini, Mei 2025, jadi waktu yang tepat bagi Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga acuan (BI Rate). Pasalnya, nilai tukar rupiah mulai stabil.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved