Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Charoen Pokhand Bagikan Dividen Rp1,77 Triliun, Setara Rp108 Per Lembar Saham

Mediaindonesia.com
23/5/2022 22:35
Charoen Pokhand Bagikan Dividen Rp1,77 Triliun, Setara Rp108 Per Lembar Saham
RUPST PT Charoen Pokhand Indonesia(Dok. Charoen Pokhand Indonesia)

RAPAT Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) menyepakati pembagian dividen kepada pemegang saham sebesar Rp108 per saham atau senilai total Rp1,77 triliun.

"Perseroan akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 108 per saham atau setara 48,91% dari laba bersih tahun buku 2021. Adapun, total dividen yang dibagikan kepada pemegang saham seluruhnya berjumlah Rp 1,77 triliun," ungkap Tju Thomas Effendy, Presiden Direktur PT Charoen Pokhand Indonesia seusai menggelar RUPST 2022, di Jakarta, Senin (23/5).

Thomas, menjelaskan CPIN membukukan laba bersih Rp3,62 triliun pada 2021 atau turun 5,73% dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya.

"Laba bersih perseroan mengalami penurunan di tengah kenaikan beban pokok yang lebih tinggi dari pertumbuhan pendapatan. Namun, meski laba bersih turun, RUPST memutuskan tetap memberi dividen kepada pemegang saham," jelasnya.

Baca juga : Program Pengungkapan Sukarela Bertujuan Tingkatkan Tax Ratio

Thomas mengungkapkan beban pokok penjualan perusahaan yang sudah terdaftar sebagai perusahaan publik pada 1991 tersebut, mengalami peningkatan sebesar 27,14% secara tahunan atau menjadi Rp 43,56 triliun dari Rp 34,26 triliun, di tahun sebelumnya.

Sedangkan total pendapatan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) tercatat meningkat 21,59% menjadi Rp51,7 triliun dari sebelumnya Rp42,52 triliun.

Sementara itu, penjualan bersih perusahaan olahan daging ayam dan pakan ternak itu diatribusikan oleh ayam pedaging sebesar Rp26,9 triliun. Selanjutnya, segmen pakan sebesar Rp14,23 triliun. Kemudian, ayam olahan Rp6,93 triliun, anak ayam usia sehari Rp2,14 triliun dan lain-lain Rp 1,45 triliun.

"Segmen ayam pedaging menjadi penyumbang terbesar dengan pertumbuhan penjualan mencapai 41,33% secara tahunan," tandas Thomas. (RO/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya