Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Pengawasan Program Prioritas Kementan untuk Pertanian Berdaya Saing

Mediaindonesia.com
10/6/2022 12:44

MENTERI Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL), mengatakan bahwa pertanian merupakan sektor yang sangat penting dalam menopang berbagai aspek, baik aspek ekonomi maupun pembukaan lapangan kerja. Karena itu, strategi pembangunan pertanian harus mendukung ketahanan pangan dan peningkatan daya saing berkelanjutan. 

“Kita sudah memiliki cara bertindak. Di antaranya peningkatan kapasitas produksi, diversifikasi pangan lokal, Penguatan cadangan dan sistem logistik pangan, pengembangan pertanian modern dan gerakan tiga kali ekspor (gratieks)," jelas Mentan.

Sejalan hal tersebut, Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian (Kementan), Jan Samuel Maringka mengajak jajaran kerjanya untuk sama-sama mengawal semua program prioritas kementan dalam rangka menguatkan ketahanan pangan nasional secara cepat dan tepat.

Baca juga: Kementan Dukung Upaya KPPU Cegah Eksploitasi Peternak Berkedok Kemitraan

"Ketahanan pangan harus jadi isu bersama, ketahanan pangan artinya ketersediaan dan stabilitas. Semua harus saling mengisi dan melengkapi," ujar Jan di Auditorium Utama Gedung B Kantor Pusat Jakarta, Kamis (9/6).

Jan mengatakan, menjaga pangan artinya menjaga masa depan Indonesia. Karena itu pergerakan yang ada harus dilakukan bersama.

Menurutnya, perlu ada konsolidasi dan harus solid, disamping langkah optimalisasi agar kinerja optimal.

Kolaborasi aparat pengawas internal pemerintah (APIP) dan aparat penegak hukum (APH) harus dilakukan secara intens,  apalagi sudah ada komitmen kerjasama dengan kejaksaan dengan Polri dan aparat penegak hukum lain. 

"Kita harus membangun sinergitas APIP dan APH secara intens. Semua harus bergerak. Semua pengawas dan direktorat jenderal teknis harus saling bersinergi," tambahnya. (RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya