Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PENGELOLAAN produk pengetahuan yang diproduksi secara dinamis dan masif membutuhkan proses terpadu agar pengetahuan bermanfaat secara komprehensif dan tepat sasaran.
Sejak 2020, untuk membantu proses tersebut di berbagai unit kerja di Kementerian PPN/Bappenas, Knowledge Sector Initiative (KSI) mengembangkan Manajemen Pengetahuan Perencanaan Pembangunan (MP3).
MP3 bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kredibilitas perencanaan melalui penataan norma dan model manajemen pengetahuan dalam kegiatan pengumpulan, penyimpanan, pemanfaatan, dan pendistribusian produk pengetahuan untuk perencanaan pembangunan.
Baca juga : Pengembangan Desa yang Terukur Dorong Pembangunan Nasional yang Lebih Baik
“MP3 menjadi wadah strategis dalam peningkatan kualitas perencanaan melalui pendekatan bridging from research to policy, dengan memanfaatkan sumber daya pengetahuan yang dimiliki Kementerian PPN/Bappenas," ujar Sekretaris Kementerian PPN/Sekretaris Utama Bappenas, Himawan Hariyoga.
Pernyataan Himawan disampaikan dalam “KSIxChange#42: Peluncuran Pelaksanaan Manajemen Pengetahuan Perencanaan Pembangunan Kementerian PPN/Bappenas” yang diselenggarakan secara daring, Kamis (14/4).
"Ke depannya, MP3 semakin diperkaya repositorinya, diperkaya teknik dan metode pemanfaatannya, untuk peningkatan kualitas perencanaan pembangunan yang kita lakukan," jelasnya.
Baca juga : Integrasi Data Bantu Pemerintah Ciptakan Kebijakan Publik Berbasis Bukti
"Kerja bersama ini akan memperkuat proses perencanaan nasional sehingga lebih padu dan terkendali, untuk mencapai sasaran pembangunan secara menyeluruh,” kata Himawan,
MP3 yang menjadi bagian kemitraan strategis Pemerintah Australia dan Indonesia melalui KSI ini mendukung manajemen pengetahuan sebagai pendekatan kunci di aspek knowledge-to-policy.
Di Kementerian PPN/Bappenas, KSI mendukung implementasi manajemen pengetahuan sebagai bagian integral Perpres Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025 dan Renstra Kementerian PPN/Bappenas 2020-2024.
Baca juga : Melalui SAME 6, Peran Akademisi Perlu Dioptimalkan dalam Pembangunan Indonesia
“Kami senang mengetahui platform MP3 dapat mendukung peran Kementerian PPN/Bappenas sebagai clearing house." tutur Kirsten Bishop, perwakilan Pemerintah Australia sekaligus Konselor Menteri untuk Pemerintahan dan Pembangunan Manusia di Kedutaan Besar Australia, Jakarta.
"MP3 juga berguna untuk kerja sama lintas sektor dalam proses perencanaan pembangunan untuk menjawab tantangan pembangunan Indonesia yang multidimensi,” tutur Kirsten Bishop.
Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti menekankan pentingnya manajemen pengetahuan dalam penyusunan kebijakan berbasis bukti.
Baca juga : DPR Klaim Telah Optimal Lakukan Fungsi Pengawasan Terhadap Program Pemerintah
“Ini merupakan langkah awal untuk memetakan kebutuhan pengelolaan pengetahuan yang lebih holistik," katanya
"Platform MP3 menjadi contoh bagi upaya perubahan yang dapat dilakukan oleh setiap lembaga, bahkan unit kerja, untuk mengarusutamakan kolaborasi pengetahuan dalam pelaksanaan tugas dan pekerjaan,” ujar Deputi Amalia.
Peluncuran MP3 turut membahas Manajemen Pengetahuan untuk Pembangunan yang dipandu Direktur Industri, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Kementerian PPN/Bappenas Teguh Sambodo.
Sementara itu, para panelis terdiri dari Plt. Direktur Perumusan Kebijakan Riset, Teknologi, dan Inovasi Badan Riset dan Inovasi Nasional Dudi Hidayat, Plt. Kepala Pusat Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan Kementerian PPN/Bappenas M. Irfan Saleh, dan Team Leader KSI Jana Hertz.
Hasil pembahasan menggarisbawahi peran MP3 dalam membangun budaya pengelolaan pengetahuan dengan kolaborasi dan konsolidasi siklus identifikasi, pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, diseminasi, dan pembaruan pengetahuan di internal Kementerian PPN/Bappenas untuk mendukung pola kerja efisien dan produktif demi menghasilkan perencanaan pembangunan dan kebijakan berkualitas. (RO/OL-09)
Kopnus secara konsisten telah mengadopsi standar ISO/IEC 27001 dalam proses bisnisnya.
Berkembangnya globalisasi di era disrupsi memberikan perhatian penting dalam organisasi dan manajemen bisnis. Karenanya, salah satu aspek penting ialah kepemimpinan entrepreneurial.
Perusahaan dengan lebih banyak perempuan di posisi manajemen senior cenderung lebih optimistis terhadap pertumbuhan bisnis.
Banyak perusahaan harus menghadapi biaya yang tinggi, birokrasi rumit, serta kesenjangan antara permintaan dan ketersediaan tenaga kerja yang terampil.
Forum Fasilitas Produksi Migas (FFPM) 2024 yang diadakan selama 3 hari di Hotel The Westin Surabaya
Secara keseluruhan, ilmu manajemen telah berkembang dari pendekatan yang sederhana dan reaktif menjadi lebih strategis dan terintegrasi dengan teknologi.
UNIVERSITAS Teknologi Bandung (UTB) menegaskan komitmen untuk meningkatkan kualitas tenaga pengajar dengan mendorong dosen melanjutkan pendidikan dan kuliah ke luar negeri.
Dengan pembaruan pendidikan, tokoh terdidik seperti Soekarno dan Sutan Sjahrir lahir dan menjadi pelita bagi masyarakatnya.
Idrus menyampaikan bahwa Ketua Umum Golkar, Bahlil Lahadalia, telah menginstruksikan seluruh kader partai untuk berada di barisan terdepan dalam mengawal program pemerintah.
Menjadi bagian dari perjalanan panjang bangsa, BUMD ini menanamkan pondasi bagi masa depan kota dan warganya.
Pelantikan PP ISNU ini juga dimaknai sebagai langkah awal menuju tata kelola publik yang lebih transparan dan berkeadilan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved