Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PENGIDAP diabetes harus berhati-hati untuk menghindari lonjakan gula darah. Mengontrol gula darah sangat penting untuk menghindari komplikasi diabetes yang lebih parah, termasuk kerusakan saraf dan penyakit kardiovaskular.
Madu dapat menjadi pengganti yang menyehatkan untuk gula rafinasi. Namun, orang harus menggunakannya dalam jumlah sedang.
Hal ini juga dapat menyebabkan kadar gula darah melonjak, terutama ketika seseorang menggunakan madu sebagai tambahan, dan bukan sebagai pengganti, bentuk gula lainnya.
Beberapa produsen memproduksi madu yang tidak murni dan mungkin mengandung tambahan gula atau sirup.Penting juga untuk dicatat bahwa madu mentah dapat mengandung racun yang dapat menyebabkan botulisme atau berbahaya bagi bayi di bawah usia 1 tahun.
Studi dalam Diabetes Care (2008) menunjukkan bahwa madu memiliki indeks glikemik (IG) sedang-tinggi, berkisar antara 58–65, tergantung jenis dan pengolahannya.
Meskipun lebih rendah dibandingkan gula pasir (IG 65–100), madu tetap berpotensi meningkatkan gula darah secara signifikan pada penderita diabetes. Kandungan utamanya, yaitu fruktosa dan glukosa, menyebabkan respons glikemik yang cepat, terutama jika dikonsumsi berlebihan atau tanpa kontrol.
Namun, beberapa penelitian menyebut madu mentah (raw honey) mungkin memiliki efek lebih moderat karena kandungan antioksidannya, meski hal ini tidak menghilangkan risiko hiperglikemia.
American Diabetes Association (ADA) dalam pedoman 2023 menekankan pentingnya membatasi semua bentuk gula tambahan, termasuk madu, sebagai bagian dari manajemen diabetes.
Meskipun madu mengandung beberapa nutrisi dan antioksidan, kandungan gulanya yang tinggi (sekitar 80% fruktosa dan glukosa) tetap berpotensi meningkatkan kadar glukosa darah.
ADA merekomendasikan agar penderita diabetes memprioritaskan sumber karbohidrat kompleks dan menghindari gula sederhana, termasuk madu, terutama dalam bentuk tambahan pada makanan/minuman.
Jika madu dikonsumsi, ADA menyarankan batas maksimal 10-15 gram (2-3 sendok teh) per hari, dengan penyesuaian berdasarkan respons glikemik individu dan rencana diet menyeluruh. Penting untuk:
Meskipun madu menyediakan nutrisi, makanan lain, seperti buah-buahan dan sayuran segar, merupakan sumber yang lebih baik. Mereka juga menyediakan lebih banyak serat dan air, sehingga meminimalkan kenaikan kadar gula darah. (berbagai sumber/Z-1)
Madu memang bermanfaat untuk kesehatan, tetapi konsumsi berlebihan bisa memicu masalah. Kenali risikonya agar tetap aman dan sehat.
Sirsak dan madu adalah dua bahan alami yang sering dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan, termasuk dalam terapi kanker.
Peningkatan kadar gula darah pada penderita diabetes setelah mengonsumsi madu lebih lambat daripada gula pasir.
Penelitian menunjukkan madu mengandung lebih dari 181 zat aktif, termasuk enzim, vitamin, mineral, dan asam amino yang dapat meningkatkan sistem pencernaan serta merangsang nafsu makan.
Kisah inspiratif datang dari Tenri Abang, pemilik UMKM Almira Catering yang berasal dari Kecamatan Lenangguar, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.
Hormon GLP-1 memiliki peran penting dalam tubuh yang berdampak pada kadar gula darah, rasa lapar, dan produksi insulin.
Salmon, sarden, cod, dan tuna adalah ikan kaya omega-3 yang aman untuk penderita gula darah tinggi. Bantu stabilkan glukosa dan jaga kesehatan jantung.
konsumsi gula berlebih tak hanya berdampak pada berat badan, juga bisa memengaruhi energi, suasana hati, metabolisme, hingga keintiman.
Penderita diabetes tetap bisa menikmati buah dengan aman. Temukan 16 buah rendah indeks glikemik yang kaya serat dan nutrisi.
Studi terbaru menunjukkan bahwa ekstrak teh hijau dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan mengurangi peradangan usus, yang bermanfaat bagi penderita diabetes.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved