Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
PRESIDEN Joko Widodo mengungkapkan krisis global yang luar biasa sudah semakin di depan mata. Pandemi covid-19 yang kemudian diperparah dengan perang antara Rusia dan Ukraina menjadi pemicunya.
Berdasarkan data lembaga-lembaga internasional seperti Bank Dunia, IMF dan Perserikatan Bangsa-bangsa, sebanyak 42 negara sudah berjalan menuju keambrukan ekonomi.
“Baru kemarin saya mendapat informasi. Ada 60 negara yang akan ambruk ekonominya. Sekarang 42 negara dipastikan sudah menuju ke sana,” ujar Jokowi dalam Rakernas II PDI Perjuangan di Jakarta, Selasa (21/6).
Ia pun menggambarkan krisis yang terjadi saat ini sangat mengerikan. Krisis saat ini berbeda dengan kegentingan-kegentingan yang pernah terjadi sebelumnya.
Baca juga: Kontraktor Swasta Turut Dukung Pembangunan Infrastruktur di Tanah Air
“Sekarang ini kita betul-betul dalam keadaan yang tidak mudah. Beberapa krisis pernah kita alami, tetapi ini bertubi-tubi. Krisis karena pandemi, baru mau pulih kemudian ada perang dan merembet kemana-mana, masuk ke krisis pangan, krisis energi, krisis keuangan,” jelasnya.
Jokowi mengatakan beberapa dari 42 negara yang disebut lembaga-lembaga dunia sekarang sudah tidak lagi memiliki anggaran untuk memenuhi kebutuhan hidup penduduk mereka. Celakanya, mereka juga tidak memiliki kemampuan untuk memproduksi pangan atau energi di dalam negeri. Negara-negara tersebut terlalu bergantung pada impor dari negara-negara lain.
“Sudah ada satu, dua, tiga negara yang mengalami itu. Mereka tidak punya cadangan devisa, tidak bisa beli BBM, tidak beli tidak bisa beli pangan, tidak bisa impor pangan. Karena pangan mereka, energi mereka impor semua,” tutur mantan wali kota Solo itu.
Dari persoalan bangsa lain itu, ia meminta Indonesia belajar. Jangan sampai bangsa ini terlalu menggantungkan nasib pada negara-negara lain.
“Oleh sebab itu kita harus bergotong-royong membangun kemandirian pangan dan energi, berdikari di urusan pangan dan energi. Itu harus menjadi konsentrasi kita, fokus kita ke depan,” tandasnya.(OL-4)
Festival Pangan dan Cipta Menu Bergizi di Desa Sumerta Kelod, Denpasar, Bali.
Kepala Badan Bahasa Hafidz Muksin yakin bahwa literasi soal pangan akan membantu membangun ekosistem pangan yang berkelanjutan.
"Pengakuan adalah pondasi penting dari upaya perlindungan dan pemajuan hak Masyarakat Adat,"
Peternak memanen telur ayam di Kecamatan Lilirilau, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan.
Kemampuannya tumbuh di berbagai jenis tanah dan ketahanannya terhadap kondisi cuaca ekstrem menjadikannya pilihan ideal untuk daerah rawan pangan.
LANGKAH nyata reformasi perberasan Indonesia terus dilakukan melalui langkah nyata pemerintah guna mewujudkan kedaulatan pangan yang berkelanjutan.
PENGAMAT politik dari Citra Institute Efriza, menilai pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang meminta kritik sarat makna simbolik.
Pledoi Tom Lembong, tuntutan tujuh tahun penjara yang diajukan JPU merupakan kriminalisasi terhadap kebijakan publik.
SINYAL Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) bergabung ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kian gencar.
PENGAMAT Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi menyoroti momen akrab Presiden Prabowo Subianto dengan Perdana Menteri India Narendra Modi.
TIM Hukum DPP PDI Perjuangan (PDIP) menyatakan telah mendapat informasi bahwa Sekretaris Jenderal (Sekjen) Hasto Kristiyanto sudah ditarget agar masuk penjara
Hendri Satrio berpendapat, sudah saatnya semua misteri yang menyelimuti demokrasi bangsa ini dibuka agar tidak ada lagi penyanderaan dalam politik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved