Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMERINTAH meraup uang sebesar Rp20 triliun dari hasil lelang tujuh Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa (24/5). Nilai itu diambil dari total penawaran yang masuk senilai Rp39,41 triliun.
Adapun tujuh SUN yang dilelang tersebut merupakan SPN03220825 (new issuance), SPN12230526 (new issuance), FR0090 (reopening), FR0091 (reopening), FR0093 (reopening), FR0092 (reopening) dan FR0089 (reopening) melalui sistem lelang Bank Indonesia.
"Demand investor pada lelang kali ini terlihat sangat solid tercermin dari bids yang masuk sebesar Rp39,42 triliun atau meningkat 50% dibanding lelang sebelumnya," ujar Direktur SUN Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan Risiko Kementerian Keuangan Deni Ridwan melalui keterangannya.
Selain itu, lanjutnya, bids to cover ratio pada lelang kali ini sebesar 1,97 kali. Hal ini dipengaruhi relatif stabilnya kondisi pasar global dan didukung positifnya kondisi perekonomian domestik yang ditunjukkan antara lain neraca perdagangan mencatatkan surplus tertinggi sepanjang sejarah pada bulan April sebesar US$7,56 miliar, current account tercatat surplus US$0,22 miliar dan cadangan devisa pada akhir Maret mencapai US$139,1 miliar atau setara pembiayaan 7 bulan impor.
Preferensi investor untuk obligasi negara pada lelang hari ini yaitu masih pada dua seri benchmark dengan tenor 5 dan 10 tahun yang mencapai 52,16% dari total incoming bids dan 65,0% dari total awarded bids. Selain itu incoming bids terbesar masih pada tenor 10 tahun yaitu sebesar Rp12,57 triliun.
Baca juga : Bahlil: Pemerintah Akan Terbitkan aturan Larangan Ekspor EBT
Sementara itu, partisipasi investor asing meningkat Rp4,25 triliun dibanding lelang sebelumnya, mayoritas pada tenor 10 dan 15 tahun, dengan total penawaran masuk mencapai Rp5,58 triliun atau 14,15% dari total incoming bids, dan dimenangkan sebesar Rp4,08 triliun atau 73,06% dari total incoming bids investor asing.
"Secara umum, level WAY lelang SUN hari ini untuk seri Obligasi Negara turun sebesar 11 s.d. 37 bps dibandingkan lelang sebelumnya. Hal tersebut sesuai dengan kondisi pasar dan tren penurunan tingkat imbal hasil di pasar domestik beberapa hari terakhir," kata Deni.
Dengan mempertimbangkan yield SBN yang wajar di pasar sekunder dan rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2022, maka pemerintah memutuskan untuk memenangkan permintaan sebesar Rp20,0 triliun. Sesuai dengan kalender penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) tahun 2022, lelang penerbitan SUN selanjutnya akan dilaksanakan pada tanggal 7 Juni 2022.
"Pemerintah optimis kondisi pasar ke depan akan lebih kondusif dalam mendukung pemenuhan kebutuhan pembiayaan APBN melalui penerbitan SBN," pungkas Deni. (OL-7)
Momen lebaran bukan hanya tentang kebahagiaan, tetapi juga kesempatan bagi anak-anak untuk belajar mengelola uang.
Para pencari petunjuk, dengarkanlah bisikan para bintang! Ramalan zodiak hari ini hadir untuk memandu langkahmu di tengah lautan kehidupan.
Jastipers ini tidak hanya mendapatkan peluang bisnis, tetapi juga didukung untuk menjadi agen perubahan dalam kehidupan mereka dalam memberikan stabilitas finansial.
Perbedaan reaksi terhadap keterpurukan dipengaruhi oleh sumber daya psikologis yang dimiliki seseorang
Membangun perekonomian Jabar bukan semata-mata menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Itu harus dilakukan secara sinergi kolaboratif berbagai pihak.
OrderFaz berfokus pada inovasi pembayaran dan penjualan online
"Yang menjadi perhatian kita, persiapannya sudah dua tahun dan APBN dikeluarkan tidak sedikit termasuk merenovasi stadion dan sebagainya."
Selain aspek hukum harus juga diperhatikan etika, asas kepatutan dan prinsip pengelolaan APBN yang sehat, inklusif dan bermanfaat bagi masyarakat luas.
Anggaran kelurahan tidak hanya dari APBD, tapi juga dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Hari ini kondisi Sulawesi Tengah perlu dana yang sangat besar untuk menyelesaikan berbagai persoalan mulai dari infrastruktur hingga ekonomi.
"Berkurang sebesar Rp25.459.080.122 atau 20,21% dari usulan kebutuhan anggaran Polri 2021," ungkap dia.
Berdasarkan hasil rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPRD DKI Jakarta, pengesahan akan diawali dengan penelitian akhir di rapat pimpinan gabungan yang akan digelar pada Selasa (7/9) besok.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved