Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
DALAM rangka mendukung kestabilan harga serta persediaan cabai dan bawang merah, Kementan pada hari Minggu (19/6), menggelar Acara Gelar Cabai dan Bawang Merah Murah, yg bertempat di TTIC Jakarta Selatan.
Selain menggelar kegiatan tersebut, Kementan juga membagikan benih cabai Rawit Merah gratis kepada masyarakat setempat. Masyarakat yang berbelanja cabai merah akan mendapatkan kupon pembagian benih cabai rawit merah gratis.
Benih cabai merah yang dibagikan ke masyarakat sekitar, merupanan dukungan dari Direktorat Perbenihan Hortikultura untuk ikut dalam menstabilkan harga cabai di tengah lonjakan menjelang hari besar keagamaan.
Baca juga : Mentan Pastikan Pasar Murah di TTIC Dilakukan Secara Rutin
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan bahwa pembagian benih merupakan komitmen pemerintah dalam membantu masyarakat dalam menyediakan kebutuhan sehari-hari. Kegiatan ini juga sekaligus perintah negara melalui Presiden Joko Widodo untuk mengedepankan kepentingan rakyat.
"Saya kira apa yang kita lakukan ini adalah perintah negara, inilah yang diminta Presiden Jokowi sama kita, inilah tentu saja sebagai Menteri Pertanian ada yang kita lakukan bagi kepentingan bangsa dan rakyat," ujar SYL, Minggu (19/6).
Menurut Mentan, benih yang dibagikan merupakan benih cabai varietas Prentul yang ditanam di dalam Polibag 1.000 buah.
Baca juga : Mentan SYL dan PJ Gub DKI Sidak Pasar Kramatjati, Pastikan Bawang dan Cabai Aman
Benih tersebut berasal dari petani cabai KT Harapan, Desa Ciputri, Kecamatan Pacet, KabupatenCianjur, Jawa Barat. Kelompok tani tersebut yang merupakan binaan BPP Pacet, Cianjur. Adapun usia benih cabai yang dibagikan yakni 30 hari setelah semai.
"Benih cabai rawit merah yang dibagikan kepada masyarakat setempat, diharapkan dapat menumbuhkan minat masyarakat untuk bertanam cabai di lahan pekarangan," jelas ujar Dr. Inti Pertiwi Nashwari selaku Direktur Perbenihan Hortikultura, saat ditemui dalam Gelar Cabai dan Bawang Merah Murah tersebut..
"Pemanfaatan lahan pekarangan ini, dapat menjadi kunci ketahanan pangan rumah tangga, saat harga pangan melonjak," ujar Inti Pertiwi.
Baca juga : Mentan Lepas Ekspor Bawang Merah ke Thailand, Nilainya Setara Rp3,4 Miliar
Dalam sambutannya, Dr. Prihasto Setyanto, selaku Direktur Jenderal Hortikultura menyatakan bahwa adanya gerakan Gelar Cabai dan Bawang Merah di mana hasil panen berasal dari Food Estate (Kawasan Penyangga Pangan), memastikan jika ketersediaan kedua komoditas tersebut, aman.
"Pada kesempatan ini selain menjual pangan murah, kita juga membagikan benih cabai utk masyarakat dengan polibag, agar bisa menanam di lahan pekarangan mereka," kata Prihasto.
"Selain itu, dalam kegiatan APBN 2022, kami akan adakan Program Fasilitasi Benih Cabai yang disiapkan secara masif untuk lahan seluas 1.600 ha (total lahan untuk cabai dan bawang merah). Hal ini kita lakukan, agar bisa kita jaga stabilitas harganya di lapangan," ujarnya.
Baca juga : Sambut HBKN, Kementan dan Kemendag Sinergi Amankan Stok Bawang Merah
Di lokasi, antusias masyarakat sekitar dalam acara Gelar Cabai dan Bawang Merah tersebut cukup tinggi.
Masyarakat sekitar juga memberikan respons positif tentang kegiatan pembagian benih cabai gratis tersebut. Pengunjung booth pembagian benih cabai mengungkapkan rasa bersyukurnya atas adanya benih gratis tersebut.
Naomin, pengunjung Gelar Cabai Murah yang berasal dari Jagakarsa, Jakarta Selatan menyampaikan terimakasih atas kegiatan pasar murah ini.
Baca juga : Mentan SYL dan Wamendag Panen Raya dan Lepas Pasokan Bawang Merah Ke Ibukota
Dia berharap kegiatan serupa dapat digelar di wilayah-wilayah lainya.
"Alhamdulillah saya bersyukur dapat benih gratis, mengingat harga cabai lagi mahal, benih ini akan saya tanam di depan rumah pakai ember kecil, karena saya tidak punya pekarangan," ujarnya usai mengambil benih cabai gratis.
Pengunjung dari Bekasi, Annisa mengungkapkan rasa senangnya mendapatkan benih cabai gratis.
"Benih ini akan kita tanam di depan rumah, di polibag- in aja. Sebelumnya pernah tanam cabai , tapi cabai hias (cabai pelangi). Kalau cabai Rawit merah belum pernah, karena saya orang Padang suka makanan pedes, darip ada membeli cabai mahal, lebih baik menanam cabai di rumah," ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut dibagikan pula benih cabai dalam bentuk sachet kepada KWT Berkah MBR, KWT Asri GWKP dari Kota Bogor 550 gram setara 2,5 ha dan KWT Perempuan Nelayan dari Kepulauan Seribu 1260 gram (setara 6,05 Ha) dan tambahan benih cabai sachet untuk Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta - Kepulauan Seribu seluas 1,5 ha. (RO/OL-09)
Pengadilan tinggi turut mengubah uang pengganti yang dibebankan kepada SYL, yakni menjadi Rp44.269.777.204 ditambah 30.000 dolar Amerika Serikat.
Bantahan SYL dalam nota pembelaanya soal fee 20% dinilai masuk akal
Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) memastikan memberikan perlindungan terhadap mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Diperoleh hasil peninjauan di Kabupaten Sukoharjo, kondisi lahan dan benih sudah siap untuk dilakukan penanaman.
Hama baru ini dikenal dengan sebutan ulat grayak (Spodoptera frugiperda J.E. Smith) atau Fall Armyworm yang merupakan serangga ngengat asli daerah tropis.
Tanaman cabai petani di Kulon Progo kini telah panen empat kali, dengan total rata-rata 224 gram per pohon—jauh melampaui angka biasa yang hanya sekitar 153 gram per pohon.
Berbeda dari cabai pada umumnya, cabai Palurah IPB tampil dengan bentuk unik menyerupai jambu air.
KAD ini menurutnya untuk menjaga stabilitas pasokan khususnya untuk cabai dan bawang merah.
Penyakit antraknosa merupakan salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh petani cabai di Indonesia, yang dapat mengakibatkan kerugian signifikan jika tidak ditangani.
Cabai bisa dikonsumsi segar, dikeringkan, atau diolah menjadi bubuk, saus, maupun sambal. Di banyak negara, termasuk Indonesia, cabai merupakan bahan pokok dalam masakan sehari-hari.
Harga cabai rawit merah di sejumlah pasar di Bali tembus hingga Rp120 ribu hingga Rp130 ribu per kilogram menjelang Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved