Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PERUM Perhutani bersama anak perusahaannya, PT Palawi Risorsis, meluncurkan rebranding Madu Perhutani serta peresmian Teras Palawi Bogor dan Tangerang.
Peluncuran rebranding dalam upaya mendorong kemandirian anak usaha serta membangun rantai bisnis Madu Perhutani yang solid dan terintegrasi dari hulu ke hilir.
Rebranding Madu Perhutani yang mengusung komitmen ‘Ganti Penampilan, Kualitas Tetap Andalan’ dengan menampilkan kemasan lebih natural dan hadir dalam varian rasa beragam yaitu kelengkeng, bunga liar, randu dan multiflora.
Direktur Utama Perum Perhutani, Wahyu Kuncoro, menyampaikan apresiasi kepada Palawi Risorsis atas Rebranding produk Madu Perhutani serta melakukan peresmian secara simbolis Teras Palawi Bogor dan Teras Palawi Tangerang.
Baca juga: Perhutani Meraih Empat Penghargaan Digitech Award 2022
“Saya berharap langkah ini menjadi salah satu sumber pendapatan Palawi Risorsis sebagai awal kebangkitan karena dalam dua tahun terakhir kita berada dalam kondisi yang sulit akibat pandemi Covid-19,” jelas Wahyu dalam keterangan pers, JumaT (15/7).
Acara juga dihadiri Direktur Perencanaan dan Pengembangan Perum Perhutani Endung Trihartaka, Komisaris PT Palawi Risorsis Amas Wijaya, Direktur utama PT Palawi Risorsis Lucy Mardijana Soebijakso, serta Direktur PT Palawi Risorsis Wawan Triwibowo.
“Perum Perhutani sebagai induk perusahaan akan terus mendorong Palawi Risorsis untuk menjadi sebuah perusahaan yang mampu secara finansial mandiri dan sekaligus dapat memberikan kontribusi kepada Perhutani Group,” tambah Wahyu.
Palawi Risorsis merupakan anak perusahaan Perum Perhutani yang awalnya didirikan pada tahun 2002 dan bergerak di bidang pariwisata.
Paket wisata yang ditawarkan oleh Palawi Risorsis antara lain wisata alam, wisata pendidikan, dan wisata petualangan yang terbagi di dua lokasi, yakni Coban Rondo dan Baturraden.
Pada kesempatan yang sama Dirut Palawi Risorsis, Lucy Mardijana Soebijakso menyampaikan, “Kegiatan ini merupakan langkah dalam mengawal proses bisnis Madu Perhutani dari hulu hingga hilir untuk tetap dalam koridor Good Corporate Governance (GCG).”
Palawi menerapkan implementasi “Mypalawi Online Integrated System” yang dapat dipantau secara online dan realtime melalui dashboard managemen serta mengganti perangkat transaksi dari sebelumnya bersifat manual (menggunakan nota) menjadi perangkat Online Mobile Point of Sales Sunmi.
Dengan demikian, semua data transaksi dapat dimonitor secara online, dan nota bukti transaksi menjadi lebih profesional.
Dia juga menuturkan bahwa dalam menjaga amanah pengelolaan bisnis Madu Perhutani, Palawi terus melakukan perluasan jaringan pasar Madu Perhutani dan membangun brand awareness dengan melakukan renovasi pada toko-toko penjualan Madu Perhutani menjadi Teras Palawi.
Kini Teras Palawi memiliki tampilan yang spesifik yaitu di Teras Palawi Bogor dan Teras Palawi Tangerang.
“Kami berharap Pengembangan bisnis Madu Perhutani akan semakin baik, tumbuh dan berkembang, sehingga Palawi dapat membawa madu perhutani menjadi produk andalan keluarga Indonesia,” tutupnya.
Dekan Fakultas Kehutanan Instiper Yogyakarta, Rawana menilai, program Perhutanan Sosial bisa berkontribusi positif bagi ekonomi masyarakat, tapi masih punya banyak PR.
Tanah tak lagi dipandang sekadar media tanam, tapi sebagai fondasi keberlangsungan hidup dan benteng terakhir ketahanan pangan.
STARTUP Indonesia Nosuta membuka jalan bagi mahasiswa kehutanan untuk berkarier di Jepang. Lima belas mahasiswa Program Studi Kehutanan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)
Menhut Raja Juli Antoni, membeberkan Indonesia-Prancis memperkuat kerja sama pengelolaan hutan berkelanjutan hingga mitigasi iklim.
BEBAN Forestry and Other Land Use (FOLU) atau sektor kehutanan dan pengunaan lahan lain dalam menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) disebut sangat berat.
Kadin Indonesia melalui inisiatif Regenerative Forest Business Hub (RFBH) mengambil langkah strategis untuk mempercepat transformasi sektor kehutanan nasional.
Madu memang bermanfaat untuk kesehatan, tetapi konsumsi berlebihan bisa memicu masalah. Kenali risikonya agar tetap aman dan sehat.
Sirsak dan madu adalah dua bahan alami yang sering dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan, termasuk dalam terapi kanker.
Studi dalam Diabetes Care (2008) menunjukkan bahwa madu memiliki indeks glikemik (IG) sedang-tinggi, berkisar antara 58–65, tergantung jenis dan pengolahannya.
Peningkatan kadar gula darah pada penderita diabetes setelah mengonsumsi madu lebih lambat daripada gula pasir.
Penelitian menunjukkan madu mengandung lebih dari 181 zat aktif, termasuk enzim, vitamin, mineral, dan asam amino yang dapat meningkatkan sistem pencernaan serta merangsang nafsu makan.
Kisah inspiratif datang dari Tenri Abang, pemilik UMKM Almira Catering yang berasal dari Kecamatan Lenangguar, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved