Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
DIREKTUR Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI) Ryan Rizaldi menyampaikan bahwa Central Bank Digital Currency (CBDC) akan dihadirkan untuk menambah jenis transaksi keuangan.
Kehadiran mata uang digital tersebut bukan untuk menghilangkan ragam transaksi keuangan yang ada. "Ini bukan menghilangkan, atau menggantikan, tapi menambah (jenis transaksi) yang sudah ada," ujarnya, Selasa (12/7).
Mekanisme mengenai penerbitan, pendistribusian, hingga penggunaan CBDC saat ini masih ditelaah. Ryan mengungkapkan hal tersebut juga dilakukan oleh seluruh bank sentral di dunia.
Baca juga: BI: CBDC Harus Perkuat Stabilitas Ekonomi dan Moneter
Dalam forum G20, tiap negara bank sentral anggota memiliki fokus yang sama, yakni mencari cara agar kehadiran CBDC tidak bertentangan dengan fungsi bank sentral. Penerbitan CBDC juga bakal diupayakan tidak mengganggu stabilitas ekonomi, moneter, maupun keuangan tiap negara.
Sementara ini, BI berencana mengeluarkan white paper mengenai CBDC di akhir 2022. Setelah itu, dirilis dan mendapatkan respons, kemudian BI akan mengeluarkan consultative paper.
Baca juga: Presidensi G20, Menkeu: Harus Ada Kesepakatan untuk Hadapi Tantangan Global
"Baru setelahnya kita lakukan uji coba. Ini masih jauh. Bahkan untuk uji coba, biasanya memakan waktu," imbuh Ryan.
BI bersama dengan Bank of International Settlements (BIS) Innovation Hub menggelar ajang Techsprint Initiative 2022. Gelaran itu diikuti oleh 100 finalis dari 15 negara, yang merupakan korporasi global sampai perusahaan teknologi keuangan.
Kompetisi internasional ini menjadi ajang untuk mengembangkan solusi mutakhir berbasis teknologi berkesinambungan. Untuk menambah wawasan eksperimen, para finalis dilibatkan dalam CBDC masterclass yang Diselenggarakan oleh BIS Innovation Hub.(OL-11)
Bank Indonesia mengungkapkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2025 tercatat sebesar US$152,6 miliar atau senilai Rp2.477 triliun.
Sejak awal tahun hingga 3 Juli 2025, modal asing keluar bersih di pasar saham dan SRBI masing-masing sebesar Rp52,95 triliun dan Rp34,72 triliun.
Sistem pembayaran digital QRIS Tap ditargetkan mendukung percepatan digitalisasi pembayaran di Sulawesi Selatan
BANK Indonesia memperkirakan Federal Reserve (The Fed) akan melonggarkan kebijakan moneternya secara bertahap dalam dua tahun mendatang.
nilai tukar rupiah ditutup menguat ke level (bid) Rp16.390 per dolar AS Kamis (19/6), meskipun demikian imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara dengan tenor 10 tahun naik
Apindo merespons Keputusan Bank Indonesia (BI) untuk menahan suku bunga acuan di level 5,50%, tingginya suku bunga disebut menjadi penghambat lapangan kerja
KETUA MPR Ahmad Muzani meminta menteri Kabinet Merah Putih terlebih dahulu membuat kajian yang komprehensif dalam mengeluarkan kebijakan agar tidak membebani Presiden Prabowo Subianto.
Konferensi ini beraspirasi untuk memberikan kontribusi berarti terhadap pengembangan kebijakan berbasis bukti dan tindakan transformatif
Ketidakpastian kebijakan cukai dari tahun ke tahun, seperti lonjakan 23% pada 2020, dapat memicu reaksi ekstrem dari industri, termasuk PHK dan relokasi produksi.
Izin untuk pemerintah daerah menggelar rapat di hotel harus disikapi secara bijak dalam hal penggunaan anggaran
Data 2023 mengungkapkan biaya yang harus dikeluarkan oleh BPJS Kesehatan untuk penanganan kanker mencapai Rp5,97 triliun.
PEMERINTAH Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, telah menjalankan langkah-langkah antisipatif menghadapi ancaman perubahan iklim sejak 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved