Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Komisi IV DPR Dorong Penambahan Anggaran di Kementan

Mediaindonesia.com
11/4/2022 17:30
Komisi IV DPR Dorong Penambahan Anggaran di Kementan
Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Demokrat, Suhardi Duka.(Ist/DPR)

ANGGOTA Komisi IV DPR RI Fraksi Demokrat, Suhardi Duka, mendorong penambahan anggaran tahun 2023 di Kementerian Pertanian (Kementan).

Menurut Suhardi, penambahan ini penting dilakukan mengingat sektor pertanian selama ini terbukti mampu menopang perekonomian negara.

"Tahun 2023 insyaallah anggaran kementan naik dan saya kira kementerian keuangan juga sudah mulai sadar bahwa yang menopang ekonomi negara selama ini adalah komoditas pertanian," ujar Suhardi dalam rapat kerja bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/4).

Sebagaimana diketahui, anggaran di Kementan berdasarkan pagu indikatif sebesar Rp14,51 triliun pada 2022.

Pagu anggaran itu mengecil dari pagu tahun sebelumnya yang mencapai Rp21,83 triliun. Pagu indikatif ini berdasarkan surat bersama pagu indikatif (SBPI) nomor S-361/MK.02/2021 dan nomor B.238/M.PPN/D.8/PP/04.02/04/2021.

Menurut Suhardi, komisi IV melalui badan anggran sudah sepakat untuk menaikan anggaran di kementan tahun depan. Pentingnya sektor pertanian sebagai kebutuhan dasar masyarakat menjadi alasan mengapa anggaran pertanian perlu dinaikan.

"Jadi sekali lagi kita di komisi IV melalui banggar terus mendorong penambahan anggaran di Kementan," katanya.

Baca juga: Serap Gabah Petani, Tim Kementan Bersama Kostraling dan Bulog Kunjungi Ngawi

Anngota Komisi IV lainya dari Fraksi Golkar, Hanan A Rozak, meminta jajaran kementan untuk mempertahankan prestasi yang selama ini telah dicapai. Misalnya meningkatkan produksi beras agar Indonesia tetap menjaga kebutuhan dalam negeri dengan hasil produksi sendiri.

"Tahun 2023 harapan kita tentunya apa yang sudah kita capai selama ini bisa kita pertahankan, Pak. Kita sudah sekian tahun tidak impor beras dan jangan sampai impor lagi di tahun depan. Bapak ini punya target untuk meningkatkan dan harus kita jaga bersama," katanya.

Di samping itu, Hanan menyampaikan terimakasih atas kerja keras jajaran Kementan yang telah bekerja keras meningkatkan produksi dimasa pandemi. Meski demikian, Hanan meminta Kementerian Perdagangan serius mengurus Harga-harga agar kebutuan bahan pokok tetap terjangkau.

"Saya berterimakasih bahwa informasi terkait ketersediaan sampai bulan mei nanti dalam keadaan aman. Namun tadi ada keluhan pada masalah harga. Tapi saya kira kalau harga ini kan supply demand saja," ucap Hanan.

"Yang penting bagi saya barangnya masih cukup masih ada di tingkat lapangan dan kalau masalah harga intervensi dari pemerintah dalam hal ini kebijakan kemendag. Dari Kementan sudah menyajikan data yang cukup kok," katanya.

Anggota Komisi IV dari Fraksi NasDem, Abdullah Tausikal mendorong semua pihak untuk berperang aktif menjaga sektor pangan sebagai sektor yang menjadi kebutuhan dasar, juga sektor andalan terhadap kebangkitan ekonomi nasional 

"Sektor pertanian patut mendapat perhatian serius karena kebutuhan pangan adalah kebituhan dasar yang berkelanjutan. Karena itu kami mengapresiasi peningkatan target produksi dalam meghadapi hari besar idul fitri. Memang harus dibarengi dengan ketersediaan untuk mengantisipasi lonjakan harga," ujarnya. (RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik