Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
ALAMI memperluas peluang kerja sama pembiayaan dengan skema channeling maupun referral dengan 165 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) yang beroperasi di Indonesia.
Hal ini dilakukan sebagai upaya percepatan penyaluran pembiayaan produktif kepada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang membutuhkan akses permodalan namun belum bisa dilayani oleh bank (belum bankable).
CEO ALAMI Group, Dima Djani, mengatakan, kolaborasi antara ALAMI dan BPRS diharapkan menjadi peluang bagi BPRS untuk menyalurkan pembiayaan kepada pelaku UMKM ke berbagai sektor dengan metode account receivable (AR) financing, purchase order (PO) financing, maupun ecosystem financing, tentunya menggunakan akad syariah.
"Kolaborasi ini diharapkan mampu menekan Non Performing Financing (NPF) yang saat ini menjadi salah satu tantangan BPRS. Berdasarkan data statistik perbankan syariah OJK (Februari 2022), NPF BPRS mencapai 7,27%," tutur Dima dalam keterangannya, Jumat (15/7).
Sebagai platform teknologi yang mempertemukan antara satu pihak yang membutuhkan pendanaan/pembiayaan (beneficiary) dan pihak yang memiliki dana/pendana (funder) dengan menggunakan prinsip syariah, ALAMI menjalankan proses analisa risiko yang sangat ketat untuk menyeleksi calon penerima pembiayaan yang layak memperoleh dana untuk modal usaha.
Hal ini yang mendorong ALAMI mampu mempertahankan kualitas pembiayaan yang mumpuni dengan TKB90 sebesar 100% sejak awal berdiri.
Dima menambahkan, seluruh lini di ALAMI harus memiliki risk awareness yang tinggi. "Oleh karena itu, kami memiliki tim bisnis dengan kompetensi dan background profesional di industri keuangan," ujarnya.
Kinerja ALAMI dalam menyalurkan pembiayaan produktif semakin meningkat meskipun diterpa pandemi covid-19. Hingga Juni 2022, akumulasi penyaluran pembiayaan ALAMI mencapai Rp3 triliun untuk lebih dari 10.000 proyek pembiayaan.
Baca juga: Perum Perhutani Lakukan Rebranding Produk Madunya
Selain bersumber dari institusi dan perbankan, pendanaan juga diperoleh dari pendana (funder) ritel yang hingga kini berjumlah lebih dari 100.000 pengguna yang tersebar di 482 kota di seluruh Indonesia.
Dalam bersinergi dengan BPRS, hingga saat ini ALAMI telah bekerja sama dengan 11 BPRS untuk pembiayaan dengan skema channeling dan referral dengan total plafond sebesar Rp108 miliar. Pembiayaan itu disalurkan ke berbagai industri di antaranya human resources, logistic, healthcare, halal food, IT.
"Kami berharap, sinergi ALAMI dengan BPRS mampu mendorong pertumbuhan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi nasional di tengah situasi ekonomi global yang tidak menentu," lanjut Dima.
Pada kesempatan Rakornas dan Seminar Nasional BPR Syariah 2022, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (14/7), Direktur Direktorat Pengaturan dan Perizinan Perbankan Syariah OJK, Nyimas Rohmah, menyampaikan bahwa OJK mendukung sinergi kedua belah pihak dengan menerbitkan panduan kerja sama BPR/BPRS dengan fintech, di antaranya dalam membuka peluang penyaluran kredit secara channeling maupun referral melalui fintech.
"Dalam pilar kedua roadmap pengembangan industri BPR dan BPRS, OJK memiliki program akselerasi transformasi digital yang bertujuan untuk mewujudkan visi BPRS menjadi bank yang agile, adaptif, kontributif, dan resilien dalam memberikan akses keuangan kepada UMK dan masyarakat di daerah atau wilayahnya," tutur Nyimas.
Kepala Divisi Bisnis Digital dan Pusat Data Ekonomi Syariah KNEKS, Dedi Wibowo, turut menyampaikan peran KNEKS dalam mendukung digitalisasi industri halal. Sesuai dengan amanah Presiden RI, Indonesia harus menjadi pusat produsen halal dunia karena Indonesia memiliki populasi muslim terbesar di dunia. BPRS sebagai salah satu elemen dari perbankan syariah diharapkan mampu mendorong tumbuhnya produk-produk halal.
"Dalam hal ini, KNEKS turut membangun infrastruktur digitalisasi sektor bisnis dan kewirausahaan. Jika bergerak bersama dalam ekosistem ekonomi syariah yang terdigitalisasi, pertumbuhan industri syariah akan jauh lebih cepat," tutur Dedi. (RO/OL-16)
Per Desember 2024, data OJK mencatat bahwa penyaluran fintech lending di luar Pulau Jawa masih sebesar 21,59% dari total penyaluran nasional.
Selama tujuh tahun hadir, Adapundi telah sukses dalam menyediakan akses pendanaan bagi lebih dari 700 ribu UMKM dan jutaan pengguna.
PLATFORM investasi asal Indonesia menjadi fintech pertama dalam program StratBox di bawah naungan PhiliFINNO dari Securities and Exchange Commission (SEC) Filipina.
Fintech di Indonesia dimulai dengan fokus memfasilitasi pembayaran online, sebagai respons terhadap maraknya transaksi online dan e-commerce.
PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) menegaskan komitmennya terhadap praktik penyaluran dana yang bertanggung jawab.
Aftech dan Privy Berkomitmen Memajukan Fintech Indonesia melalui Sinergi dan Kolaborasi
Fokus utama expo kali ini adalah penguatan ekosistem halal dan pengenalan layanan unggulan BSI Bank Emas.
Kehadiran BPKH dalam Global Islamic Financial Institutions Forum 2025 di Dubai menjadi platform penting untuk memperkuat kolaborasi internasional dalam memajukan ekonomi syariah.
MASYARAKAT modern di perkotaan telah mengenal gaya hidup yang menerapkan prinsip islami, tidak hanya makanan, tetapi juga gaya berpakaian, wisata, dan bahkan perbankan.
Strategi pemanfaatan ekonomi syariah dalam lima tahun ke depan akan difokuskan untuk pengembangan sektor pariwisata halal.
Sejarah mencatat, sejak lama halalbihalal telah menjadi tradisi khas Indonesia yang mengisi ruang-ruang sosial pasca-Idul Fitri pada bulan Syawal.
Sistem Ekonomi Syariah di Indonesia: Prinsip Dasar. Pelajari prinsip dasar sistem ekonomi syariah di Indonesia. Temukan fondasi keuangan yang adil, etis, dan berkelanjutan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved